#1

5 0 0
                                    

Di suatu kota kecil yang memiliki banyak misteri yang belum terungkap, dan ada sekumpulan anak muda yang nekat untuk mencari tahu atau membongkar semua misteri itu. Sekumpulan anak muda itu berisikan 4 orang remaja, Eva, Alen, Kyoto dan Hio.

Mereka berempat memang di kenal sebagai remaja yang suka mencari tahu tentang misteri. Dan misteri "the missing lover" Adalah misteri yang sedang mereka selidiki sekarang. Mereka berkumpul di rumah Eva untuk mendiskusikan apa yang harus mereka lakukan.

Saat di rumah Eva.

"Guys, gimana nih?"
Eva bertanya pada teman-temannya.

"Emang lu udah tau lokasinya?"
Ucap Kyoto sambil menggeleng kepalanya.

Alen tiba-tiba mengeluarkan berkas besar dari tasnya dan meletakkan berkas itu di lantai.

"Halah, lokasi doang mah gue udah cari dari dulu."
Ucap Alen dengan nada sombong.

"Anj#ng, lu mungut informasi di mana, Len?"
Hio bertanya pada Alen.

"Palingan nyari informasi di dark web."
Ucap Kyoto.

"Dih, yodah ni lu pada baca ni informasi, siapa tau ada lokasinya."
Ujar Alen.

Beberapa jam kemudian. Mereka menemukan banyak informasi dari berkas yang di bawah oleh Alen. Merema menemukan lokasi, nama dan lain-lain.

"Weh! Ini ada foto mereka sama lokasi mereka hilang."
Hio berseru pada teman-temannya.

"Mana mana mana! Gue mau liat!"
Ucap Eva dengan penasaran.

"Mereka hilang di jembatan Ordosme di deket hutan Dunmore... Dan mereka juga hilang barengan sama anak mereka yang belum di ketahui siapa nama mereka."
Hio menjelaskan semua yang ia temukan.

"Hutan Dunmore? Wah, sial. Itu hutan memang banyak roh yang jahat. Mereka banyak anj#ng ga cuman 2 atau 3."
Ucap Kyoto.

"Gue pernah dengar tu hutan, banyak orang yang hilang di hutan itu, apa lagi jembatan nya."
Alen menyambung pembicaraan Kyoto.

"By the way siapa nama tu dia pasangan?"
Eva berkata dengan nada bertanya.

"Greed dan Fear."
Jawab Hio.

"Gimana kalau kita ke sana sekarang?"
Ucap Kyoto.

"Lu gila? Kalau lu mau mati silahkan sih."
Alen berkata dengan nada tinggi dan kesal.

"Tapi mending kita pergi sekarang, ya ga sih? Coba lu pikir seberapa banyak orang yang penasaran sama misteri ini, bahkan udah 2 tahun polisi belum bisa ketemu kebenaran dari misteri ini."
Eva menjelaskan pada Alen.

"Yodah deh. Gue ikut."
Ucap Alen dengan pasrah.

Mereka semua bersiap-siap untuk pergi ke lokasi dan Kyoto mengemudi mobil ke lokasi. Saat sampai di lokasi suasana menjadi dingin dan sangat menusuk.

"Gila, dingin banget!"
Ucap Eva sambil memakai hoodienya.

Kyoto tiba-tiba merasakan hawa aneh di sekitar mereka. Kyoto melihat ke arah Alen dan Alen langsung mengerti dan mengangguk.

"Hio, Eva. Kalian tunggu saja di mobil dengan gue. Kyoto mau berkeliling sendirian sebentar."
Ucap Alen dengan nada kecil.

"Dih?! Kenapa? Kenapa ga barengan aja?! Kan serem kalau sendirian!"
Eva berkata dengan nada sedikit tinggi.

"Ssshh!"
Kyoto menegur Eva.

Eva langsung terdiam dan tidak berbicara apapun.

"Eva.. Gue tau lu mau ikut, tapi lu lagi sakit. Hawa di sini ga enak, Eva.. Lu sebaiknya bersama Alen dan Hio di mobil."
Kyoto menjelaskan keadaan yang sebenarnya terjadi pada Eva.

"Gue juga mau ikut!"
Ujar Hio.

"Hio-! Astaga.. Intinya gue pergi sendirian dulu. Kalau aman gw panggil kalian semua."
Kyoto menjawab dengan nada sedikit kesal tapi Kyoto mencoba untuk tidak berteriak pada Hio.

"Yaudah.."
Hio menjawab dengan nada sedih dan raut wajahnya berubah.

Kyoto menghela nafas pas pergi ke dalam hutan sendirian. Meninggalkan Eva, Hio, dan Alen bersama.

Saat Kyoto pergi, hawa hutan semakin mencengkram dan tiba-tiba mereka semua merasa seperti ada yang menarik kaki mereka dan mereka semua terjatuh ke lantai.

"Ack-! B#ngsat! Apa apaan ini?!"
Ucap Eva dengan berteriak.

Tiba-tiba terlihat Kyoto yang sedang berlari ke arah mereka sambil berteriak "masuk ke dalam mobil!! Cepat!!!"

Eva, Hio, dan Alen kaget tapi mereka langsung mencoba berdiri dan masuk ke dalam mobil. Kyoto semakin dekat ke arah mereka dan langsung masuk ke dalam mobil dan mengendarai mobil dengan cepat.

Hio merasa penasaran dan melihat ke belakang mobil, dan Hio sontak kaget melihat apa yang sedang mengejar mereka

"Anj#ng?!! Kyoto!! Apa.. Apa apaan itu..?!!!"
Ucap Hio dengan sangat panik.

"Tenang! Tenang! Mereka ga bisa kejar kita sampai luar hutan! Gue ceritain semuanya di rumah Eva!"
Ucap Kyoto sambil mengendarai mobil dengan cepat.

.
.
.
.
.
.

To be continue~

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Missing Lover. Where stories live. Discover now