Berubah

204 19 4
                                    

23 Agustus 2015 , tepatnya hari anniversary kita satu tahun.

Hari ini masih libur kuliah, jadi Jungkook beniat buat surprise di hari anniv mereka yang pertama. Dengan semangat 45 Jungkook menyiapkan cake hasil jeri payahnya hari ini dengan mengandalkan resep dari youtube dengan meminjam dapur dorm pasalnya Jungkook emang masuk asrama kedokteran di tahun pertamanya. Setelah bisa adaptasi dengan perkuliahan baru lah nnti dia tinggal di apartemen. Karena jarak yang lumayan ke apartemen itu memakan waktu, dan sayang buang2 waktu, karena harus belajar di setiap waktu luang yang memang ditahun pertama kedokteran sangat-sangat susah mata kuliahnya.

Kamar juga sudah didekor secantik mungkin dengan balon dan riasan pita pink dan ungu sesuai kesukaan mereka masing.

Setelah dirasa oke, Jungkook mendial nomor Jin.

Tidak nunggu berapa lama, Jin mengangkat telpon Jungkook.

Jungkook tersenyum lebar, ketika tau Jin langsung mengakat telponnya.
Namun sayang, Jin sedang diluar ternyata dan suara disana sangat rame. Jadilah Jungkook mematikan telponnya setelah dirasanya Jin tidak ada tanda-tanda mengingat hari ini hari apa.

"Sepertinya dia tidak ingat, bukankah seharusnya dia diApertemen sekarang kalau memang dia niat dan ingat tanggal jadian kami? " monolog Jungkook. Kenapa seperti ditusuk ribuan pisau, dan kenapa berujung aku yang seolah-olah mengharapkan dia? Bukankah kemaren dia yang memintaku jadi pacarnya? Kenapa jadi aku yang memohon-mohon? "Jungkook berbicara dengan kaca seolah-olah dia sedang cerita dengan teman nya "

Baik lah Jungkook, karena cake buatanmu ini sangat cantik dan buatnya penuh keringat dan kerja keras. Kamu tidak boleh berhianat sama diri sendiri. " kemudian Jungkook menyantap cakenya dengan terburu-buru seperti takut ada yang memintanya, padhal kan di sendirian di kamarnya "
Tak terasa air mata Jungkook jatuh ketika dia ingat perlakuan Jin tadi, aku belum pernah pacaran dan jatuh cinta ke siapapun. Awalnya juga aku juga menolakmu, tapi kenapa kamu buang aku secepat ini? Hik...hik...hik , ucap Jungkook senggukan sambil makan cake buatannya.

Kuenya sudah tandas tak tersisa, Jungkook kekenyangan dan ingin muntah saat ini. Karna terlalu memaksakan diri dan kecewa, maka berakhir lah dia tidak bisa tidur.

Akhirnya Jungkook scrolling media sosial, tiba-tiba lewat akun yang dia kenal lewat diberandanya sedang live.

Jantung Jungkook serasa mau copot, tangan nya gemeratan. Walaupun perasaan Jungkook ngk karuan, tapi dia masih mencoba menontonnya. Dia hanya ingin tau, dia bahas apa dilive nya krna sebelum nya tidak pernah. Dan ternyata Jin asyik ngobrol dan ketawa dengan orang2 di live nya, yah dan ada bnyak perempuan disana. Mereka saling bertukar cerita.

Sebnarnya Jungkook masih mencoba untuk berfikir positif, mungkin dia capek dengan kuliahnya . Nanti mungkin dia akan ngabarin aku setelah pulang ke apartemen nya.

Karna Jungkook merasa cemburu dengan Jin yang selalu tebar senyum nya ke orang lain. Jungkook memutuskan untuk tidak melanjutkan tontonannya. Dan mencoba tidur. Walaupun susah tapi dia mencobanya .
Dan berakhir jam 3 baru Jungkook bisa tidur.

.....

Bangun pagi hari, Jungkook yang memang nunggu pesan seseorang, walapun kesadarannya belum 100% , dia dengan tergesa-gesa memeriksa ponselnya. Tapi sayang tidak ada apapun.

Dengan langkah malas, Jungkook memuju kamar mandi untuk mencuci muka agar kesadarannya segera full.
Karena dia harus mengisi perutnya, agar tidak sakait seperti kemren.

Dirasanya sudah beres, dia mau menuju dapur dorm untuk memasak omlet dan buat susu sarapan nya pagi ini.

Tapi tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda ada orang yang menghubunginya, dengan sedikit tak berniat dia mengintip siapa yang nelpon pagi ini.
" Sayangku 💕 " tertulis di ponselnya, tidak menunggu lama Jungkook menjawabnya.

Halo Jin,

Happy anniversary yah sayang, ucap Jin

Oh kamu mengingatnya?

Tentu, itu hari spesial untuk ku.

Iya, happy anniversary juga sayang. " dengan cepat Jungkook melupakan kejadian semalam , karna perasaan sayangnya lebih besar dari sakitnya" Jungkook pikir semalam memang waktunya ngk pas.

Cinta memang bodoh ya. 🤭

Ayuk berdoa untuk harapan kita kedepan Jin, ajak Jungkook.

Tapi tiba" bunyi bel apartemen Jin mengganggu pembicaraan mereka

Setelah Jin ngecek siapa yang datang lewat intercom, tiba-tiba Jin izin nelpon karna temannya datang.

Dengan perasaan kecewa Jungkook tidak bisa berbuat apa-apa juga. Dia menyetujuinya.

Nanti aku telpon lagi ya ucap Jin.

Oke ucap Jungkook malas.

Setelah panggilan tertutup, sebenrnya Jungkook bertanya di hatinya. Kenapa kalau datang temannya, bukannya sudah biasa kita telponan ada temannya?

Ahk, sudah lah sebaiknya aku makan. Aku harus memikirkan cacing ku yang sudah demo ini.

.
.
.
.

#jinkook #jungkook selamanya.

Kenapa Bukan Aku || JINKOOKWhere stories live. Discover now