kumpul

521 54 2
                                    

Semua orang duduk di ruang tengah. Tidak ada yang memulai percakapan sejak tadi di karenakan pertengkaran yang terjadi tadi. (Name) duduk di tengah-tengah Kenma dan Sakusa. Ntah kenapa (Name) selalu duduk diantara mereka berdua. Jika (Name) tidak duduk dengan Sakusa dan Kenma pasti Suna yang akan duduk di sebelahnya.

Menurut (Name) mungkin Sakusa,Kenma, dan Suna ingin mempertahankan kewarasan (Name). Atau mungkin bisa jadi agar (Name) tidak bertengkar dengan Tsukishima.

itu mungkin kemungkinan kemungkinan yang mungkin bisa terjadi.Pikir (Name).

Setelah keheningan yang lama.Kita membuka percakapan.

"Jadi, bagaimana kabar kalian setelah satu tahun tidak pulang?" Ucap Kita sambil menatap pemuda-pemuda yang berdebat tadi.

Semuanya terdiam,tidak ada yang mau menjawab tapi alih-alih menjawab Atsumu dan Lev malah saling berbisik-bisik dengan pelan.

"Kepala ku yang terkena panci tadi sepertinya sedikit benjol" bisik Atsumu pada Lev dan Lev membalasnya sambil berbisik kembali.

"Punggung juga sedikit sakit, Atsumu-nii" ucap Lev sedikit mendramatis.

"Seharusnya kau yang mendapatkan lemparan panci tadi,bukan aku" bisik Atsumu kesal.

"Kenapa harus aku, Atsumu-nii" balas Lev kesal.

Kita berdehem dengan sedikit keras yang membuat Atsumu dan Lev langsung menoleh ke arah nya.

"Apa yang kalian bisik-bisik,hah?" Tanya Kita pada mereka berdua.

Lev dan Atsumu terdiam di tempat. Mereka tidak tahu apa yang harus di katakan kepada kakak mereka.Kita.

(Name) dan yang lain hanya bisa menyimak dalam diam. Sementara Lev dan Atsumu sedang di interogasi oleh Kita.

"Apa yang kalian bisikan tadi?" Tanya Kita dengan nada pelan namun bisa terdengar bahwa ada sedikit nada kesal di dalamnya.

Atsumu menjawab dengan ragu "K-kami hanya mengobrol tentang panci yang terkena kepala ku" Jelas Atsumu.

Lev mengangguk"Atsumu-nii benar, kami hanya membahas itu saja. Tidak ada yang lain" Ucap Lev meyakinkan Kita.

Kita mengangguk dan menghela nafas. Tapi tiba-tiba terdengar ada yang sedang menahan tawa. Kita menoleh dan mendapati Tsukishima sedang menahan tawa sambil melihat (Name) yang sedang di peluk oleh kenma.

(Name) hanya terdiam sementara Sakusa menatap Kenma dengan tatapan tajam. Iwaizumi yang juga melihat itu kemudian melotot sambil berdehem dengan sedikit keras agar Kenma melihat ke arah nya dan berhenti memeluk (Name).

"Kenma-nii, lepaskan aku" rengek (Name) sambil mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Kenma.

Kenma tidak menggubris (Name) dan semakin memeluk (Name) dengan erat. (Name) hanya bisa pasrah. Sementara semua orang yang melihat itu hanya menatap Kenma dengan tatapan tajam kecuali Ushijima dan Sugawara.

"Ekhemm. Sepertinya sangat menyenangkan ya memeluk (Name) seperti itu" Sindir Sakusa yang berada tepat di sebelah (Name).

"Kenma-nii" Panggil (Name) pada Kenma dan Kenma mendongak untuk menatap (Name).

"Hmm?" Dehem Kenma sambil menatap (name).

"Lepaskan aku, Kenma-nii" Ucap (Name) lagi dan Kenma kembali meletakkan wajahnya di bahu (Name).

"Oii,kenma. Kau harus melepaskan (Name),ini giliran ku" Ucap kuro sambil mendekati Kenma dan (Name).

"Ini giliran ku,kuro" Kenma tetap membenamkan wajahnya di bahu (Name).

Osamu juga ikut mendekati (Name) dan Kenma "Tidak,ini giliran ku Kenma" Balas Osamu.

"HEY HEY HEY, Ini giliran ku. Aku tidak pernah memeluk (Name) sejak tadi" Kini Bokuto yang berjalan mendekati Kenma.

"Apa-apaan! Ini sekarang giliran ku, Bokuto-nii" Ucap Lev sambil mendekati Bokuto.

"Mana mungkin,kau sudah memeluk (Name) tadi" Balas Bokuto pada Lev dan Lev hanya bisa merengut.

Lev menatap Bokuto"Itu hanya sebentar, aku mau memeluk (Name) lagi" Bantah Lev.

"Kalian semua minggir, orang tampan lah yang paling tampan di sini yang boleh memeluk (Name) terlebih dahulu. Dan orang tampan itu adalah aku" ucap Oikawa bangga.

"Aku juga tampan" Balas Bokuto tak terima.

"Kalian kira hanya kalian berdua saja yang tampan di sini? Aku juga tampan" Ucap Atsumu sambil membusungkan dadanya dengan bangga.

Sakusa yang menatap itu langsung melihat mereka dengan jijik. Seolah-olah mereka adalah kuman yang tidak seharusnya di dekati oleh siapapun.

"Oya? Aku juga tampan loh" Ucap Kuro sambil merapihkan rambutnya.

"Baiklah. Mari kita lihat siapa yang paling tampan di sini dan yang akan memilih nya adalah (Name)" Ucap Kuro sambil menunjuk (Name).

(Name) yang di tunjuk oleh Kuro langsung menunjuk ke dirinya sendiri dengan bingung.

"Aku? Kenapa harus aku, Kuro-nii?" Tanya (Name) bingung.

Kuro memasang pose berpikir "Hmm... Karena kamu adalah satu-satunya perempuan dan adik kami di sini" ucap Kuro dan di angguki oleh yang lain.

(Name) menganggukkan kepalanya "oh, begitu" Kuro juga mengangguk.

"Sekarang pilihlah siapa yang paling tampan di antara kami" Ucap Kita dan Kenma langsung melepaskan pelukannya pada (Name).

(Name) terdiam di tempat sementara semua orang menatapnya dengan ekspresi penasaran di wajah mereka.

Ini pilihan yang sulit. Kenapa aku harus di hadapkan dengan pilihan yang sulit seperti ini? Jika aku memilih satu saja,maka yang lain akan marah dan saling bertengkar. Batin (name) frustasi.

(Name) menghela nafas dan menjawab dengan ragu "S-semua nya tampan" (Name) tersenyum ragu.

Semuanya terdiam dan tertawa.

"A-apa? Apa ada yang salah dengan jawaban ku?" Tanya (Name) panik dan semuanya tertawa semakin keras.

"Hahaha, ternyata tebakan kami semua benar" Ucap Sugawara sambil memegang perutnya dan tertawa.

(Name) menatap mereka semua dengan bingung.

"Tebakan apa? Apakah kalian menyembunyikan sesuatu dari ku? Itu tidak lucu tahu" Ucap (name) sambil mendengus dan memalingkan muka.

Semua orang yang melihat itu kembali tertawa dengan keras. Bahkan Sakusa dan Ushijima yang katanya jarang tertawa atau tersenyum pun. Kini malah tawa mereka berdua lah yang paling keras di antara yang lain.

(Name) mendengus kesal dan Sakusa mencubit pipi (Name) gemas. (Name) menatap Sakusa sambil memasang ekspresi kesal.

"Astaga, janganlah marah. Kami hanya mencoba menjebak mu dengan pertanyaan itu dan ternyata dugaan kami semua benar" Ucap sakusa sambil terus mencubit pipi (Name) gemas.

"Itu tidak lucu tahu" (Name) menatap mereka semua dengan cemberut dan yang lain hanya bisa terkekeh.

Tapi ku akui,ini juga menyenangkan. Batin (name).

Tbc~



Ada yang nunggu ini up ngga sih? Yua kayaknya terlalu banyak ngomong di bab sebelumnya jadi semoga kalian terhibur sama book yua.

Jangan lupa voment.

Thank you ❤️

Older Brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang