Part 18

1.8K 228 15
                                    

Rumah Sakit

"Gimana dok keadaan Zee?" Tanya Chika yang terlihat sangat khawatir dengan keadaan Zee sekarang.

"Mbak ini siapanya pasien ya?" Tanya sang dokter

"Pacarnya dok, dia pacarnya orang yang dokter periksa" Lubi langsung menjawab. Namun karena panik Chika seakan tak mendengar apa yang tadi Lubi ucapkan

"Oh, syukurlah tusukannya tidak terlalu dalam jadi tidak ada hal serius. Mungkin dalam beberapa hari pacar mbak bisa pulih" ucap dokter itu

"Terimakasih dokter" ucap mereka semua serentak, kecuali Chika ya dia kan cuek-cuek gimana gitu. Tapi dia tetap mengucapkan terimakasih sesuai versi dirinya.

Di dalam ruangan ternyata Zee sudah sadar,
"Woi bro, akhirnya bangun juga lo" Aldo yang akhirnya mereka bisa bernafas lega

"Gue dimana? Awwss" ringisnya karena ia berusaha untuk bangun

"Rumah sakit bro, lo kena tusuk sama salah satu gengnya Zarraz" jawab Oniel

"Oh iya Zarraz, dimana dia?" Tanya Zee yang kembali emosinya terpancing

"Ck! Tenang bro udah kita kita urus. Mending sekarang lo istirahat aja disini biar cepet pulih. Kasihan kak Chika sampe khawatir banget tadi" ungkap Lubi

"Kak Chika?" Tanya Zee heran

"Iya, dia disini kok tapi lagi diajak kak Ashel makan, soalnya kak Chika belum sarapan terus mukanya tadi kelihatan pucet gitu" jawab Aldo

"Ohh... Eh dia beneran khawatirin gue?" Zee yang kini telah melupakan rasa sakitnya. Sekarang dia sangat antusias mendengar jawaban dari para sahabatnya ini

"Ahelah, soal kak Chika aja lo selalu semangat 48. Nih" Lubi memberikan handphone miliknya

"Ngapain?"

"Astaga, ya lo buka aja galeri gue. Lihat bagian video disana ada video kak Chika cemasin lo tadi, mana gue zoom lagi Zee sampe ke pori-porinya...hahaha" Lubi kembali lalu dengan antusias yang tinggi Zee langsung mengambil Hp milik sahabatnya itu dan membukanya.

Tak hanya Zee, Gito,, Oniel dan Aldo pun ikut melihat video itu.

"Anjir Zee udah langsung tembak aja. Udah fix suka sih itu" Oniel

"Iya Zee tuh khawatir banget kak Chika sama lo" Aldo

"Butuh bantuan, kita siap Zee" Gito

"Udah, tapi masih di tolak" jawab Zee lalu ia mengembalikan Hp itu pada Lubi

Mereka semua saling menatap, bingung harus berbuat apa karena mendadak suasana menjadi galau.
"Zee, lo gak ada niatan buat nyerah aja?" Tanya Gito

"Woi Git, sembarangan kalo ngomong. Jangan Zee lo udah berjuang sangat jauh, lanjutin sih kalo kata gue" Oniel

"Iya bro, lihat noh Aldo , sampe sekarang di gantung kek jemuran aja dia masih berusaha" tambah Lubi

"Setan lo Lu, malah bawa-bawa gue" Aldo

"Yah gue kan cuma nanya" jawab Gito

"Yah, gimana ya, cinta gue udah mentok di kak Chika. Gue juga sadar kok sebenarnya kak Chika udah mulai membuka hatinya buat gue. Tapi karena traumanya itu jadi bikin jalannya gak semudah itu" jelas Zee

"Trauma? Emang kak Chika punya trauma apa?" Tanya Aldo penasaran

"Sialan pake acara keceplosan segala nih mulut" batin Zee

"Apa kak Chika beneran korban pemerkosaan Zee?" Tanya Gito

"Hah serius?" Kini mereka menatap Zee, menuntut sebuah jawaban dari Zee.

SISI LAIN YESSICA (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя