8. Ruangan Kepala Sekolah

28 4 0
                                    

Sore itu, hujan deras melanda Flarucia Academy. Renovasi panggung Aula jadi terhenti sementara, dan seluruh siswa dan siswi hanya bisa berdiam di kelas mereka masing-masing sambil menunggu hujan reda dan mereka bisa pulang.

Berbeda dengan gadis bernama Yoshiko (Name). Gadis itu berjalan bersama keempat sahabatnya ke tempat kepala sekolah, Bu Hanna, berada. Ada sedikit urusan yang harus (Name) bahas bersama dengan Wanita itu.

"(Name) kenapa?" Tanya Bachira ditengah perjalanan. Lelaki itu masih saja membawa buku naskahnya, berhubung dia harus latihan sehabis menemani (Name) bertemu bu Hanna.

"Entahlah. Dia nampak serius, Benar?" Isagi menimpal. Ia menatap (Name) yang berjalan cepat, surai pirang miliknya yang digerai berayun elok ketika kakinya melangkah.

"Sepertinya dia tegas terhadap kejadian kemarin." Kunigami menebak.

Chigiri mengangguk, "tentu saja. Siapa yang tidak jengkel saat panggungnya dikacaukan oleh seseorang yang bahkan tak dikenal?"

Bachira mengangguk, "benar juga." Ujarnya. Ia menatap khawatir (Name) yang sedang berjalan cepat, sehingga keempat lelaki itu harus menyamakan temponya.

****

Akhirnya sampai di ruangan Bu Hanna. (Name) mengetuk pintu tanpa sepatah kata apapun. Nampaknya gadis ini benar-benar geram terhadap sesuatu yang ditemukannya kemarin saat dia memberi pesan di group chat.

"Masuk." Suara anggun nan cantik itu mengalun di telinga (Name). Ia tersenyum lantas menarik kenop, membuka pintu besar itu.

Ia melihat bu Hanna duduk di meja kerjanya, dengan jas blazer hitam yang khas darinya. Begitu pula harum bunga mawar putih yang menyebar ke seluruh ruangan. Harum tersebut membuat (Name) merasa lebih rileks.

"Akhirnya datang, (Name)." Bu Hanna tersenyum, mengaduk cangkir tehnya. "Tarik 5 bangku. Duduk, rilekskan diri kalian."

(Name), Isagi, Bachira, Kunigami dan Chigiri menarik bangku dari sudut ruangan, dan duduk di depan Bu Hanna. Entah apa yang akan (Name) bicarakan, mereka hanya ikut.

"Sesuai janji, (Name)," bu Hanna menarik sebuah binder besar dari laci meja kerjanya dan menyodorkan binder tebal itu kepada (Name).

"-daftar murid angkatan 5."

Isagi, Bachira, Chigiri dan Kunigami menatap gadis didepan mereka.

"(Name), untuk apa daftar murid angkatan lima?" Tanya Isagi heran. (Name) menggeleng, "lihat saja aku."

Seringai tercetak di bibir ranumnya. Ia menyambar binder itu dan membukanya. Menelusurkan jari telunjuknya kepada seluruh foto dan data diri murid-murid di angkatan lima.

Dimulai dari Divisi Musik, yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu kelas Lagu (Vokal Suara / menyanyi), kelas Komposer (alat musik / nada), dan kelas Penulis lirik (lirik lagu).

Lanjut kepada Divisi Film yang terbagi menjadi 2 Bagian, yaitu Aktor (yang memerankan karakter didalam naskah) dan Penulis Naskah (yang menulis jalan cerita filmnya).

Ketiga adalah Divisi Koreografi, dibagi menjadi 2 kelas. Yaitu ada dance maker (pembuat gerakan koreografi) dan juga dancer (penari). Ada juga kelas Tari Tradisional, kebanyakan peminatnya adalah perempuan.

Keempat adalah Divisi Designer, yang dibagi menjadi 2 kelas. Yaitu  perancang pakaian (yang menggambar sketsa pakaian) dan penjahit (yang menjadikan sketsa itu menjadi sebuah pakaian).

Lalu ada Divisi Sutradara, yang belajar soal pengeditan film seperti kamera, filter, efek foto, CGI, rekaman video, lightning, latar syuting dan semacamnya.

Terakhir, ada Divisi model. Yang belajar soal catwalk untuk mempromosikan design baju para murid di kelas designer. Divisi ini juga seringkali bekerjasama dengan divisi designer.

Yang pertama (Name) telusuri adalah divisi musik kelas lagu. Mulai dari 5 murid terbaik, (Name) sudah menemukan yang dicarinya sedari tadi.

"Ah, ternyata dia masuk kelas Lagu." Ujar (Name). Bu Hanna mengangguk, terkekeh. "Dia 5 murid terbaik di Kelas Lagu dan murid terbaik di Divisi musik selama 1 Tahun lamanya di SMP Flarucia. Angkatan lima menjadi angkatan emas karena ada dirinya."

"Bukankah Flarucia hanya khusus untuk SMA dan Universitas saja?" Tanya (Name).

"Dulu, saat angkatan 1 sampai 5, SMP itu memang ada. Tapi ditiadakan karena mereka dianggap terlalu muda untuk debut. Jadi, angkatan 6 sampai sekarang itu khusus SMA." Jawab Bu Hanna tenang.

(Name) manggut-manggut dan melanjutkan kegiatannya melihat binder yang tebal itu.

Isagi yang tertarik, mengintip dibalik bahu (Name). Diikuti Bachira, Chigiri dan Kunigami. Seluruh murid-murid kelas Lagu terpampang disana, namun yang paling mencolok ialah foto seorang gadis yang memiliki surai cokelat.

"(Name), ini siapa?" Tanya Kunigami, menunjuk foto gadis itu. (Name) tersenyum, lantas membuka halaman selanjutnya yang berisi data diri seluruh murid.

"Namanya ini."



































Murid Terbaik pertama di Kelas Lagu

Nama: Yoshiko Harumi.

==============================

✓ Star'secret , Blue LockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang