¶SANG ARUNIKA||18.00

2 1 0
                                    

Double yoo^^

Hari ini kelas SCT sedang rusuh karena soal yang diberikan Pak Tonny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini kelas SCT sedang rusuh karena soal yang diberikan Pak Tonny.

Soal yang sungguh memusingkan bagi yang tak memahaminya.

Pak Tonny atau nama lengkapnya Tonny Ariva S.Pd. merupakan guru Prakarya dan Seni Budaya di SMP Negeri Bima Sakti sekaligus sebagai wali kelas di kelas Sembilan C Tiga ini.

Seperti saat ini, mereka saling sat sut sat sut untuk menanyakan jawabannya karena pak Tonny sudah kelar dari kelas sejak tadi. Bukan mereka se SCT yang berisik melainkan yang ramai itu the Seventeen.

"Arghhh gue pusing Bangke" kesal Raiden.

"Bawa santai aja lah Rai, kaya gue gini. Tinggal tunggu contekan" songong kalih anda Devan.

"Santai pala lo peang Devan"

"Tau tuh"

"Dah jangan ribut nih nomer lima belas jawabannya apa Run" tanya Naresh

"Belum, kalo yang itu lo tanya Yasmin aja, gue bingung itu artinya apa" jawab Aruna

🐻🐻🐻

🔔Triinngg

🔔Triinngg

Bel pertanda istirahat telah berbunyi dan itu tandanya semua murid sudah boleh untuk membeli makanan.

"Kita lanjutkan nanti, sekarang kalian istirahat dulu" ucap pak Tonny lalu pergi dari dalam kelas.

Semua siswa siswi berlalu lalang menuju kantin untuk mengisi perut mereka begitu juga dengan TS.

"Wuhuuu my bakso is terbaik" ucap Devan antusias

"Bahasamu ngabrut lah Van"

"Sok sok an lo Van bisa juga kagak" sindir Alanza.

"Yo ben"

"Are meatballs now included in the ranks of your favorite foods, Van?" Tanya Lyan.

"Woh, kicep kan Lo" ledek Naresh. Mereka pun menertawakan Devan sampai sampai meja meraka jadi pusat perhatian sepenjuru kantin.

"Oy kalian sadar gak sih, di meja sebelah dari tadi ngelirik kita" celetuk Rhea.

"Lah lo liat noh disebelah juga ada cctv berjalan kok" merekapun menoleh ke arah yang di tunjukkan Devan.

"Ya udah si, biarin aja" ucap Raiden

"Tapi gue takutnya tuh mata ngelirik mulu jadinya kecetit, berabe entar. Kan disini gak ada tukang urut mata" ucap Rhea

*Kecetit = terkilir

"Kalo gak ada tukang urut mata tinggal kedokter mata lah Rhe, suruh tuh dokter amputasi matanya" imbuh Naresh

Hahahahha

Itu adalah tawa mereka se TS. Sungguh menistakan adalah hal yang paling wajib menurut The Seventeen.

Bel masuk sudah berbunyi beberapa saat yang lalu, kantin pun sudah sepi karena para siswa/siswi sudah masuk ke kelas masing masing.

Begitupun dengan kelas Sembilan C Tiga. Saat ini mereka sedang mengoreksi hasil dari soal yang mereka kerjakan tadi.

"Shut, Run. Runa" bisik Hazna seraya mencolek bahu Aruna yang duduk di depannya.

"Apa" balas Aruna.

"Lo engeh gak sih, jawaban punya sebelah sama kayak punya kita" ucap Hazna

"Engeh, cuman biarin aja dulu. Kita lihat sampai mana jawaban mereka sama kayak punya kita" balas Aruna

"Sama semua njir" bisik Arna pada Hazna karena selama dia mendengarkan jawaban milik bangku sebelah yang anggota selain The Seventeen, jawabannya sama semua kayak punya TS.

"Dah lah, gue kepo dia dapet jawaban dari mana"

"Lin, lo jawabannya dapat dari mana" tanya Hazna pada Linda yang kebetulan bangkunya bersebelahan dengan dia.

Deolinda Feiyaz merupakan salah satu dari anggota One Five.

Kelas Sembilan C Tiga atau SCT terdiri dari dua puluh dua siswa

📍 Patimuan, Cilacap
•Published: 23, Mei 2024

SANG ARUNIKA || On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang