SKOTLANDIA 2

585 72 38
                                    

Happy Reading

"Eomma...Appa..., kenapa tidak memberi tau Jungkook kalau mau kesini, Jungkook kan bisa jemput di bandara", teriak Jungkook saat melihat kedua orang tuanya datang. Ketiganya berpelukan sambil melepas rindu.

"Appa dan Eomma baru dari perjalanan bisnis sekalian mampir mengunjungimu", jelas Appa.

"Bagaimana kandunganmu?", tanya Eomma.

"Baby Kim sangat sehat Eomma",

"Syukurlah klo begitu", ucap Eomma sambil mengusap perut Jungkook yang kini mulai membuncit.
.
.
.
Selesai makan malam Tuan dan Nyonya Jeon menemui Jungkook di kamarnya.

"Appa...Eomma...", sapa Jungkook saat membuka pintu kamar yang di ketuk dari luar.

"Kamu sudah mau tidur sayang?", tanya Eomma sambil membelai rambut Jungkook,

"Belum Eomma, Jungkook masih baca buku tentang perawatan bayi yang baru lahir",

"Ternyata kamu sudah menyiapkan semuanya", lanjut Eomma.

"Jungkook-ah, ada yang ingin Appa dan Eomma sampaikan",

"Tentang apa? kenapa pembicaraan kita jadi formal sekali", tanya Jungkook penasaran.

"Kandunganmu semakin lama akan semakin besar. Kamu butuh seseorang yang bisa menemanimu setiap saat. Untuk itu Appa dan Eomma kan mengirim asisten pribadi untuk mendampingimu",

"Tidak perlu Appa, ada Mr dan Mrs And di sini. Cukup mereka saja yang menemaniku. Aku tidak akan nyaman dengan keberadaan orang lain di rumah ini", tolak Jungkook.

"Itu semua Appa dan Eomma lakukan demi kesehatan Jungkook dan janin yang sedang dalam kandungan",

"Baiklah kalau itu sudah jadi keputusan Appa dan Eomma",

"Mungkin lusa Aspri yang Appa tunjuk sudah datang dan bisa mulai bekerja",

"Mudah-mudahan kamu bisa cocok. Karena Appa dan Eomma tau kalo Jungkook susah bisa dekat dengan orang baru", ucap Eomma.

"Appa harap kamu bisa kerja sama dengan baik dengan Asisten pribadimu", lanjut Appa.

"Terima kasih, Appa...Eomma...",

"Baiklah kalo begitu, kamu istirahat, jangan tidur terlalu malam. Appa dan Eomma juga akan beristirahat", pamit Appa dan Eomma sambil mengecup dadi putranya.
.
.
.
Beberapa hari kemudian kediaman keluarga Jeon sedang kedatangan tamu penting.

Mereka adalah rekan bisnis Tuan Jeon dan keluarganya.

Tuan dan Nyonya Jeon menyambutnya dengan hangat.

"Bagaimana penerbangan kalian?", sapa Tuan Jeon menyambut tamunya.

"Sangat baik, aku sudah tidak sabar ingin segera sampai"

Dari wajahnya tampak terpancar kebahagiaan.

Sementara mereka berbincang-bincang di ruang tamu, Jungkook ikut membantu Mrs And menyiapkan makan malam untuk tamu Tuan Jeon.

Setelah itu kembali ke kamar untuk beristirahat.

Tuan dan Nyonya Jeon menjamu tamunya dengan sangat baik.

Mereka makan bersama sambil berbincang-bincang sesekali di selingi dengan canda tawa.

Suasana yang cukup hangat.
.
.
.

Ketukan pintu membuyarkan lamunan Jungkook.

"Tuan Muda, Nyonya Jeon memanggil anda untuk ikut makan malam", ucap Mrs And dari balik pintu kamar Jungkook.

"Tidak Mrs And, aku makan di kamar saja, tolong siapkan makan malamku dan antarkan ke kamar", titah Jungkook.

"Baik, Tuan Muda",

"Terima kasih, Mrs And",

"Sudah jadi tugas saya, Tuan Muda", ucap Mrs And sambil pergi meninggalkan kamar Jungkook.
.
.
.

Beberapa saat kemudian pintu kamar Jungkook kembali di ketuk.

"Masuklah Mrs And", ucap Jungkook dari dalam.

Pintu di buka.

"Letakkan saja di meja", lanjut Jungkook dengan pandangan masih tertuju pada buku yang ia baca".

"Bagaimana kabarmu, Jungkook-ah?",

Suara itu membuat Jungkook melempar bukunya.

Jungkook terkejut dengan apa yang ia liat.

Ia masih tak percaya dengan seseorang yang kini tepat berada di hadapannya.

27April24

JinKook_14

SPANYOL LOVE STORYWhere stories live. Discover now