Part 9

132 19 1
                                    

Foto yang dipegangnya terlihat dengan jelas jika mereka berdua terlihat begitu mesra sekali. Kenan harus meminta penjelasan dari Rachel tentang siapa pria ini. Apa benar yang dikatakan oleh ibunya jika pria ini adalah selingkuhannya. Tetapi jika Kenan menanyakan hal itu langsung kepada Rachel pasti dia tidak akan berkata jujur. Kenan harus mencari tau dengan caranya sendiri. Tanpa berfikir panjang kenan memutuskan untuk pergi ke apartemen Rachel walaupun sudah malam. Tak butuh waktu yang lama akhirnya Kenan telah sampai di kawasan apartemen Rachel

"Setelah kau mengambil kekayaan Kenan aku akan mempersiapkan pernikahan kita. Aku akan mengadakan pernikahan yang tidak akan pernah kau lupakan" Kata Robert tersenyum seraya menarik pinggang Rachel. Kemudian wajah mereka semakin dekat satu sama lainnya. Bibir mereka saling bertemu dan bergulat di sana cukup lama. Lidah mereka saling bertemu untuk mencari kenikmatan di sana.

Ting.... Tong....

Suara bel itu membuyarkan mereka berdua tanpa berfikir panjang mereka langsung memastikan hal itu.
"Astaga Kenan ke ke sini, kau secepatnya bersembunyi!" Titah Rachel yang melihat pria itu dari EZVIZ DP1C. Setelah merasa aman pria itu sudah menyembunyikan dirinya Rachel langsung membukakan pintunya.

"Kenapa kau kunci pintunya?"

"Akhir ini banyak penyusup yang masuk ke apartemen ini. Petugas keamanan yang memberikan ini kemarin"bohong Rachel yang berharap jika pria itu percaya.

Sebenarnya Rachel sangat senang jika Kenan mengunjunginya. Tetapi karena kehadiran Robert yang terus memintanya untuk berada di dekatnya membuat Rachel tidak berkutik. Pasalnya semua rahasia dirinya berada di tangan pria itu karena jika Robert memberi tahu yang sebenarnya Rachel akan kehilangan segalanya.

"Ada apa sayang?"tanya Kenan melihat wajah wanita itu yang sedikit tegang.

"Tidak ada"

Sedangkan saat ini Robert sedang bersembunyi di balik dinding mendengar pembicaraan mereka. Kesal itulah yang dirasakan oleh Robert karena pria itu sudah menganggunya. "Lihat saja Kenan aku akan membalasnya nanti"batinnya kesal.

"Kau bosan melihat wanita itu sampai datang ke apartemen ini sayang?"tanya Rachel membuat mereka saling melempar senyum.

"Bagaimana apakah dia mau mengugurkan kandungannya?"

" Dia masih tetap pada pendiriannya."

Rachel sangat kesal mendengar jawaban dari pria itu. Jika Kenan tidak bisa melakuka biarkan Rachel saja yang. Lihat saja kandungan Kiara akan tiada dan mereka secepatnya bercerai nanti. Jika hal itu terjadi Rachel bisa menikah dengan Kenan dan hidup dengan kemewahan.

"Sudahlah sayang lupakan wanita itu" Ajak Rachel  merangkul Kenan menuju kamarnya.

Ucapan ibunya Kenan masih terinang-inang di benaknya saat ini. Jika memang apa yang dikatakan oleh ibunya benar. Saat itu juga Kenan akan memutuskan hubungannya dengan Rachel.

"Sayang kau kenapa sepertinya ada sesuatu yang mengangu mu?"tanya Rachel memeluk Kenan dengan manja.

"Tidak, aku hanya memikirkan bagaimana caranya menyingkirkan Kiara"

Bohong. Kenan memikirkan perkataan ibunya yang terus mengusiknya.

"Oh ya sayang boleh tidak besok lusa aku ingin menjenguk Lisa yang sedang sakit di busan. "

"Tentu kenapa tidak. Kau bisa pergi ke sana" Jawab Kenan tersenyum menanggapi permintaan dari Rachel. Kenan sangat yakin untuk pergi ke pulau Jeju untuk memastikan ini.

Tengah malam saat Rachel sedang tertidur dengan pulas Kenan membuka kedua matanya. Pria itu beranjak dari tempat tidurnya kemudian keluar dari kamar Rachel. Dirinya mencari kontak anak buahnya kemudian meneleponnya. Setelah memerintahkan apa yang Kenan inginkan pria itu langsung mematikan teleponnya sepihak. Selang beberapa lama kemudian pria paruh baya menyodorkan paper bag kepada Kenan. Setelah kenan menerimanya pria itu langsung membungkukkan tubuhnya sebelum meninggalkan Kenan. Kenan langsung kembali ke kamarnya kemudian meletakkan kamera dan penyadap suara di kamar Rachel. Selanjutnya Kenan memutuskan untuk kembali tidur lagi.

After MerriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang