Sekarang jane sudah pulang dengan wajah yang tidak bersahabat
"tumben cepet pulangnya jane"ujar papa jane
"ya"
"kenapa sihh nak.... Kok muka kamu ditekuk mulu"
"maksud papa apa jodohin aku sama dew...papa pikir aku gk bisa nyari pasangan sendiri?.... Aku pengen nikah sama pilihan aku sendiri pah"
"papa cuma mau yang terbaik buat kamu jane"
"tapi aku gk suka sama dew pah... Begitupun sebaliknya "
"nikah gk harus di dasari suka atau cinta jane"
"iyahh... Aku tau pah... Tapi aku sama dew gk suka lawan jenis "
"maksud kamu??"
"kita suka sesama jenis!! "
"kenapa kamu gk bilang dari dulu jane"
"karena dulu aku masih takut.... Tapi sekarang aku udh gk takut lagi pah"
"apa kamu sudah punya pacar "
"aku belum... Tapi dew udah.. Dan pacarnya juga temen aku pahh...aku gk mau tau papah harus batalin perjodohan ini"
"baiklah"
-------------------
Disisi lain
--------------------
"om dew mau bicara "
"mau bicara apa"
"soal perjodohan saya sama jane "
"kenapa? "
"saya gk bisa nikah sama jane! "
"kenapa....? karena kamu gk suka cewek "
"iya om"
"saya sudah peringatin kamu... Kamu bakal jadi penerus perusahaan ini... Tapi kalau kamunya kaya begitu mau di taro dimana muka keluarga kita"
"saya tidak peduli om.... Yang pasti saya tidak mau dijodohkan ....saya pengen nikah sama pilihan saya sendiri "
"maka saya pastikan pasangan kamu tidak akan aman"
"anda boleh siksa saya tapi jangan membawa pasangan saya"
"jauhi anak itu kalau tidak?... . "
Setelah pulang kerumah diperjalanan dew mengendarai motornya sambil melamun memikirkan ucapan om nya tadi
"gimana kata om kamu"ucap nani
"gk tau"balas dew dan langsung masuk ke kamar nya..... Tentu saja nani mengerti kalau dew sedang banyak pikiran
