asisten 🔞

3.4K 102 5
                                    


"Yang bener zre." Ucap malik yang menggeram kesal karena lelaki di depan terus menerus menggodanya.


"Ini pemanasan namanya sayang~," azre kemudian mencibir pria yang menjadi atasanya itu.

"Kamu main-main itu namanya. Cepet, saya bayar mahal ini." Malik berdecak, azre yang bersimpuh di bawahnya itu terlihat menggoda bukan menggoda tapi terlihat sangat menggoda untuk digenjot.

"Sabar dong sayang~~, kayak nggak pernah orgasme setahun aja." Azre mengejek dan memberikan sedikit kecupan-kecupan pada junior malik yang sudah tegak sempurna.

"Saya buat kamu desah mohon ampun baru tahu rasa." Malik mendesis.

"No bukti sama dengan hoaks." Azre yang tak peduli dan semakin lanjutkan aksinya.

"Jangan pancing saya azre!" Seru malik karena azre benar-benar bermain dengan kejantanannya yang ingin segera dipuaskan.

"Kalo Bapak muncratnya cepet, kasi saya bonus yah," azre mengerling manja sebelum mengulum junior malik yang sudah berdiri tegak.

"Kalo setiap hari kamu goda saya kayak gini bisa bangkrut saya bayar kamu," malik mulai memejamkan matanya. Menikmati bukti gairahnya dilahap mulut hangat azre.

"Siapa suruh ngaceng mulu tiap liat saya Pak." Azre hanya terkekeh, heran orang cuman pake kemeja atasan nya udah ngaceng.

"Ah~...ah....zreahh~..." Malik menekan kepala azre sehingga miliknya semakin melesak ke dalam mulut pria itu.

"Akhh.." azre tersedak karena ukuran kejantanan malik yang besar memenuhi mulutnya.

"Arghh....zrehhh~~....Sialannn.." malik semakin menahan kepala azre yang ingin menjauh begitu dia akan memuntahkan spermanya.

"Pak!" Azre menatap malik kesal karena mulutnya penuh benih pria itu. Sedangkan malik terkekeh karna benih nya ada yang muncrat me arah wajah azre.

"Telen azre~.." malik mengusap lembut bibir azre yang terbuka.

"Nggak enak amiss ihh!" Azre berseru kesal, hanya dibalas tawa malik yang terdengar di ruangan kerjanya.

"Hukuman karna kamu main-main tadi. Saya harus kasi bonus kayaknya nih," malik menarik azre yang duduk di bawahnya agar duduk di pangkuannya.

"Iya dong azre gitu lohh! Service saya selalu memuaskan. Lebih enak saya atau istri Bapak?" Tanya Azre yang melipat kedua tangannya bangga.

"Enakan kamu. Saya mau terus.." malik menjilat telinga azre dengan sensual.

"Cepet kaya saya kalo Bapak mau terus," azre merasa geli diarea telinga nya yang dijilat oleh malik.

"Kalo jadi istri saya mau nggak? Saya bisa kasih apapun yang kamu mau," malik meremas kedua gunung kembar azre dengan keras hingga pria itu terpekik.

(aku sebenarnya pengen masukin gambarnya tapi kena peringatan)

"Nggakhh mau, masa jadi yanghh keduaah...hisapp dong pakhh" azre mendesah menikmati kedua tangan malik yang berusaha untuk membuka kancing kemejanya dan meremas gunung kembarnya itu.

"Kamu mau bayar saya nggak? Mahal lho sentuhan saya, jamin kamu puas," malik menyeringai senang.

"Nggak ah, mending cari yang gratis. Akhh..." Azre merintih saat malik menarik kedua putingnya dengan kencang.

"Makanya jadi istri saya, tiap hari saya bisa puasin kamu. Gimana mau nggak?" Tawar malik.

Malik mulai menghentikan aksinya ketika azre diam tidak menjawabnya tawarnya yang sudah dia ajukan.

"You know what i want," azre menatap malik dengan lekat.

"Lama zre. Saya udah nggak tahan ini." Malik mulai mencumbu bibir azre dengan rakus dan kasarnya. Menyesap dan menggigit kecil hingga benda kenyal itu membengkak.

Azre tahu cara memancing nafsu Malik dengan mudah. Tahu juga cara membuat malik takluk dengan sentuhannya yang ia berikan.

Meski dia akui, sentuhan yang malik berikan juga membuatnya mabuk kepayang. Azre lebih tahu cara menahan diri agar tidak bertindak bodoh.

Maaf saja malik menjadi batu loncatannya untuk melancarkan rencananya. Azre tidak bisa menghancurkan rencana yang dia bangun bertahun-tahun hanya karena kenikmatan yang malik janjikan.

Bisa saja kan pria itu mengkhianatinya sama seperti orang yang azre benci? Azre adalah tipikal orang yang tidak bisa mudah percaya pada orang. Tapi kadang sudut hatinya berusaha percaya bahwa malik memang ada untuknya melalui sentuhan dan perhatian pria itu.

"Apa saya perlu ceraikan istri saya besok biar kamu percaya hm?" Malik menggeram menyesap bibir azre dengan lama.

"Janganhh..." Azre menggeleng, entah karena menolak pertanyaan malik atau karena pria itu mengulum payudaranya dengan lihai.

"Main disini aja ya, lama kalo ke apart." Azre membiarkan malik berbuat semaunya, toh dia juga menginginkan pria itu di dalam dirinya.


TBC OR END


Tiktok : Gresya_cv


703 word


⚠️always with you || Malzre 🔞Onde histórias criam vida. Descubra agora