WARNING 18+ !!
Kenzya Adristy Princessa seorang putri terakhir dari keluarga M&J group yang diasingkan karena kecerobohannya. Ia hanya di beri satu pengawal gagah dan tampan yang mampu melakukan segalanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gerald hanya diam, berdiri tegak menatap Zya yang tengah minum-minuman. Pemandangan dari lantai 37 memang begitu menakjubkan. Selain hobinya yang boros, ceroboh dan suka bikin onar. Zya juga hobi mabuk-mabukan.
"Sudahi minumanmu nona " sudah berkali-kali Gerald mengatakannya namun Zya tetap minum dengan ekspresi yang tidak bisa di ungkapkan.
"Aku bukan anak pembangkang, " katanya dengan mabuk.
"Tapi.. " ia mengambil gelas wine.
"Aku suka cari ribut sama orang lain, hihihi" katanya sambil tertawa.
Akhir-akhir ini memang pikiran Zya penuh. Permasalahannya dalam keluarga yang selalu di banding-bandingkan, dan lihat sekarang ia di buang.
Setelah mendapat notif pesan, Gerald buru-buru keluar dari apartement.
"Bodyguard manis, dan tampan" ucap Zya dengan ceria dan tersenyum. efek mabuknya sangat kuat.
Setelah keluar dari lift, Gerald buru-buru menuju lobi dan benar saja Daniel sudah berada disana.
"Pasti Zya sedang mabuk, saya bawakan obat pengar untuknya " kata Daniel dari dalam mobil.
Gerald mengangguk, "Baik, Daniel" sebenarnya menurut Gerald sangat tidak sopan memanggilnya dengan sebutan nama tanpa embel-embel tapi itu kemauan Daniel sendiri.
"Tolong jaga dia, Zya memang suka mabuk jika banyak pikiran " ujar Daniel, Lagi-lagi Gerald mengangguk.
"Eum.. oh ya, besok jam 10 antarkan dia ke kantor, grandma sudah bilang kan"
Gerald mengangguk, "Sudah Daniel " Daniel pun mengangguk lalu menutup jendela mobil.
belum sampai tertutup Daniel menurunkan kembali jendela mobilnya, "Jangan sampai kau nafsu dengannya, dia memang suka pakaian pres body "
Gerald bingung dengan perkataan laki-laki didepannya itu lalu ia memandangi mobil itu yang melaju meninggalkannya.
Baru beberapa menit ia tinggalkan, gadis itu sudah terkapar di sofa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
