Hai semua
Penyu balik lagi nihh
Bismillah semoga banyak yang suka sama cerita esa aminn:))
Bantu vote dan komen ya biar penyu tambah semangat nulis dan update nya .
" Setiap manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan karna tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini "
_esa askara Wijaya _Happy reading ❤️
***
Sepulang sekolah esa dan dua sahabatnya itu pergi ke markas saat di perjalanan mereka tak sengaja melihat gadis yang sedang dibully oleh gadis sebayanya .
Esa menghentikan motornya di ikuti oleh kedua sahabatnya itu lalu mereka turun dari motor dan membuka helm fullfacenya nya .
Gadis yang sedang di bully itu menangis sambil menatap nanar bunga Daisy yang sudah hancur di injak injak oleh temannya .
Esa yang memang benci dengan orang yang suka membully pun dia mengambil belati kesayangan nya dan melemparkan ke arah ketiga gadis itu .
Menyadari ada belati yang akan mengenai mereka pun akhirnya menyingkir dan melepaskan tangannya dari gadis yang mereka bully .
Esa berjalan ke arah mereka di ikuti oleh atlas dan alter yang sedari tadi menatap tajam .
Ia mengambil belatinya lalu menatap ketiga gadis itu dengan tatapan membunuh .
" Sekali lagi Lo bully dia , gue sayat muka Lo bertiga " ujar esa dengan mata tajamnya .Esa membantu gadis itu untuk berdiri tak lupa dia juga membenarkan rambut gadis itu yang berantakan.
" Dih jalang kaya dia emang pantes buat di bully" ujar salah satu dari tiga gadis yang melakukan bully tadi .
" Heh mulut Lo gampang banget bilang kaya gitu , emang Lo pernah lihat dia ngejalang? Nggak kan ? Atau mungkin Lo kali yang ngejalang atau takut kalah cantik sama dia haha " ujar atlas sambil sedikit terkekeh .
Saat gadis itu ingin menjawab tiba tiba alter mendekati mereka bertiga
" Muka siang leher malam aja sok sok an ngatain orang jalang , ngaca dulu lah minimal situ udah bener atau belum ? Atau Lo nggak punya kaca ya ? Makanya sukanya cari kejelekan orang terus " sinis alter .Ketiga gadis itu pun menatap kesal ke arah atlas dan alter namun mereka juga takut ingin membalas perkataan yang agak menohok itu .
Esa memejamkan matanya sebentar agar emosinya terkendali bagaimana pun mereka perempuan tidak mungkin dia menyakiti perempuan karna nenek dan ayahnya tidak pernah mengajari itu .
" Lo bertiga pergi dari sini sebelum gue benar benar hancurin pembully kayak kalian bertiga " ujar esa
Dengan kesal ketiga gadis itu pun pergi dari sana .
Esa kembali menatap gadis yang sedang menangis itu , dia menghela nafasnya sebentar lalu setelah dirasa emosinya mereda dia memegang kedua bahu gadis itu .
" Jangan nangis nanti mata Lo sakit " ujar esa .
Gadis itu menatap mata tajam esa sambil tersenyum manis lalu dia menuliskan sesuatu dikertas lalu memberikannya pada esa .
YOU ARE READING
ESA [ REVISI SESUDAH END ]
Teen Fiction[ budayakan follow terlebih dahulu sebelum membaca ya 💋] "𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐥𝐢𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐢 𝐥𝐢𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 , 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐮𝐫𝐢 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧...