Chapter 2

12 5 0
                                    

Selamat membaca dan jangan lupa votenya ya teman teman

Terimakasih love you all


Beberapa bulan kemudian

Art memandang kagum mansion besar didepan matanya sekarang. Art mendongakkan kepalanya melihat kearah menara mansion ini berdiri gagah dan terkesan mewah. Art tak sengaja melihat patung kuda laut besar di setiap sisi mansion ini, terlihat seperti sebuah simbol menandakan kekuatan dan keberanian sang pemilik.

Tanaman labu memenuhi kebun mini di halaman mansion besar ini. Air mancur ditengah tengah halaman yang luas membuat kesan bahwa pemilik mansion ini sangat kaya raya. Halaman luas yang dikelilingi oleh Boxwood ditambah dengan bunga bunga yang bertemakan warna hitam.

Art termangu melihat beberapa bunga bermekaran berwarna hitam menambah kesan betapa menyeramkan dan misterius nya mansion ini. Art pun mengabaikan hal itu lalu berjalan menuju pintu utama yang yang terlihat menyeramkan dengan ukiran patung kuda laut yang berada tepat di samping kana dan kiri pintu mansion ini.

Art menarik door knocker yang terbuat dari logam mewah dengan dihiasi ukiran patung kuda laut. Untuk sekian kali nya Art benar benar kagum dengan arsitektur mansion ini.

Tok...tok...tok

Setelah itu Art mundur beberapa langka untuk menunggu tuan rumah membukakan pintu. Tak lama kemudian keluarlah seorang pria tampan.

Mew Matheo Gutierrez. Pria yang membukakan pintu yang kebetulan Matheo sedang berada di ruang tamu untuk untuk menikmati secangkir teh. Ayah dan ibu Matheo tidak ada karena sedang berada di pabrik untuk melihat para pekerja.

Art mendatangi mansion keluarga Gutierrz untuk kembali mengabdi pada keluarga ini. Dia tidak bersama ibunya karena ibunya benar benar tidak ingin meninggalkan rumahnya. Dan di sinilah Art sekarang berada di depan rumah keluarga Gutierrez.

Dengan senyuman manisnya Art menyapa teman lamanya itu. Dia sangat merindukan Matheo sudah sangat lama sejak mereka berpisah kini menurut Art, Matheo berubah menjadi sangat tampan dengan tubuh tegap bak pejuang wajah tegas namun teduh mata tajam seperti elang dan jangan lupa senyum Matheo tidak pernah berubah masih seperti indah dulu.

Ah Art jadi semakin cinta.

"Hai Mew?" ucapan pertama yang Art keluarkan sejak 15 tahun lalu.

Mew? Ya Matheo menyuruh Art untuk memanggil dirinya dengan nama Mew katanya agar Art selalu mengingat Mew ketika suatu saat mereka berpisah.

Mew yang melihat Art berada didepannya terkejut bukan main. Sejak 15 tahun berlalu tidak ada komunikasi diantara mereka mengirim surat saja tidak. Dan kini Art? Art ada didepan matanya.

Seseorang yang Mew rindukan selama ini. Mew sangat merindukan teman lama nya ini. Art benar benar berubah semakin cantik dan tampan dan menggemaskan tapi tetap saja meski begitu tubuhnya tetap pendek dan menggemaskan seperti dulu. Senyumnya semakin manis dan suaranya tidak berubah. Setidaknya itu yang Mew fikirkan tentang Art sekarang. Senyum mew mengembang ketika melihat senyuman teduh milik art kembali.

"Art? Kau kah itu?" nada senang dan semangat terdengar ditelinga Art. Art kembali memberikan senyuman lebar miliknya hingga kedua matanya hilang. Ternyata Mew mengingat dirinya fikir Art. Dan melihat betapa bahagianya Mew ketika melihat dirinya, Art yakin bahwa Mew juga memiliki perasaan terhadap dirinya.

Selama ini Art menyukai Mew hanya saja Art tidak berani mengatakannya. Ia takut jika Mew malah menjauhinya. Dan apakah ibu Art tau akan hal ini? Tentu saja iya. Ibu Art dapat melihat dari tatapan Art yang melihat Mew dengan tatapan cinta dan memuja atau mungkin obsesi? Tidak ada yang tau kecuali Art sendiri.

Vampire CurseWhere stories live. Discover now