TIM 2

224 23 0
                                    

Restoran bintang 5 yang berada di kota Bangkok, restoran ini sangat megah, menyiapkan berbagai macam menu, menu yang di sajikan juga sangatlah enak dan bervariant.

"Kuea, tolong bawakan makanan ini ke meja nomer 30 ya segera, karena ini adalah menu tambahan dari customer itu."

"Oke, aku akan segera membawanya kesana, ucap kuea."

"Yim, tolong bawa makanan ini ke meja nomer 31 ya."

"Siap bos, ujar Yim."

"Phi davika, apa masih ada tambahan lagi untuk orderannya, tanya koki tersebut."

"Untuk sementara hanya ini saja nong."

"Apakah semuanya sudah lengkap phi ? "

"Sudah lengkap nong, jawab davika."

Yang di sebut koki oleh davika tadi adalah nunew. Nunew Chawarin Perdpiriyawong adalah CEO pemilik restoran yang sekarang sedang dya tangani malam ini, ya malam ini sangatlah ramai sampai-semua karyawan beserta kokinya kewalahan untuk menyiapkan makanan dan menyajikannya.
Nunew tidak pernah membiarkan teman-temannya itu sampai kewalahan seperti itu jika di saat restoran sedang ramai atau pun tidak. Karena kita tidak bisa menebak kapan saja restoran dan customer itu akan makan disana, maka dari itu nunew selalu ada di restonya untuk menghandel sekaligus untuk mengecek keseluruhan dari resto tersebut.

Nunew Chawarin berasal dari keluarga yang kaya karena usaha keluarganya dan beberapa cabang restorannya. Nunew selalu menghabiskan waktunya di resto bahkan orangtuanya saja tidak melarang, nunew sangat di sayang oleh kedua orang tuanya beserta karyawannya juga senang bekerja dengan nunew sendiri, karena nunew menganggap semua karyawannya adalah teman-temannya sendiri dya tidak pernah memandang fisik atau status karyawannya, asalkan kepercayaan yang nunew sudah berikan bisa mereka jaga itu tidak masalah, maka dari itu banyak karyawannya yang betah kerja dengan nunew.

Pukul 10.30 malam

Restonya pun sudah mulai sepi karena nunew dan timnya akan segera closing.
Nunew mulai mencatat dan menghitung semua sisa stocknya, agar nunew bisa berbelanja untuk menambah kebutuhan apa yang sudah mulai menipis agar tidak kosong di restorannya.

Setelah selesai semua teman dan juga nunew membereskan resto itu, mereka semua duduk untuk ikut melihat pencatatan dari stock yang sudah di tulis oleh nunew tadi.

"Guys, stock daging sapi kita sudah mulai menipis nih, karena tempat peternakan sapi pak leng terkena musibah dan banyak sapinya yang mati, maka dari itu siapa tahu kalian punya kenalan teman atau sodara yang memiliki peternakan sapi yang bagus dan berkualitas bisa tolong beri tahu aku segera ya. "

"Aku ada nu, ucap kuea."

"Aku juga ada nih, ujar Yim."

"Aku juga ada kog, ujar davika."

"Begini saja, aku akan bergilir membeli di tempat kalian semua, kalian bisa memberi tahuku alamat beserta nama yang punya ternak itu, bagaimana ? "

"Boleh nu, kebetulan aku ada kenalan nih di dekat rumah kontrakanku, namanya pak Keng, coba aja besok kamu langsung datang, kan kamu tahu alamat kontrakanku nu ?  ujar davika sambil menjelaskan."

"Oke phi davika aku akan coba besok untuk datang kesana ya, aku tahu kog alamat kontrakan phi, hehe."

Keesokan harinya nunew pergi ke rumah seorang peternak sapi yang sudah di beri tahukan oleh davika semalem.

THIS IS MEWhere stories live. Discover now