8. Journey: "Paper rings."

280 48 16
                                    

• Takkan Kemana •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Takkan Kemana •

































































































































































































































































Melihat Darsha yang akhirnya kembali tersenyum dan berbicara seperti ini saja rasanya sudah membuat Mahesa senang bukan main.

Mahesa tak menyangka, jika origami burung bangau yang ia buat bersama Zaskia bak obat yang paling ampuh dalam menyembuhkan Darsha. Buktinya, semenjak sore itu Darsha nya tak lagi termenung di dalam ruangannya.

Gadis berambut bergelombang itu sedikit demi sedikit mau mendengarkan Mahesa kala ia menyuruh gadis itu untuk memakan makanan yang sudah disiapkan oleh perawat yang berjaga. Yah, meskipun makanannya tidak pernah habis karena Darsha berkata jika ia kehilangan nafsu makannya.

Tak apa, setidaknya perut Darsha sudah terisi oleh makanan dan hal ini merupakan suatu perkembangan yang baik menurut Mahesa.

"Nanti katanya Hafisa dan Helsa mau datang buat jenguk kamu, boleh kan?" Tanya Mahesa yang saat ini setia menggenggam salah satu tangan kurus milik Darsha.

Jari-jemari panjang milik Mahesa mengisi kekosongan diantara ruas-ruas jemari lentik milik Darsha. Rasanya, tautan tangan ini terasa begitu sempurna.

Darsha awalnya terlihat ragu-ragu kala ia mendengar itu. Jujur saja, Darsha belum siap melihat reaksi wajah kedua temannya. Darsha juga tak mau mendapatkan tatapan dari orang lain yang seolah ingin mengasihani dirinya.

"Boleh ya? Soalnya mereka udah kangen banget sama kamu," ucap Mahesa yang diakhiri dengan senyuman manis nya, berharap jika dengan cara itu sang mentari akan luluh.

Perlahan tapi pasti Darsha pun mulai menganggukkan kepalanya. Genggaman nya pada tangan Mahesa pun mengerat, seolah ingin menyampaikan rasa gelisah nya kepada dokter onkologi itu.

"Gapapa, ada saya disisi kamu," ucap Mahesa setelah wanita jangkung dengan balutan jas dokter itu mendaratkan sebuah kecupan hangat di punggung tangan kurus milik Darsha.

Sesuai dengan perkataan Mahesa bahwa Hafisa dan Helsa yang akan menjenguk dirinya— akhirnya, kedua teman baik Darsha di studio ballet itupun tiba. Mereka datang dengan membawakan buah-buahan dan wortel, serta tak lupa membawakan Darsha banyak sekali origami burung bangau; permintaan Mahesa.

Takkan Kemana | Husseyz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang