Trauma (12)

88 17 38
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.

Maserati hitam melambat di area komplek rumah Jiyong. Dong Hyuk melihat di sekitar rumah adiknya sedang ramai orang dan mobil polisi. Keningnya berkerut penuh tanya ada apa gerangan. Si kecil Min Jun pun tak kalah bingung dengan keramaian yang tak biasa di depan rumahnya.

"Paman, kenapa banyak orang?"

"Paman juga tidak tahu," jawab Dong Hyuk selagi memarkirkan mobil di belakang mobil polisi.

Dong Hyuk melepaskan sabuk pengaman sambil memperhatikan sekitarnya. Keluar dari mobil bersama keponakannya. Satu tangan menjinjing dus pizza, satu lagi menggandeng Min Jun. Dia tidak mai bertanya pada tetangga yang sedang heboh dan memilih mencari adiknya.

Min Jun melepaskan gandengan tangannya dan segera berlari masuk ke dalam rumah. Si kecil tak peduli pada orang yang ramai di luar atau bahkan beberapa polisi berjaga.

"Min Jun pulang!" ucapnya seperti biasa jika dia baru saja berpergian.

"Selamat datang, Tuan Muda," sapa pelayan di rumahnya.

"Lisa Ahjumma, di mana papa dan daddy?"

"Papa Anda ada di kamar bersama Tuan Besar," jawab Lisa.

"Aku akan melihatnya," jawab Min Jun.

"Ta- Tapi, Tuan Muda ...."

"Ada apa, Lisa-ssi?" Dong Hyuk ingin tahu apa yang sedang terjadi karena pelayan Jiyong tersebut sedang bingung.

"Tuan Kwon, itu ... Tuan Lee ...," jawab Lisa gugup.

"Papa kenapa?"

"Katakan, Lisa-ssi. Pelan-pelan saja," pinta Dong Hyuk.

Lisa mengangguk. Raut wajahnya ketakutan juga panik.

"Mantel Tuan Lee dijambret saat turun dari mobil," jelas Lisa.

Dong Hyuk tersentak mendengar cerita Lisa. Bagaimana mungkin komplek perumahan yang tergolong aman yang menjadi pilihan adiknya untuk tinggal bersama keluarganya tiba-tiba ada jambret.

"Lalu, apa adik ipar baik-baik saja?"

Min Jun sudah menghilang untuk ke kamar orang-tuanya.

"Tuan Lee terjatuh karena tarikan pada mantel yang dipegangnya. Mengeluh jika perutnya sakit," ucap Lisa agak cemas.

"Hyung ...," panggil Jiyong setelah keluar dari ruang kerjanya bersama dengan dua orang yang kelihatannya anggota polisi.

Dong Hyuk memberikan dus pizza yang tadi dipegangnya pada Lisa dan menyuruh pelayan itu pergi.

"Tuan Kwon, kami pamit dulu."

"Terima kasih atas bantuan kalian," ucap Jiyong.

"Sudah tugas kami. Kami akan segera menangkap pelakunya," jawab seorang polisi yang kemudian pamit pada Jiyong juga Dong Hyuk.

The Unpredictable Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang