18°᭄⁀➷

797 92 23
                                    

Kabarin kalo ada typo



_Happy Reading_

Dew membawa Win jauh dari keramaian pesta. Setidaknya, di sini ia akan merasa lebih leluasa berbincang dengan orang yang kini menjadi targetnya

Target untuk dijadikan kekasih

"Jadi, kamu membutuhkan pria tampan kaya raya?" Ledek Dew

Win meringis "Astaga, tidak.... Itu hanya candaan Noeul untuk menggodaku"

Dew menggeleng ringan "Tidak apa-apa bahkan jika itu bukan sekedar candaan" Tangan Win ditarik oleh Dew, sehingga mereka menjadi jauh lebih dekat "Karna, aku bisa mengenalkanmu dengan pria tampan kaya raya dengan sikap yang dipastikan baik"

"Siapa?"

"Orangnya berada tepat di hadapanmu"

Ekspresi Win berubah menjadi datar "Mana ada orang yang memuji dirinya sendiri seperti itu?"

"Orang-orang akan berbicara seperti itu jika ingin menggoda seseorang"

Win meremas wajahnya "Kamu kehilangan kontrol atas dirimu"

"Aku harus melakukannya secara terang-terangan" Dew membungkuk untuk menatap wajah indah Win dan tersenyum, sehingga Win harus memundurkan kepalanya. Dew melanjutkan "Menaklukkan orang secantik kamu, harus membutuhkan perjuangan ekstra"

Win tersedak dan mendorongnya menjauh "Jangan seperti itu. Aku yakin kamu hanya penasaran. Setelah mengenalku, kamu tidak akan tahan"

Dew memiringkan kepalanya "Kenapa seperti itu?"

"Pokoknya, ingat saja kata-kataku ini"

Dew menyeringai "Baiklah, kita lihat saja... seberapa lama perasaanku ini akan bertahan"

"Itu tidak akan lama!" Ucap Win dengan penuh penekanan. Ia cukup yakin

Sial sekali, kenapa Win harus melihat banyak sekali keyakinan di wajah Dew? Atau, anak itu hanya terlalu percaya diri?

"Ngomong-ngomong... Kenapa kamu bisa ada di pesta ini?" Win mengalihkan pembicaraan

"Noeul adalah teman sekelasku" Jawab Dew ringan

"Itu berarti, kalian cukup dekat?"

"Tidak juga..."

"Lalu kenapa dia mengundangmu?"

"Aku meminta untuk diundang"

Win mengerutkan keningnya "Kamu mencurigakan"

Dew mengangguk setuju "Iya. Itu sangat mencurigakan, bukan? Aku juga berfikir seperti itu"

"Jangan bermain-main. Apa tujuanmu datang kemari?"

"Kamu"

Win hampir menangis frustasi "Astaga"

"Kamu bereaksi seperti tidak pernah digoda secara terang-terangan saja"

Malah sebaliknya. Fakta bahwa Win bereaksi seperti ini, adalah karna ia sudah pernah melalui hal ini. Dulu, Bright juga mendekatinya dengan cara se terang-terangan ini!

Dia terlihat begitu bersemangat dan penuh energi sehingga Win percaya dengan mudah bahwa Bright akan mencintainya sampai akhir

Ini semacam trauma

Berbicara tentang Bright...

Tadi, dia hendak membawa Win pergi. Dia pasti memiliki sesuatu penting yang harus dikatakan

"Dew"

"Ada apa, sayang?"

Win tertawa kosong dengan wajah frustasi "Astaga, apakah kamu sangat ingin melihatku menjadi gila?"

Toxic X-SEGERA TERBITWhere stories live. Discover now