CHAPTER 26

230 36 8
                                    

Sebulan kemudian...

  Tidak terasa sudah sebulan setelah kejadian naas waktu itu, luka di perut Fang Duobing mulai membaik, tapi dia sama sekali belum memberikan tanda-tanda akan sadar. Aula Tianji, dan Aliansi Jinyuan sama-sama berusaha bepergian keseluruh tempat untuk mencari obat untuknya, bahkan Fang Zeshi pergi ke jepang untuk memberikannya pil terkenal milik mereka. Tapi hasilnya tetap nihil.

Yang tidak kalah mengagetkan adalah perubahan pada diri Di Feisheng, dia lebih tenang, dan religius. Dia bahkan sering menghabiskan waktunya berdoa di kuil yang membuat para pengikut aliansi menjadi semakin takut.

  Di Feisheng berlari ke arah dapur sambil membawa sebuah bungkusan ditangannya.

"Tabib Guan!" Dia memanggil

Guan Hemeng yang sedang menggiling obat menoleh kearah Di Feisheng "ada apa?" Dia bertanya

Di Feisheng memberikan bungkusan ditangannya pada Guan Hemeng

Guan Hemeng membuka bungkusan besar itu "ini rumput merah. Darimana kau mendapatkannya?"

"Aku mengambilnya sendiri" Di Feisheng menjawab

"Ketua Di, rumput merah hanya berada ditepi kawah gunung berapi, sangat berbahaya. Kau ceroboh sekali!" Guan Hemeng membentak

"Tapi aku dengar itu bisa menyembuhkan penyakit dalam"

"Aku tau, tapi-"

"Selama itu bisa menjadi obat untuk Fang Duobing, memotong kepalaku sendiri saja, aku siap"

Guan Hemeng menghela nafas "baiklah. Kalau begitu aku akan menumbuk rumput ini terlebih dahulu"

Di Feisheng mengangguk

  Di Feisheng lalu berjalan keluar, dia berjalan menuju kuil, disana, terletak papan nama penghormatan milik Li Lianhua, dia duduk tepat didepan papan itu, lalu dia menyalakan sebuah lilin kecil, dan merogoh sesuatu dari sakunya. Itu adalah gelang kayu budha milik Li Lianhua. Dia meletakkan gelang itu tepat disebelah lilin yang menyala. Di Feisheng lalu melipat tangannya didadanya seperti seseorang yang ingin berdoa dan dia lalu menutup matanya. Didalam hati dia mulai merapalkan bacaan-bacaan dan mantra-mantra.

Dia berjalan disuatu tempat, itu seperti hutan dimana dia selalu datangi ketika ingin menemui Li Lianhua. Tapi auranya berbeda, didepannya adalah gedung Lianhua, dia memasuki gedung itu namun kosong, Di Feisheng berkeliling memasuki hutan lebih dalam lagi

"Lianhua... Lianhua..." Dia memanggil, suaranya bergema di dalam keheningan.

"Lianhua... Li Lianhua, tolong jawab aku, aku hanya ingin menyelamatkan Fang Duobing..."

Sekian lama berjalan, Di Feisheng melihat sosok Li Lianhua dengan hanfu putih membelakanginya.

Di Feisheng berlari kearah sosok itu, dia menepuk perlahan pundaknya "Lianhua" Dia memanggil

Tapi Li Lianhua tidak mendengarkan

"Lianhua!" Di Feisheng menaikkan suaranya

Akhirnya Li Lianhua menoleh kearahnya, wajahnya terkihat dingin, tapi ada kemarahan dimatanya. Tanpa berkata apa-apa dia langsung menampar Di Feisheng

"Li Lianhua!" Di Feisheng tersadar dari meditasinya, dia memegangi pipinya yang sakit, dan ketika melihat ke arah nisan yang memantulkan bayangan, terlihat bekas tamparan di pipi sebelah kanan Di Feisheng

"Apakah Li Lianhua memarahimu lagi?" Terdengar suara Xiao He yang sekarang duduk disamping Di Feisheng

Di Feisheng kaget mendengar suara yang tiba-tiba mengajarknya bicara dan langsung menoleh dengan cepat "ah-" Dia menghela nafas berat "semua orang marah kepadaku" Dia berkata

FALLING FOR YOU Donde viven las historias. Descúbrelo ahora