4.sepupu

156 15 4
                                    

Pov supra
____________

Aku berjalan diantara koridor yg kini di penuhi para manusia yg malas belajar , ya siapa lagi kalo bukan para siswa / siswi.

Jam sudah menunjukkan waktu istirahat, waktu untuk mengistirahatkan otak dari pelajaran yg sulit di masukan ke otak. Waktu yg di tunggu tunggu para siswa maupun siswi di mana perut mereka terisi.

Aku berjalan kearah tempat dimana para manusia berkumpul yaitu kantin.

Di ujung pojok kantin sudah kulihat manusia yg tak ingin kulihat hari ini.

Tapi sayang keberuntungan tidak berlaku hari ini. “SUPRI?!!!!! ”ia berteriak membuat mahkluk kantin yg tadi nya lagi ritual makan sontak melirik kearah pemuda yg pupil nya hampir mirip dgn ku.

“Astagfirullah”Aku mengelus dada, dan dgn sigap ku balik kan langkah ku kearah perpustakaan sekolah.

Tapi sayang bagaikan kesialan di siang bolong aku malah di buntuti bagaikan ekor oleh manusia yg tadi berteriak di kantin.

Sampai aku menghentikan langkah ku dan memilih menatap lekat sorot mata merah bercampur keemasan itu.

“Plisss deh, dek bisa nggak, nggak ikutin gue setiap waktu”ujar ku yg masih menahan unek-unek yg mau keluar dari mulut ku yg masih suci ini.

“Lah kenapa kak, gen gen cuma mau ngikutin kakak aja, biar populer” dia berpose bagaikan artis Bollywood entah apa nama nya itu. Dan aku tak habis pikir.

Entah apa yg merasuki nya apakah sebagian roh ibu ku dan sebagian roh paman ku blaze yg masuk kedalam tubuh nya membuat sifat nya itu berbeda jauh dari paman gem dan bibi yaya yg memiliki kewarasan diatas rata rata.

Ini malah anak nya astagfirullah
Keturunan siapa sih dia?

“Kak, ”panggil manusia yg bernama gentar itu kearah ku.

Aku berdehem sebagai jawaban singkat dari jawaban manusia satu ini.

“Kakak nggak diajak kencan ama Mutia? ” entah dari sambaran mana petir berasal apakah dari kemarahan bapak geledek ku.

Tunggu ya, aku kaget dgn ucapan manusia yg berstatus sepupu ku.
Mutia siapa? Anjir, astagfirullah

Dah lah 🗿

“Gentar udah deh aku cape, mau ke perpus dulu ya, bay”. aku pit undur diri tanpa pikir panjang aku berlari secepat kilat tak mau mendengar ocehan unfaedah dari sepupu ku satu ini.

....

Akhirnya aku bebas dari sekolah karena waktu pulang telah tiba. Ya jgn salah paham walaupun aku suka belajar tapi aku malas bersekolah karena persoalan soal keluarga ku membuat diri ku sedikit mengalami despresi.

Blm lagi aku sering menjadi korban pembullyan di sekolah. Namun hal itu tak ku beri tahukan kepada papa geledek dan mama bensin ku, aku takut mereka khawatir dgn keadaan ku.

Tak pikir panjang, aku menaiki motor ninja ku lalu melajukan motor ku diantara jalan raya dgn kecepatan diatas rata rata.

Beberapa menit kemudian aku berhenti diantara halaman depan rumah ku, dapat ku lihat mobil mama terparkir di luar. Tak mau ambil pikiran aku mengetuk pintu sebanyak 4×.

Tok

Tok

Tok

Tok

Assalamu'alaikum” aku mengucapkan salam selama 4 × namun tak ada jawaban. Mana mak bapak ku bikin adik lagi kah.

SUPRA DAILY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang