4. 𝐁𝘦𝘳𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘜𝘫𝘪𝘢𝘯

644 85 15
                                    

YOSHH DOUBLE UP.
.
.
.

【 𝙆𝙚𝙨𝙪𝙡𝙞𝙩𝙖𝙣 𝘹 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝘹 𝙎𝙚𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧𝙣𝙮𝙖 】

Dalam petualangan terbang mereka di atas langit malam. Akhirnya mereka tiba di tempat tujuan sekaligus tempat Ujian Hunter di adakan, Kota Zaban.

Kota ini berada di tengah-tengah antara pegunungan yang saling berpeluk. Ya, walau begitu, hanya sedikit celah keindahan di kota ini. Dari arsitektur bangunan dan warna yang cukup beragam nan polos, itu sudah indah.

Tetapi, bangunan di kota saling berhimpitan membuat kita tidak bisa memandang kawasan gunung yang segar.
.
.

('ω') • 🍜 • ヽ('д';)/

"Sebagai navigator, tugas kami adalah untuk mencari peserta Ujian Hunter yang pantas dan mengantar mereka ketempat ujian."

Sambil mengikuti sang navigator, saat ini mereka sedang melewati pasar yang ada di kota Zaban. Di sana cukup ramai orang, apalagi banyak barang yang di perjual-belikan oleh para pedagang dan pembeli.

Lihat! Manik coklat Gon tidak bisa diam. Dia terus melihat yang ada di sekelilingnya dan sesekali Leorio yang di depannya juga melirik ke sana-kemari.

Kurapika sih anteng mengikuti navigator.
Tapi- Loh? [Name]nya mana?

. . .

"Satu... Tiga... Campur- Semua... Itu... Eeeeehhhh."

"Oi! OIII! Jangan terus bergerak atau kau akan jatuh! Hahhh-

Aku heran! Padahal kau sudah di bangunkan dengan semua cara, tapi seperti orang mati aja tidak bangun-bangun."

Ya kalian gak salah dengar :')

Leorio mendengus tak kala makhluk [H/c] yang tidur di gendongan punggungnya, terus bergerak sambil mengigau tak jelas.
Bahkan jasnya sudah terlihat kusut karna menerus di tarik.

Mau marah sih, tapi makhluk yang nemploki dia ini juga kelewat lucu. Mana pegangan sama baju kayak bayi-
culik trus jual aja gppkan? Hehe.

Gon yang di belakang melihat kesulitan Leorio mencoba menawarkan [Name] padanya, tapi untuk berakhir di tolak ke-30 kalinya.

Di awal mendarat, [Name] sudah tertidur. Maunya sih Gon yang gendong, tapi Kurapika juga bersedia melakukannya. Mereka pun beradu tutur dengan nada lembut- (karna mama Kurapika sayang anak^^) dan berakhir Leorio yang sudah mengendong [Name].

Gon kecewa dan Kurapika yang mengatai pria mata empat itu, melakukan seenaknya.
.
.

Kaki mereka berempat menapak lingkungan sekitar bangunan dengan arsitektur yang berbeda, tapi indah.

Si putra yang navigator mengecek kembali kertas yang di bawanya.

"Aku yakin, bangunannya adalah yang di sebelah sana itu," dia menujuk salah satu bangunan. Menarik atensi ketiganya untuk melihat.

"Uwahhh."

Mereka terperangah. Sebuah gedung mewah, besar, dan tinggi di sertai banyaknya jendela mengkilap di sepanjang barisan ke atas.

"Besar sekali! Mereka punya bangunan yang bagus, ya," komen Gon. Kemudian mereka mendekati gedung mewah tersebut.

"Jadi disini tempat ujiannya. Tempat yang menarik..."

"Peserta Ujian Hunter dari seluruh dunia..."

"Apa ini yang ayahku rasakan, saat pertama kali kesini?"

𝐌𝐘 𝐍𝐄𝐖 𝐉𝐎𝐔𝐑𝐍𝐀𝐋 〔 𝙷𝚞𝚗𝚝𝚎𝚛 𝚇 𝙷𝚞𝚗𝚝𝚎𝚛 〕Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt