teman baru?

55 38 24
                                    

'hanya awal mula dari kisah hidupnya'_
.

.

Hey hey heyy, ketemu lagi sama author 🤗

Jangan lupa like, komen and share. Udah semua?, okeyy, gaskeunlah bacaa!

🔸▫️🔹▫️🔸


ceklek...ceklek, Clekk..ceklek..ceklekk....ceklekk

Suara pintu yang berusaha dibuka berulang kali memenuhi kamar. Suara-suara random dari luar kamar terus mengalun bak lagu pengantar kematian.

'ARGGGHH!! TOLONG SAKITT....TIDAK!!'

'Ibu hiks...buka pintunya vino takutt, hikss' lirih tangis anak kecil laki laki dari balik pintu. terdengar sayup tapi berhasil mengusik ketenangan.

Hah apa?. Ibu katanya?. Hey! ia saja belum menikah bagaimana bisa mempunyai anak.

Anak orang? tidak mungkin. ia sangat yakin sudah mengunci pintu apartemennya tadi. Lagi pula yang memegang kunci hanya dirinya dan satpam penjaga apartemen ini yang punya kunci cadangan semua apartemen disini.

Adik? Tidak punya, ia anak tunggal. Lantas menurutmu anak siapa yang berusaha membuka pintu kamarku di jam 12 malam seperti ini?!

"ARRGKHH!, HENTIKAN! SAKIT..ARRGH!!" suara perempuan muda berteriak melengking diluar sana membuatku memandang malas pintu kamarku. Takut? Tentu saja iya.

Pyarr!

Dasar tidak sopan, datang kerumah orang bukannya bawa oleh-oleh malah pecahin piring!.

Aku terus mendengar suara perempuan itu sampai suara itu menjauh dan hilang entah kemana. 'Yah, Sudah kuduga, dia bahkan tidak membereskan piring yang dijatuhkannya terlebih dahulu' batinku dongkol.

Aku terus menatap pintu kamarku sampai sebuah suara bisikan membuatku membeku ditempat.

'..Ti'. Bisik lirih Suara perempuan tepat ditelinga kananku. Suaranya lirih dengan semilir angin dingin yang menusuk sumsum tulang.

Hmm?

'SkghFy4y65*"$j"...Ti

Hah, apa?

'Ma, ma, ma, ma..' suara itu terus-menerus berbisik memenuhi indera pendengaranku membuatku berkeringat dingin dan menoleh patah-patah kekanan dan saat aku sudah menoleh ke kanan..

'MATII!!'. teriak hantu perempuan tepat didepan wajahku dengan wajah hancur berlumuran darah dan satu bola mata yang hilang entah kemana. Tampak

"HUAAAA!! HUAAA SETANN!" teriakku histeris ketakutan serta menahan rasa mual ingin muntah, saat bau daging hangus terbakar bercampur bau anyir darah menusuk indera penciumanku.

"uhuk-uhuk jyancok! Kaget sayton!" teriak lea spontan karena kaget. Dan berakhir jatuh terjungkal kelantai kamar yang dingin.

Brukk!

"aduh!, sakit be---" ucapan lea terpotong saat tiba tiba lehernya dicekik oleh hantu perempuan misterius tadi.

"Uhuk-uhukk, p-perasaan uhuk gu..a g-gak..ada s-sal..ah kenapa uhuk-uhuk di cek..ek!..." lirih lea dengan nafas tercekat. Berusaha melepaskan cekikan hantu gila ini.

"MATI! MATI KAU!.." teriak hantu perempuan tadi dengan raut wajah marah dan mata merah menyala memperlihatkan sorot penuh kebencian disana.

LUBANG KUNCITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang