Lord Of The Mysteries {6} (1001 - 1200)

Chapter 1118. Ketakutan Klein

Di masa lalu, Rose Redemption bisa disebut Aliansi Dewa… Tapi organisasi seperti itu hanya bisa berkembang secara diam-diam di bawah kekuatan Ancient Sun God. Ia harus bersembunyi, bersembunyi, bersembunyi, dan diam-diam membuat rencana di istana senja… Betapa kuatnya Ancient Sun God di masa lalu… Klein tidak dapat menahan diri untuk tidak menghela nafas ketika dia merasa sangat pedih.

Dia memeriksa Klub Tarot miliknya dan menyadari bahwa, dibandingkan dengan Rose Redemption, itu seperti permainan anak-anak. Bahkan jika dia menghitung anggota tambahan, Will Auceptin, Pallez Zoroast, Azik Eggers, dan Reinette Tinekerr, tidak ada cara untuk membandingkannya dengan Rose Redemption di puncaknya.

Tidak, bahkan jika aku membandingkannya dengan versi Rose Redemption yang lebih sederhana, masih ada kesenjangan besar antara itu dan Klub Tarot. Lagipula, pemimpin dan penyelenggaranya hanyalah saint Urutan 4 … Klein tertawa mencela diri sendiri ketika dia mengalihkan perhatiannya ke sebelas sosok itu.

Berdasarkan gambar, gelar, dan nama aslinya, aku dapat memastikan bahwa Wind Angel, Wisdom Angel, dan White Angel adalah Lord of Storms, God of Knowledge and Wisdom, dan Eternal Blazing Sun saat ini. “Mereka” benar-benar mengkhianati Ancient Sun God, Pencipta Kota Perak, dan “Mereka” bahkan berpesta dengan dewa yang “Mereka” layani… God of Combat dan Mother Earth memang selamat dari Giant King Court. Salah satunya adalah putra tertua Raja Raksasa, dan yang lainnya adalah ratu “Nya”. Mereka adalah ibu dan anak, jadi fakta bahwa Feynapotter tidak secara langsung menyatakan perang terhadap Lord of Storms untuk membantu Feysac membuat segalanya menjadi sedikit aneh. Itu membutuhkan pemikiran…

Selain itu, sang Dewi memang merupakan mantan dewa tambahan dari Annihilation Demonic Wolf, Goddess of Misfortune, Amanises. Setelah dewa kuno itu musnah, “Dia” tidak hanya menguasai otoritas Evernight dan berhasil naik takhta Urutan 0, dia juga sendirian menghancurkan semua keturunan Flegrea, menyegel malaikat keluarga Antigonus di dalam Nation of the Evernight, dan menggunakan tubuh Mother of Sky sebagai wadah “Nya” untuk turun… Itu kejam…

Sebagai seorang Blessed of Evernight, Klein secara tidak sadar mengangkat kepalanya untuk melihat sekeliling ketika dia memikirkan hal ini, takut kalau pikiran batinnya akan bocor ke dunia luar.

Setelah memasuki kota berkabut dan mengetahui bahwa Antigonus dan Mother of Sky adalah keturunan dewa kuno, Flegrea, Klein memiliki gagasan tertentu mengenai identitas sebenarnya dari Dewi Evernight. Lagipula, dalam sejarah Kota Perak, dengan jelas dinyatakan bahwa Annihilation Demonic Wolf mengendalikan otoritas Evernight dan memiliki banyak kekuatan aneh.

Dikombinasikan dengan kepemilikan jalur Seer yang dimiliki oleh keluarga Antigonus, dan Mother of Sky dari Nation of Evernight yang jelas-jelas milik Evernight, Klein curiga bahwa Annihilation Demonic Wolf Flegrea adalah dewa kuno yang telah mencampurkan karakteristik Beyonder dari dua jalur yang tidak bertetangga. Oleh karena itu, “Dia” sangat gila dan hampir tidak rasional. Tujuan “Nya” adalah menghancurkan dan merusak segalanya.

Oleh karena itu, dia menduga Dewi Evernight mungkin ada hubungannya dengan dewa kuno, Flegrea. Dari Groselle's Travels, dia mengetahui bahwa salah satu dari dua dewa pendukung Demonic Wolf King telah hilang setelah “Dia” binasa, sementara yang lainnya telah tunduk pada Leluhur Phoenix. Terlebih lagi, nama aslinya berhubungan dengan Death Zaman Keempat, ayah Mr. Azik. Dengan itu, dia secara samar-samar bisa menghubungkan Goddess of Misfortune Amanises dengan Dewi Evernight.

Namun, karena status sementaranya sebagai Blessed of Evernight, dia tidak berani terlalu memikirkannya. Sebaliknya, dia memusatkan perhatiannya ke tempat lain.

Saat ini, ketika dia melihat nama asli “Nya”, dia tidak terlalu terkejut. Sebaliknya, dia merasa lega dan merasa seolah-olah berada di landasan yang kokoh. Selain itu, dia bahkan lebih takut pada Dewi Evernight.