bab3(kucing?)

678 35 0
                                    

MET BACA PREND🌱🌱

TING.....
______________________________________
Pesan: kevan Hyung🐽

Eza. Sini keluar kelas, hyung didepan bawa coklat.

Iya hyung tunggu, lagi keluar
😑


READ/.

______________________________________

Erza keluar kelas untuk menemui pria yang bernama kevin itu,

"Mana hyung coklat erza" ucap erza dengan muka senang

"Sabar sabar bocil, ini ni coklat mu" sekilas kevin langsung ngasih coklat nya itu.

"Heeheehee, makasih hyung" tidak lupa erza berterima kasih kepada kevin

"Iya sama-sama, yaudah hyung balik dulu ya ke kelas" omong kevin yang sembari melambai kan tangan.

"Iya hyung pa pay..... " lambai balik erza yang melihat sepupu nya itu mulai menjauh,

Erza balik ke kelas dengan muka yang amat sangat ceria dan telapak tangan nya yang penuh berbagai coklat.

"Coklat dari mana za, tumben ada yang ngasih lu coklat" ucap cahaya

"Dari hyung gw" jawab erza yang sedang mengunyah coklat.

Beberapa menit kemudian//

"Euy, bosennn.... " gumam lambat erza yang sambil tiduran gak jelas di meja belajar.

"Boloss, kuyy" seru sekar yang langsung ngasih ide.

"Setuju" seru juga salsa erza cahaya dan lala, kompak

"Wee, nanti ke warung buk ina yuk," ajak erza yang mau membeli sesuatu.

"Lu mau beli seblak za, " jawab cahaya yang sudah tau alasan nya erza mengajak nya ke warung buk ina

"Iya"-

Seperti biasanya mereka berlima sedang memanjat tembok di belakang sekolah nya, tembok nya itu  deket perpohonan  jadi gampang untuk memanjat nya, but......

" woy woy woy, ini kucing saha"kaget erza yang melihat kucing lucu  tergeletak lemas di aspal,

"Kalo lo nanya gw gw nanya.... Sekar" ucap cahaya

"Lah kok gw nying" sinis sekar ke cahaya

"Gimana kalo kita bawa kucing ini ke dokter hewan, kan ada tuh ya dokter hewan di deket indomaret"

"Boleh boleh, nanti biar gw aja yang bawa mobil kebetulan gw tadi ke sekolah nya bawa mobil" tawar cahaya

"Ekmm.. "-

" eh suara siapa tuh"ucap sekar yang masih belum nyadar

"Rya liat belakang lu bego" perintah cahaya yang syok melihat pria yang berada di belakang sekar

"E-eh kok ada dia sih" gumam erza dalam hati

"Kalian ngapain di sini" suara berat yang berkata itu adalah ayden

"I-ini e-ee" gugup cahaya

"Ini gw lagi tolong ngin kucing yang sekarat" sambung erza yang tak gugup sama sekali

"Udah sana ambil mobil nya" suruh erza agar bisa cepat pergi dari situ

"Biar gw aja ama erza yang ke dokter hewan, soal nya pa jeri gak bakal percaya kalo kalian keluar" ucap ayden yang se sekali nyari kesempatan.

"Gw gak mau udah sa-" perkataan erza terputus

"Nurut atau gw cium" sambung ayden

"Pinterr,cium aja bang aku ikhlas kok" ujar sekar yang cengengesan tanpa dosa

"Iya tuh za dari pada lu cium cium PC jisung" sambung lagi cahaya yang meledek erza

" ndas mu, tapi bener juga sih gw emng suka cium cium kertas ganteng"ujar erza yang mengakui perbuatan nya.

Tetiba ayden menari pergelangan tangan erza yang satu nya lagi memegang seekor anak kucing

"Woy! Bangsat lepasin" ngegas erza yang kaget karna pergelangan tangan nya di tarik dan di gegam sangat erat

"Udah kalo ngedumel mulu keburu mati tuh kucing"-ayden





Sesampainya mereka di dokter hewan dan kucing itu segera di periksa.

" tenang aja kucing ini gak papa kok mungkin terlalu lama dia kepanasan jadi lemes"-Docter

"Nanti Docter kasih vitamin, oh ya ini kucing nya mau adek adopsi gak? " tanya buk Docter

"Emm, iya doc kucing nya saya adopsi" jawab erza yang sambil memegang tangan kecil kucing itu.

"Yaudah Docter permisi dulu ya mau siapin vitamin" salam Docter yang sudah mau pergi mengambil vitamin

"Kalo kucing ini kamu adopsi emng gak di omelin ortu mu" saran ayden

TBC

Suka gakkk?
Sampe sini dulu yaa

Voteee!!!

Ketos Gw Homo! [BL LOKAL]√Where stories live. Discover now