Toxic X-SEGERA TERBIT

22°᭄⁀➷

[Agensi telah mengonfirmasi bahwa pemuda yang bersama Bright Vachirawit adalah lawan mainnya di drama yang akan datang!]

[Inilah sosok Win Metawin, yang akan menjadi lawan main Bright di drama yang akan tayang tahun depan!]

[Profil Win Metawin, aktor pendatang baru di bawah naungan Z Entertainment]

[Bright Vachirawit siap beradu akting dengan aktor pendatang baru, Win Metawin]

[Bright dikonfirmasi akan membintangi judul drama dalam waktu dekat ini]

Tawa rendah, tangan yang bergetar meremas handphone, gigi yang menggertak kuat dan mata yang menatap nanar seakan mampu meretakkan apapun yang disorotnya. Itu adalah Win, ketika membaca semua artikel yang membuat seluruh tubuhnya dipenuhi gejolak amarah

Win melempar ponselnya ke atas meja dengan perasaan tidak puas, membiarkan perangkat itu menghasilkan suara benturan yang nyaring. Ia kemudian menoleh pada Zee yang tengah duduk bersantai di atas sofa. Meskipun Win tersenyum, wajah yang seakan ingin membunuh itu begitu mencolok "Menurutmu ini lucu, Phi?"

"Aku tidak melakukan ini untuk membuatnya terlihat lucu" Jawaban Zee diucapkan dengan tenang, namun tegas "Ini adalah keputusan yang paling tepat dan menguntungkan"

"Menguntungkan apanya?! Aku jelas dirugikan di sini" Timpal Win dengan frustasi yang memuncak

Zee terkekeh rendah, menatap Win dengan wajah tenang "Adikku, tenangkan dirimu. Mari duduk di sebelahku dan bicarakan ini secara baik-baik"

"Apakah sebelum mengambil tindakan ini, Phi juga berbicara terlebih dahulu denganku?"

Zee tidak terpengaruh dengan luapan amarah sang adik

"Duduk dulu, Win"

Meskipun Win masih ingin mengucapkan banyak kata sebagai bentuk protes, ia sadar bahwa dirinya juga perlu mendengarkan Zee sesekali. Matanya tidak menatap yang lebih tua, namun ia menuruti permintaannya dengan tangan terlipat di depan dada

"Bright berencana untuk tidak memperpanjang kontraknya"

"Lalu, apa hubungannya dengan ini?" Tanya Win degan jengkel

"Ini adalah langkah cerdas, agar bocah itu memperpanjang kontraknya"

Ketika telinga Win menangkap jawabannya, alisnya langsung terhubung... dan dengan perlahan, ia menoleh pada Zee "Maksudnya?"

Zee mengedikkan bahu. Ia membuat segalanya menjadi misterius, namun Win telah menerka satu jawaban

"Zee, ini perbuatanmu?" Pada saat itulah, wanita pemilik langkah anggun itu datang pada mereka sambil memperlihatkan sesuatu di layar.

Kumpulan artikel yang menjadi penyebab luapan amarah Win beberapa saat lalu

Zee menatap ibunya dengan tenang dan mengangguk "Ya, Ibu. Itu aku"

Aleatha melipat tangannya di depan dada. Setidaknya, kehadirannya mampu menetralkan kembali kekacauan situasi yang terjadi di antara dua putranya ini "Kenapa kamu menggoda adikmu?"

"Ibu, Phi Zee tidak sedang menggodaku, tapi mencoba menempatkanku dalam masalah besar" Adu Win pada sang Ibu

Aleatha geleng-geleng melihat kelakuan dua putranya. Setelah ia menghela nafas, ia ikut duduk di antara mereka dan menatap yang paling muda terlebih dahulu "Win, kamu dan Bright saling mengenal?"

Mendengar ibunya mengucapkan nama 'Bright' terasa sangat aneh bagi Win. Untuk beberapa saat, ia hanya diam tanpa kata

"Kalian berteman?" Aleatha mencoba mempermudah