Slavery.

2.3K 264 10
                                    

Jaemin merebahkan badannya pada kasur queen size nya. Hari ini cukup panjang dan melelahkan. Karena ia murid baru, ia banyak dipanggil untuk bergabung masuk ke dalam ekskul atau kegiatan sekolah. Tidak ada yang Jaemin minati.

Lagipula, untuk apa Enigma seperti Jaemin mengikuti ekstrakulikuler?

Ah, iya. Jaemin adalah Enigma yang di elu-elukan belakangan ini. Jaemin jadi ingin tertawa mengingat kebohongannya tadi pagi, berkata bahwa ia adalah Alpha Dominant dan membuat seorang Alpha Dominant-Jeno-berkata bahwa ia terlihat lemah. Itu lelucon yang segar, Jaemin menyukainya.

Tidak apa-apa, ia mulai tertarik dengan kehidupan di sekolah barunya. Terutama dengan sistem perbudakan disana.

Tidak hanya satu, bahkan ratusan siswa siswi melakukan perbudakan, dan hal ini semata-mata dilakukan karena 2 alasan. Pertama, mereka memang membutuhkan budak. Kedua, agar mereka yang dijadikan budak bisa masuk ke dalam lingkaran pertemanan yang terkenal.

Dan budaya perbudakan ini tidak sesederhana itu. Ada seseorang yang menduduki puncak hierarki, astaga Jaemin bahkan ingin tertawa mengingat istilahnya.

Zeus, Itu terlalu lebay dan di buat-buat.

Zeus adalah sebutan untuk Raja dari para Dewa mitologi Yunani. Dan pemegang gelar Zeus di sekolah itu tak lain tak bukan adalah Jeno sendiri.

Bayangkan, pemuda itu bisa menduduki puncak tatanan hierarki di sekolah itu karena kemampuan bertarungnya. Ia buas, dan bisa menghajar siapapun yang berani melawannya. Dengan kata lain, besok, Jaemin akan bertanding dalam ring boxing dengan Zeus mereka, Raja mereka.

Sudah jelas sekali seluruh saentaro sekolah akan mendukung Jeno, setidaknya terlihat begitu. Beberapa dari mereka ada yang mengharapkan kalahnya Jeno, tetapi hal itu seperti tidak mungkin.

Mengalahkan Jeno berarti menjadi Zeus yang baru.

Jaemin bisa dengan mudah saja mengalahkan Jeno besok, ia adalah Enigma. Apapun itu, Jaemin bisa mengalahkan Jeno yang hanya seorang Alpha Dominant.

Tetapi Jaemin akan membuatnya menarik besok. Ia tidak akan hanya mengalahkan Jeno begitu saja di atas ring. Ia akan membuat seluruh saentaro sekolah terkejut hingga membelalakan matanya, atau mungkin beberapa akan menangis.

***

Pagi yang seharusnya cerah kini terlihat awan mendung yang cukup tebal menutupi langit. Jaemin menguap malas, ia masih mengantuk setelah tadi malam begadang karena ia meminum kopi, kafeinnya membuat pemuda itu tidak bisa tidur. Ditambah dengan cuaca pagi ini membuat pemuda itu ingin kembali tidur saja, bermesraan dengan kasur dan selimutnya.

Hey, jangan salah. Meskipun dirinya adalah Enigma, Jaemin tetap orang yang pemalas.

Beberapa murid yang sudah ada langsung membicarakan Jaemin ketika eksistensinya terlihat di lorong sekolah. Berita tentang dirinya yang akan melawan Jeno di pertandingan boxing sepulang sekolah sudah tersebar.

"Ya ampun, kasian, ya. Jeno jadi punya mainan baru kalo gini." Ujar salah satu dari mereka.

Kasihan? Jaemin jadi ingin tertawa. Harusnya mereka mengkasihani Jeno. Jaemin bisa dengan mudah mengalahkan Jeno. Enigma akan selalu memenangkan pertarungan, mereka gesit, tak terkalahkan dalam bidang apapun, dan tentu saja, tampan.

Heh, Jaemin cukup percaya diri dengan wajahnya. Ya ampun, siapa yang pernah memanggilnya jelek? Tidak ada. Bahkan perempuan akan menggigit kuku-kuku panjang jari mereka yang sudah di bayar sangat mahal saat melihat wajah Jaemin. Dirinya memang setampan itu.

FIGHT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang