[AUGE] 33 |ENDLESS EARLY MORNING|

6.8K 421 13
                                    

"Satu bulan lewat sudah kamu menolak hati mungil saya secara mentah-mentah, Keyra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Satu bulan lewat sudah kamu menolak hati mungil saya secara mentah-mentah, Keyra. Bagaikan-"

"Gila lo?!" sentak Keyra pada Kenzie, melempar bantal sofa tepat pada muka Kenzie. Hingga mata laki-laki itu kelilipan. "Puitis banget! Lo pikir ini masih zaman purba kala atau gimana? Jangan kuno!"

Keyra terdiam saat Kenzie mengucek matanya bak seperti bocah polos. Hatinya berdegup kencang namun di tepis Keyra.

"Tapi... Papa kamu sudah beri saya izin. Bahkan sekarang beliau sedang kerja di Inggris. Beliau memercayai kamu pada saya," protes Kenzie tidak terima.

Keyra menggaruk kepalanya frustasi. "Pulang lah. Gue... Papa gue gitu karena khawatir! Gue bukan anak kecil apalagi bukan calon istri lo. Gue udah dewasa. Sekali lagi, gue bilang lo keluar sekarang!" suruh Keyra dengan suara lantang, terkesan mengusir.

Laki-laki itu mengerutkan keningnya, merasa tersinggung dan tidak di hargai sama sekali. Tanpa sepatah kata, Kenzie beranjak dari sofa ruang tamu dan melewati Keyra begitu saja sambil memasang wajah garangnya.

Keyra merasa ada yang salah dengan diri Kenzie sekarang. Ia tak pernah melakukan seperti itu terhadapnya. Membuang rasa gengsi nya, Keyra kini berusaha menyamakan langkahnya dengan Kenzie.

"Sorry. Gue... Gue minta maaf," ujar Keyra dengan nada yang lebih kalem. Keyra benar-benar kelewatan. Namun, Kenzie tetap membungkam mulutnya.

Tak mendengar respon apapun darinya, Keyra menghalangi jalan Kenzie untuk tidak keluar dari rumah nya.

"Get off from my sight," perintah Kenzie untuk pertama kalinya. Keyra merasa nyali nya langsung menciut.

Ia biasanya menemukan laki-laki yang selalu mengejarnya walaupun ia sudah berbuat kasar. Keyra cukup merasa sesak saat Kenzie mengatakan hal itu padanya. Entah kenapa ia tidak terima, tetapi mulut nya hanya menutup.

Kenzie langsung membuka pintu kediaman Alexandria dan pergi meninggalkan Keyra begitu saja. Ia langsung melengos masuk ke mobilnya.

"KENZIE ALDIVAAAAAAA!!"

Gila. Sungguh gila. Kedua telinga Kenzie bisa mendengar pekikan Keyra yang begitu cempreng tapi keras. Sepertinya masjid butuh pita suara seperti Keyra.

Tak ingin pujaan pandangan pertama hatinya marah lebih lanjut, apalagi ia juga perempuan yang ribet, mau tak mau Kenzie keluar dari mobil.

Keyra menghampiri Kenzie dengan langkah yang lebar, menendang betis laki-laki itu. Kenzie mengaduh, tak mengerti Keyra.

"Oke. Ayo kita nikah," ucap Keyra tak main-main. Bahkan matanya memelototinya dengan mati-matian.

Kenzie mengerut bingung. Rasa senang mendadak muncul, tapi sedikit tak percaya. "Kamu ngajak nikah kayak ngajak beli seblak. Kamu benaran ngajak-"

"KITA NIKAHHHHH!! TITIK NO KOMA!!"

Keyra langsung lari dari Kenzie dan menutup pintu kediamannya keras. Pipinya langsung memerah, merasa bodoh. Yang ada, akhirnya Keyra tantrum. Sedangkan Kenzie senyam-senyum tidak jelas sambil membayangkan pernikahan yang akan datang.

ALDREEN : VOW TILL ENDWhere stories live. Discover now