ILYL - 25

835 97 52
                                    

Happy reading
Vote and komen

Kesalahan terbesar yang dilakukan oleh Wen Chao adalah selama perkuliahan di Sekte Wen, yang mendorong beberapa tuntutan dari berbagai kelompok. Sekte kecil dan besar telah menyatakan keprihatinan dan menuntut transparansi dari pemerintahan Wen. Selain itu, sangat menyinggung bahwa pedang dari murid-murid saat ini telah disita, karena pedang melambangkan jiwa seorang kultivator. Wen perlu membuat pertanggungjawaban atas tindakan otokratis mereka.

"Wen rouhan belum membalas pesan kita, Lan xichen sebagai kepala sekte Lan telah setuju untuk bergabung dalam aliansi tapi para tetua menolak."

"Kenapa?"

"Mereka beralasan untuk tidak terlibat terlalu jauh, mereka hanya ingin mengamankan rumah mereka tanpa ikut campur tangan jika terjadi perang "

"Bagaimana bisa? Bukankah Lan gusu kemarin di serang? Kenapa mereka masih saja bersikap arogan, tidak kah mereka sadar bahwa sekarang bukan saatnya untuk mengisolasi diri?"

"Entahlah Wei zhongzu, tidak ada yang tahu dengan pemikiran penatua sekte Lan, mereka punya pendapat mereka sendiri bahkan Lan qiren enggan menjawab"

"Lalu bagaimana dengan pedang para murid? Apa kita harus menjemputnya, Jiang zhongzu?"

"Akan lebih baik kita menunggu Wen rouhan membalas pesan dan melihat apakah ada itikad baik dari mereka untuk berbincang"

"Kau masih saja memiliki pemikiran positif tentang dia, lihatlah anakmu sekarang, dage"

"Kita masih belum mengetahui penyebab dan dampak dari penyakit itu. Aku tak ingin berprasangka."

Wei changse memutar matanya jengkel, temannya itu memang masih saja berbaik hati pada semua orang, termasuk Wen rouhan. Jika itu tergantung dirinya, dia sudah pasti telah menyambangi kota tanpa malam dan mengambil pedang putra nya. Tapi siapa yang akan bersikap kekanak-kanakan seperti itu sekarang.

"Bagaimana a-xian? Apakah hulian nya sudah terbentuk?"

"Anak itu baru bisa istirahat dengan tenang dua hari yang lalu, selama seminggu setelah kepulangan nya ia sibuk memikirkan anakmu. Apa menurut mu hulian nya sudah mengalami perkembangan?" Jawab Wei Changse penuh dengan sarkas.

"Hahaha, kau sensitif sekali. Setidaknya sekarang mereka sudah bertemu bukan?"

"Ya, anak itu terus mendesak ku"

*****

Suasana di dalam kamar Jiang wanyin berbeda dengan suasana di ruang tamu tempat para orang dewasa bicara. Disini Wei wuxian sibuk mengoceh pada orang yang tengah sakit dengan posisi berbaring malas.

"Aku tidak tahu kenapa orang-orang bergosip tentang aku dan Lan Zhan. Aku hanya menggendong nya karena dia pingsan. Aku tidak berkencan dengan nya loh, dia pingsan tidak mungkin ku tinggal "

"Tapi kau menggendongnya dengan posisi yang ambigu, bodoh. Semua orang sedang bergosip tentang pangeran yang membawa pengantin perempuan nya yang sedang berlumuran darah karena pendarahan melahirkan. Untung Lan Wangji laki-laki atau mungkin jika dia perempuan, ayahmu mungkin sudah harus membawa seserahan."

"Arghh aku bisa gila memikirkan nya, Acheng. Semoga lan Zhan tidak mendengar gosip mana pun. "

"Dilarang bergosip di Lan gusu"

"Hah, Syukurlah"

Wuxian menghela nafas dan kembali berguling-guling dikasurnya. Ya, ia datang kemarin malam, memutuskan untuk memindahkan kasurnya ke kamar Jiang Cheng dengan alasan ingin menjaga shidinya yang sedang sakit. Keluarga Jiang tidak bisa tidak memenuhi keinginan pewaris sekte Wei yang keras kepala ini. Wuxian selalu nakal tapi dia akan menjadi kesayangan semua orang termasuk nyonya yu karena dia sangat suka menghukum anak itu.

Sincere Love: Youngest Lan - XianWangWhere stories live. Discover now