~003

84 50 7
                                    

Hai penyu update nihh

Semoga banyak yang suka sama cerita esa aminn:))

Jangan lupa vote dan komenya ya biar penyu tambah semangat buat nulis dan update nya .

" Semua ciptaan tuhan itu indah termasuk kamu "
_author_

Happy reading ❤️

***

Malam ini esa sedang berjalan jalan sendirian menikmati semilir angin dan gelapnya malam.

Tanpa sengaja dia melihat sosok gadis yang dia tolong kemarin ya siapa lagi kalo bukan senja mentari flower gadis tunawicara yang mampu menarik perhatian nya.

Esa berjalan mendekati senja yang sedang membenarkan rantai sepeda nya yang terlepas .

Merasakan ada orang disampingnya senja pun menoleh ke samping dengan muka terkejutnya .

" Gue bantuin" ujar esa

Dia membenarkan rantai sepeda senja dengan sangat teliti tak perlu waktu lama pun rantai itu sudah seperti semula .

Esa menatap senja yang menatapnya dengan senyum hingga membuat matanya menyipit seperti bulan sabit
"Cantik"bathin esa .

" Lo bisa bahasa isyarat? Soalnya gue lagi malas baca kalo Lo mau ngomong gunain bahasa isyarat aja gue paham bahasa isyarat ya walau sedikit " ujar esa dengan muka datarnya

Senja menganggukan kepalanya lalu menyimpan buku kecil dan pensilnya lalu dia mulai menggerakkan tanganya
" Terimakasih askara telah menolongku untuk kedua kalinya "

" Sama sama , Lo udah makan ? "

Senja menganggukan kepalanya sambil tersenyum manis hingga membuat esa sedikit merasa salah tingkah ya walau tertutup dengan muka datarnya .

" Yaudah Lo pulang sana atau mau gue anterin ? Biar nggak ada yang nyakitin Lo "

Senja kembali menggerakkan tanganya
"Nggak usah , rumah aku Deket dari sini kok , yaudah aku pulang dulu ya askara takut ayah marah kalo aku pulang malam "

" Hmm yaudah hati hati semoga kita bertemu lagi senja "

Senja menganggukan kepalanya dia berdiri lalu menaiki sepedanya tak lupa dia melambaikan tangannya pada esa sebagai bentuk perpisahan.

Esa pun tersenyum tipis menatap kepergian senja tak lupa dia juga melambaikan tangannya.

" Anjay jadi tipe cewe Lo yang bisu es ? Rendah juga selera ketua blackrose " ujar Aldo kedua dari free gang musuh bebuyutan blackrose

Esa berbalik sambil menatap tajam Aldo yang datang bersama gana cowo yang dia pukul waktu itu

" Banyak juga nyali Lo bilang kaya gitu bosen hidup Lo ? " Tanya esa sambil mendekat ke arah Aldo .

Tak bisa di pungkiri aura yang di miliki esa memang sungguh menyeramkan hingga Aldo pun menatap was was ke arah esa sedangkan gama menatap esa dengan wajah kebencian walaupun sebenarnya dia juga merasa sedikit takut .

" Lo cuman sendirian es , sedangkan gue berdua " ujar Aldo sambil menetralkan nafasnya saat esa sudah berdiri tepat di hadapan nya .

Esa yang mendengarnya pun hanya tertawa bak psikopat, esa mengeluarkan belati kesayangan nya itu lalu mengarahkannya ke arah aldo.

" Gue sendiri pun bisa bunuh Lo berdua dengan belati gue , kebetulan juga gue lagi nyari mangsa buat di siksa " ujar esa sambil menggores sedikit leher Aldo hingga mengeluarkan darah ya walau sedikit.

Gama yang melihatnya langsung membogem wajah tampan esa

Bugh

Esa yang mendapat Bogeman dari gama pun hanya tertawa lalu dia membalas pukulan gama dengan ber tubi tubi .

Bugh

Bugh

Bughh

Brakk

Esa mengatur nafasnya dia berusaha mengendalikan dirinya agar tidak terbawa oleh emosi .
" Pergi Lo berdua sebelum Lo lihat sisi lain dari gue dan berakibat menghancurkan Lo berdua karna udah menghina gadis gue " desis esa

Aldo membantu gama bangun lalu dia pergi dari sana , sebelum dia pergi Aldo menoleh ke arah esa
" Gue bakal balas Lo es " ujar Aldo .

" Gue tunggu sialan " balas esa sambil menatap tajam ke arah Aldo dan gama yang sudah menjauh .

Dari kejauhan esa tampak melihat alter yang berlari ke arahnya .

" Kendali in diri Lo es " ujar alter .

Esa hanya berdeham saja sambil memejamkan matanya agar nafsunya untuk menyiksa orang Reda .

Dan esa menyadari apa yang dia katakan tadi senja gadis nya? Ya mungkin suatu saat nanti esa akan menjadikan senja sebagai ratu dihatinya kekurangan bukan tolak ukur seseorang untuk jatuh cinta kan ? Pikir esa .

Alter yang menatap belati esa ada bercak merah pun hanya menghela nafasnya
" Pantas tadi Aldo kaya nahan sakit , huhft pasti Bentar lagi free gang bakal benar benar nyerang " bathin alter .

Atlas pun menghampiri esa dan alter yang duduk di trotoar seperti anak hilang .

" Pulang dah malem , di culik Tante Tante baru tau rasa Lo berdua " ujar atlas sambil berkacak pinggang

Esa dan alter pun berdiri , tak lupa esa memasukan belatinya terlebih dahulu di saku celananya .

" Yok pulang Tlas , katanya esa laper tuhh " ujar alter sambil merangkul pundak esa .

Esa menatap datar alter dia melepas rangkulan alter lalu pergi dari sana meninggalkan atlas dan alter .

" Esa kenapa ? " Tanya atlas sambil berjalan mengikuti esa .

" Biasa habis berantem sama Aldo dan Lo tau ternyata gama sialan itu anggota free gang pantes dia kaya benci gitu sama blackrose" balas alter .

Atlas hanya diam sambil menatap punggung esa yang sudah menjauh dia tau pasti sahabat nya yang satu itu sedang menahan emosinya agar tidak lepas kendali dan berakibat menyiksa orang .
" Huhft Lo pasti sedang menahan nya es makanya Lo milih diam dan nggak ngomong apa yang terjadi " bathin atlas .

***

Next?

Jangan lupa vote dan komen nya
Komen boleh asal sopan ya

Emm kira kira nanti esa sama senja bakal bersama nggak ya ?

Dan bagaimana tanggapan legenda ayah esa jika dia tau bahwa putranya menyukai sosok gadis tunawicara?

Penasaran? Jadi tunggu terus kelanjutan dari cerita esa yaa hehe

See you next time semua

Dan selamat beristirahat

ESA [ REVISI SESUDAH END ]Where stories live. Discover now