2

2K 146 19
                                    

Haloo gays
Anca Sebastian update nya dua hari sekali yaa gk setiap hari😄😄

happy reading gays 😊








Beberapa tahun sesudah nya , kini kehidupan sudah berjalan seperti biasanya.

Seperti saat ini di sebuah panti asuhan, ada seorang wanita paru baya yang sedang sibuk membangun kan seorang remaja laki laki .

" Syah bangun nanti kamu telat ke sekolah" ucap ibu pantai yang kita sebut saja dengan ibu Laila.

" Eumm lima menit lagi buk " lenguh Anak laki laki itu siapa lagi kalau bukan Sebastian Syah.

" Bangun sekarang, udah jam tujuh  nanti kamu telat " omel ibu Laila dan segera membangunkan anak panti lainnya.

" Haa apa jam tujuh , kenapa ibuk gak bangunin Syah" panik Syah karna bel masuk sekolah pukul tujuh tiga puluh sedang kan ini sudah jam tujuh berarti tersisa tiga puluh menit lagi sedangkan dari panti ke sekolah membutuhkan waktu dua puluh menit dengan mengunakan bis , ia pun segera bergegas menuju kamar mandi untuk segera bersiap.

Setelah bersiap di kamar mandi hanya membutuhkan waktu lima menit , ia pun segera bergegas untuk pergi ke sekolah, tapi saat ia keluar dari kamar , ia melihat ibu panti dan anak panti lain nya masih sarapan bersama dengan tenang.

" Syah sini sarapan dulu " ucap ibu Laila.

" Gk buk ,Syah udah telat " sahut Syah buru buru menuju pintu .

" Bangg mana ada telat ini kan masih jam setengah tujuh " ujar salah satu anak panti.

" Haa" binggung Syah masih belum loading, ia pun melihat ke arah  jam dinding yang menujukan pukul setengah tujuh dan ibu panti yang seperti nya menahan tawanya.

"Hahahhha"  gelak tawa anak panti megemah.

" Ishhh ibu lohh Syah udah panik jugak " ujar Syah ngambek .

" Makanya kalau belajar tuh ingat waktu jangan begadang jadinya susah kan di bangunin " ucap ibu panti .

Syah adalah anak yang pintar dan cerdas, ia bersekolah pun dengan jalur beasiswa, tapi ia sangat gila belajar , jika ia sudah duduk di atas meja belajarnya, maka ia melupakan semuanya termasuk beristirahat, ibu panti selalu menasehati nya untuk bisa  mengontrol waktu belajar dan istirahat nya , tapi Syah anak yang cukup keras kepala , walaupun belajar baik tapi jika tidak di barengi dengan istirahat juga salah , ibu  panti juga takut Syah tidak menikmati masa kecilnya karna terus menerus memforsir dirinya untuk belajar tanpa di barengi dengan bermain seperti yang lain .

Setia di tanya megapa ia tidak bermain , Syah hanya menjawab lagi males  main enak kan rebahan sambil baca buku selalu jawaban yang di berikan nya , memang Syah anak yang sangat malas bergerak jika  ada manfaat nya , ibu panti sebenarnya bingung dengan Syah, ia masih remaja tapi pemikiran sudah dewasa sejak kecil .

Kini Syah sudah tiba di sekolah nya , ia bersekolah di SMP Nusa Bangsa dan ia sudah duduk bangku kelas  IX , ia merubah raut wajahnya yang ceria menjadi datar , ia menatap ke depan dan terus berjalan tanpa mendengar murid murid yang melihat sebari berbisik-bisik dengan kata yang di pantas di ucap anak Smp seusia nya .

" liat gays anak haram baru tiba "

" Ehh tapi Syah ganteng banget lohh mana cool lagi "

" Iya kan udah ganteng pinter lagi paket komplit lah "

" lah buat apa semua itu kalau gk punya orang tua"

" ha a buat apa pinter kalau cuma anak haram "

" kok dia gk malu yaa setiap hari di ejek anak haram?"

" Tuli mungkin dia jadi gk kedegeran  hahaha "

" Hahaha pantesan, anak haram aja belagu "

Celetukan hinaan itu sudah seperti makanan sehari-hari bagi Syah, ia bukannya tidak peduli akan lontaran hinaan itu , tapi itu lah kebenaran nya ia hanya anak haram yang mungkin tidak di inginkan kelahiran nya.

Syah sebenarnya sangat marah akan hinaan hinaan itu tapi apa boleh buat ia hanya bisa sabar dan pura pura tidak peduli akan hinaan itu ,ia tidak bisa melawan anak anak yang menghinanya, ia hanya anak haram yang tinggal di panti bagaimana bisa ia melawan anak anak dari penjabat penjabat itu bisa bisa ia di keluarkan dari sekolah dan menyusahkan ibu panti, ia berusaha Manahan emosi di saat anak anak itu mehinanya ia tidak ingin kelepasan dan membogem anak anak itu dan menyusahkan ibu panti untuk menyelesaikan masalah itu yang sebenarnya memang ia tidak salah tapi boleh buat di zaman ini uang lah yang menang  apapun itu masalah nya.

Syah merupakan siswa yang cukup populer  di sekolah akan ketampanan dan kepintaran nya  di bidang akademik yang sering membawa pulang piala melawan sekolah sekolah lain atas nama sekolahnya, seperti olimpiade cerdas cermat dan lompa lain yang di bidang akademik tapi walaupun begitu tetap saja banyak yang iri kepada nya , dan memiliki mengalah kan Syah dari  jalur menghancurkan mental nya dengan sering menghinanya anak haram tidak punya orang tua , padahal itu sudah biasa bagi Syah .

Sesampainya Syah di kelas ia langsung duduk di kelas dan membaca buku yang sempat ia pinjam di perpustakaan, ia tidak terlalu dekat dengan teman sekelasnya , ia anak yang cukup tertutup dan selalu berwajah dingin jika di sekolah itu yang membuat teman teman sekelas nya segan kepadanya , walaupun begitu teman sekelas tetap bersikap baik kepada nya dan tidak membuli nya karna sistem di kelas ini siapa yang paling pintar maka anggota kelas lainnya harus menghormati nya ,seperti siapa yang pintar ia yang punya kuasa .

Walaupun begitu Syah tidak pernah pelit berbagi pr dan tugas kepada teman kelasnya yang belum atau tidak mengerti mengerjakan nya , itu yang membuat teman sekelas nya tidak iri dengan kepintaran Syah di karna kan Syah tidak pelit akan ilmu .

Walaupun begitu tetap saja ada yang tidak suka terhadap Syah dan teman sekelas nya yaitu kalas sebelah, mereka selalu iri terhadap kelas Syah yang kompak jika ada kesulitan, tidak jarang mereka menyebarkan gosip tidak baik tentang Syah dan teman sekelas , itu di sebabkan karena ada salah satu anak kelas sebelah yang selalu iri akan kepintaran dan kecerdasan Syah di karna Syah yang selalu berada di posisi pertama juara umum ,dan ia tidak bisa mengalahkan posisi itu setiap tahun nya yang menyebabkan ia begitu iri kepada Syah .

Seperti saat ini teman sekelas Syah langsung menuju ke bangku Syah di karna ada pr dan mereka belum mengerjakan nya.

" Syahh bagi pr dong kami belum ngerjain ini " ujar Salah satu siswa , Dzaki berandalan Ipa satu.

" Iyaa Syah bagi dong " selah salah satu siswa lagi , Rafi teman segeng Dzaki sih berandalan.

" Iyaa nanti gw belin susu pisang deh" ujar Aris teman segeng Dzaki dan Rafi .

Syah adalah salah satu pencinta susu pisang, dan teman sekelas tahu akan itu , jadi jika mereka kesulitan akan tugas atau pr mereka tinggal meminta bantuan kepada Syah dengan sogokan susu pisang .

" Iyaa Syah kami pada kagak ngerti pr nya " sahut salah satu siswi Calista sih mulut cabe Ipa satu.

" Iyaa nie Syah " sahut Bunga teman Calista.

" Hmm jangan sampek lecek " ucap Syah melempar buku pr nya telat di wajah Dzaki dan langsung di sambut oleh Dzaki walaupun ia harus merasakan sakit tertimpuk buku terlebih dahulu tapi tidak masalah, karna bagaimana pun ia harus siap mengerjakan pr itu karena guru di bidang itu sangat killer, dan paling di takut seantero sekolah SMP Nusa Bangsa ini terkecuali Sebastian Syah yang merupakan anak emas dari guru killer itu .













Segitu dulu gayss
Maap.yee gk banyak 😄
lemess gays puasa 😄
Vote nya gays jangan Lupa
papaii🧡🧡

Anca Sebastian Where stories live. Discover now