Part 12

1.7K 187 7
                                    

Sekolah Indira

Seperti janji Chika pada Indira di hari sebelumnya, hari ini Chika benaran menjemput Indira tentunya sesuai request sang anak, dia datang membawa Zee.

"Bunnaaaa" teriak anak kecil yang baru saja keluar dari kelasnya.

"Hei jangan lari-lari dong sayang, nanti kamu jatuh" tegur Chika dengan lembut.

"Kak Chika lembut banget kalau sama anak kecil, benar-benar keibuan dan sekarang jiwa kebapakan gue meronta ingin menafkahi mu kak Chika..." Suara hati Zee, dia sangat kagum dan terpesona dengan sisi lain seorang Yessica ini.

Indira langsung memeluk Chika begitupun sebaliknya, mereka benar-benar layaknya ibu dan anak yang saling menyayangi.

"Yayah Zee..." Pekik Indira kemudian dirinya beralih memeluk Zee seperti orang yang penuh kerinduan.

Chika yang melihat Indira seperti merindukan sosok ayah itu pun hanya bisa terdiam dengan pikiran-pikiran yang rumit.

"Dira, kamu udah punya papa ya?" Tanya salah satu teman Indira

"Iya dong, jadi kamu gak bisa katain aku lagi. Wlee" balas Indira

"Wah hebat Dira udah punya papa. Baiklah mulai hari ini aku tidak akan katain Dira lagi. Maaf ya Dira" ucap anak itu

"Oke, Dila maapin, soalnya kata buna ndak boleh dendam sama olang yang jahat sama Dila"

Chika tersenyum seraya mengelus rambut Indira dengan lembut.
"Bangga banget gue sama Indira" batin Chika

"Kak Chika keren deh" ucap Zee tepat di telinga Chika

"Ha!?" Bingung Chika

"Keren karena berhasil bikin Indira menjadi anak yang baik" puji Zee

Chika merasa ucapan Zee itu tulus dari dalam hati pria itu, membuat Chika tanpa sadar tersenyum manis kearah Zee.

"Alamaaakkk cantik banget kak Chika" ujar Zee

"Apaan sih" kata Chika yang sekarang sedang tersipu malu

"Eh, maaf kak, ku fikir tadi ngomong di dalam hati .. hehe" Zee langsung menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Yaudah yuk kita pulang" ajak Chika yang sudah tak ingin berlama-lama berada didekat Zee.

"Ayo" sahut Zee dan Indira bersamaan.

Belum apa-apa mereka nampak terlihat kompak, seperti keluarga kecil bahagia. Penampakan Zee, Chika dan Indira membuat orang-orang yang hendak menjemput anak mereka jadi riuh akan visual mereka yang mempesona.

Di perjalanan,

"Yah, nanti jalan-jalan yuk" ajak Indira dengan ceria

"Eh Dira sayang, kan udah ga ada teman-teman kamu jadi panggilnya kakak jangan ayah ya sayang" Chika menasihati anaknya

"Kenapa buna? Yayah Zee gak suka ya?" Tanyanya dengan raut wajah yang sedih.

Zee hanya diam, memperhatikan interaksi kedua orang ini, ingin rasanya bilang bahwa dia tak mempermasalahkannya namun untuk sekarang mungkin dirinya harus diam dulu.

"Nanti kakak Zee-nya ga nyaman sayang. Udah ya"

"Iya buna" kini Indira menunduk terlihat sekali ia sedang sedih.

"Hei, Dira boleh kok panggil ayah atau yayah terserah Indira mau panggil kakak apa. Kak Chika izin ya bolehin Indira panggil aku sesuai seperti yang dia mau?" Tanya Zee

"Bunaaa" Indira nampak penuh harap

"Huft....ya kalo lo ga keberatan sih terserah" jawab Chika

"Yyeeayyy" pekik keduanya seraya bertos ria

SISI LAIN YESSICA (END)Where stories live. Discover now