9

110 19 2
                                    

habis mewek mewek liat dokumenter lucas aku jadi semangat update lagi.
BONUS FOTO PARTNER IN CRIME NYA KO RENJUN.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

.
.
.

Pagi ini mood Renjun hancur banget soalnya dia udah ribut sama papinya. sebenernya alasannya sepele cuma gara gara Chanyeol negur Renjun kapan dia mau serius kalau ngelamar kerja. bagi Renjun pertanyaan seperti itu sangat sensitif.

"Dek mau sampai kapan kamu main main terus kaya gini? Yang serius dong kamu itu udah gede liat tuh ko Winwin sepupu kamu, waktu sebaya kamu dia udah bisa bantu ngurus perusahaan ayahnya" ujar Chanyeol dengan tegas, tatapan matanya menatap Renjun dengan serius. Renjun sangat tidak suka di desak dia ga bisa.

"Hmm" jawab Renjun dengan malas dia bahkan tidak berselera lagi untuk menyantap sarapannya.

Chanyeol yang melihat reaksi anaknya menghela nafas dengan berat. "Renjun kalau orang tua sedang berbicara kamu itu seharusnya mendengarkan" ujar Chanyeol dengan nada sedikit keras.

"Papi kenapa sih bandingin aku sama si winwin winwin itu terus? Sebenarnya anak papi aku atau dia?! Aku juga capek pi dari dulu papi nuntut terus ga pernah mau dengerin aku! Aku udah bilang sama papi kalau aku maunya masuk seni bukan bisnis!" balas Renjun dengan nada yang tak kalah keras, nafasnya memburu menahan emosi yang di tahannya selama ini.

"RENJUN!" bentak Chanyeol dengan marah, namun bukannya takut Renjun malah berlari keluar rumahnya. Dia berlari sekuat tenaga tanpa memperdulikan wendy yang berteriak memanggil namanya. Renjun hanya ingin pergi sejauh mungkin untuk melampiaskan emosinya.

Cukup lama Renjun berlari dia mulai merasa sangat kelelahan, nafasnya terasa sangat sesak karena dia berlari sambil menangis. Tanpa Renjun sadari dia telah sampai di depan pintu kamar kost milik Jaemin. renjun mengetuk pintu itu dengan perlahan.

"Siapa?" tanya Jaemin dari dalam kamar, terdengar suara kunci seperti berusaha membuka pintu.

"Koko?" heran Jaemin ketika melihat Renjun dengan penampilan super duper berantakan sedang berdiri di depan kamarnya.

Renjun dengan cepat memeluk erat tubuh Jaemin dan menangis sejadi jadinya di dada bidang milik Jaemin.

"Eh ko masuk dulu nanti di liatin orang" ujar Jaemin sambil menarik tubuh Renjun agar masuk ke dalam kamarnya.

"Kenapa? Mau cerita sama Jaemin?" tanya jaemin dengan lembut, sesekali tangannya mengelus punggung Renjun yang bergetar.

"Papi jahat  uhuk uhuk hueeeeeenjing srooottt... njun benci hueeeee srooottt... njun benci juga sama Winwin jelek hueeee" Renjun berusaha menyampaikan isi hatinya sambil menangis sesegukan.

RIP baju Jaemin kena ingus Renjun.

Jaemin berusaha mencerna perkataan Renjun yang sulit di mengerti itu. Rasanya kaya main tebak kata aja.

Pelan Pelan Pak Supir //JAEMREN//Donde viven las historias. Descúbrelo ahora