Bab.06 rekaman cctv

35 3 4
                                    

"Put , makan dulu yaa." Bujuk Arkhava mengarahkan sesendok bubur ke mulut Putri.

"Kalian harus makan biar cepat sembuh. Kalau kalian sakit nanti siapa yang nolong nyawa orang lain." Ujar Raksa

"Sorry ya aku ngga bisa datang di acara pelantikan Raksa." Ucap Sherly dengan suara yang pelan

"Lupain masalah itu , sekarang makan dan istirahat." Balas Robert tak ingin di ganggu gugat

"Ciee baret merah." Bibir pucat putri membentuk senyuman yang sangat manis. Bangga melihat sahabat nya yang dulunya tidak pernah serius dan nakal sekarang justru menjadi salah satu anggota pasukan khusus yang menggunakan baret berwarna merah.

"Congrats ya Raksa , sorry ngga bisa datang." Kata Sherly dengan tersenyum bangga

"Makasih ya woii ini semua juga berkat kalian." Balas Raksa

"Ada yang mau ku bahas." Ucap Queenza dengan raut wajah serius. Semua temannya pun memandangnya dengan mengerutkan keningnya.

"Gausah di sini kalo sekiranya penting kali." Peringat Alister yang sepertinya tau bahwa yang ingin di bahas oleh Queenza adalah hal yang sangat penting.

"Ni dua bocah bisa ngga di bawa ke markas?." Tanya Darren

"Belum bisa." Ketus Robert seperti tak ingin jika Sherly dibawa kemana-mana.

"Santai aja kali pak ngga ada juga yang mau bawa bini kau." Celetuk Celine

"Tadi aku sama celine ke SMA Gold Garuda." Ujar Queenza dengan wajah serius nya.

"Lah ngapain kalian kesana? Ga ngajak lagi." Tanya Ravendra

Alister menghela nafas panjang "kalo anak cacing ya gitu dra ngga bisa diem." Cetus Alister rasanya ingin sekali meremas Queenza dan Celine manusia yang tidak pernah bisa diam. Bahkan ia berkali-kali di marah oleh ibu nya hanya karena Queenza dan Celine yang selalu kelayapan.

"Ngeliat orang renovasi sama ngambil rekaman cctv juga." Balas Celine lalu mencari-cari flashdisk yang ia bawa dari sekolah tadi. Raut wajahnya berubah menjadi panik ketika tidak menemukan barang penting itu.

"Nih." Queenza menyodorkan barang kecil yang amat sangat berharga.

"Kebiasaan pikun." Cetus Queenza yang hanya di balas cengiran oleh Celine.

Celine mengambil laptopnya dan memasangkan flashdisk itu ke dalam laptopnya.

BRAKK!!

"OH HALLOO!!." Teriak suara seorang wanita yang berdiri di depan pintu dengan menggendong seorang anak kecil. Baru ingin menyalakan sebuah rekaman sudah ada yang menggangu. Tak ingin di liat oleh siapapun Celine langsung mematikan laptopnya dan menyimpannya.

"AAAA GRESSIDA!!!! MEEYA!!! ATLANA!!!."
Teriak Queenza kegirangan lalu berlari memeluk teman lamanya itu. Mereka sekarang sudah memiliki anak , saat mereka menikah bahkan tidak mengundang sahabat-sahabatnya.

"Gila udah gendong anak aja ya." Celetuk Celine lalu tertawa terbahak-bahak. Geli rasanya melihat teman-temannya udah menggendong anak. Padahal dulu mereka manusia-manusia yang sangat tengil.

"Iya dong jelas." Balas Gressida dengan berputar layaknya seorang model.

Karena merasa gemas , Sherly mencubit pipi anak Gressida yang di gendong oleh suaminya. "GUMUSHH BANGETTT." geram Sherly.

"Mamaaaaaa." Anak kecil itu menangis di pelukan ayahnya.

"Sherly psikopat anak orang di buat nangis." Ceplos Putri yang tengah bersandar.

Seorang anak kecil berusia 5 tahun menghampiri Raksa lalu memberikan hormat kepada Raksa , dan dengan senang hati pula raksa membalas hormat anak itu. Raksa kemudian mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh mungil anak itu.

Circle Bar-Bar S2Where stories live. Discover now