Part 19

1.8K 222 14
                                    

Love

"Mau mama pesenin kopi pa?" Tanya Shani yang melihat sang suami masih sibuk pada laptopnya.

"Hemm, boleh deh mah, kayaknya papi harus bergadang malam ini" ujarnya sambil sesekali melihat sang istri

"Latte seperti biasa kan?" Gracio mengangguk sebagai jawaban

30 menit berlalu, suasana ruangan rawat Zee itu nampak hening hanya suara sebuah ketikan yang berasal dari laptop Gracio.

"Pah, nih kopinya"

"Makasih sayang"

"Lanjut besok aja sih pah, istirahat dulu yuk"

"Besok papa mau disini sayang, mau nemenin Zee, makanya papa kerjain sekarang biar besok papa Free"

"Iya tapi kan-"

"Bentar lagi selesai kok sayang, 10 menit lagi" katanya lalu kembali fokus pada monitor laptop .

15 menit kemudian,
"Haaaa... akhirnya selesai juga" ujar Gracio sembari meregangkan otot-ototnya.

"Udah?"

"Eh mah, kirain udah tidur tadi"

"Mau di peluk kamu, aku kangen tauuu"

Gracio tertawa ringan melihat tingkah sang istri, kemudian ia pun langsung ikut merebahkan tubuhnya di sebelah Shani.

"Oh ya sayang, kemarin kan aku meeting sama pak Pucho, eh dia ngajak anaknya katanya sekretarisnya tiba-tiba sakit. Anaknya cantik deh mah, terus pinter juga sebenarnya pengen banget papa kenalin ke Zee tapi dia udah ada pilihan sendiri"

"Yaudahlah sayang biar Zee menentukan jalan hidupnya sendiri, mama gak mau banyak nuntut ke dia. Apalagi selama ini dia melakukan segala hal dengan dirinya sendiri, mama gak akan mau larang-larang dia. Selagi hal yang dia kejar itu menurutnya baik maka mama akan dukung tapi kalau tidak baru mama maju untuk Zee"

"Iya sayang makanya aku urungkan niat aku buat kenalin dia. Oh ya dia juga sempat bilang mami dia itu suka banget sama gaun desainan kamu, dia minta stoknya ditambah jangan cuma 1 doang kalau rilis. Dia kasihan sama mami nya karena gak pernah kedapetan tuh sayang"

"Aku mau setiap perilisannya itu spesial sayang, makanya aku selalu konsisten buat 1 gaun tapi penuh makna setiap tahunnya. Tapi tunggu deh, cerita kamu ini mirip banget sama akun yang kasih tanggapan di website butik aku loh sayang. Sebentar" Shani langsung membuka iPad miliknya.

"Nih sayang, namanya Yessca.chka"

"Iya ya mah, tapi mungkin bukan deh, soalnya kalau dari yang papa lihat anak Pucho tuh kek anti anti sosmed gitu deh"

"Yasudah lah apapun itu, intinya aku gak bisa turutin karena itu udah menjadi konsistensi aku sayang"

"Iya aku paham sayang, yaudah kita tidur yuk"

~~~

Pagi hari pun telah datang,

"Ini sarapan dulu yuk sayang, habis itu minum obat kamu" ujar mama-nya

"Enggak mau mah, gak enak makanannya, gak ada rasannya" tolak Zee

"Yah namanya juga makanan rumah sakit sayang" bukan mamanya yang menjawab melainkan sang papa

"Biar cepet sembuh sayang, kamu mau disini terus?" Tanya mamanya

"Mau aja, dengan begini kan mama papa selalu disini, belum lagi kak C....ups hampir keceplosan" Zee buru-buru langsung membungkam mulutnya

"Kak siapa? Hayooo cewek idaman kamu itu ya? Ck! Papa benar-benar jadi penasaran sama cewek itu boy"

"Mama juga, sampai rela sakit loh biar di perhatiin dia. Zee spill dikit lah" goda mamanya

SISI LAIN YESSICA (END)Where stories live. Discover now