Bonchap 3 (Main bareng👶👶)

3.1K 205 9
                                    

🍼Happy Reading🍼

.

.

.

Matahari menyapa, sinarnya mengintip malu malu dari celah kain gorden. Menyinari sepasang anak dan ayah yang masih saja bergelung dengan selimut.

Lelaki manis yang di ketahui berperan sebagai ibu terlihat memasuki kamar, kemudian membuka gorden lebar lebar, kekehan keluar dari bibir nya ketika melihat pose tidur dari sang suami dan anak.

Siapa yang tidak akan tertawa gemas ketika melihat posisi tidur si bayi yang menindihi tubuh si ayah. Aneh nya ayah sama sekali tidak merasa terganggu ketika ada kaki kecil yang menendang nendang hidung mancung nya.

"Ayoooo bangunnn cowok cowok nya Amiyyyy!!" Ucap Haechan.

"No no no sayang, kaki nya ngga sopan begitu" imbuh nya sambil membantu menyingkirkan kaki mungil anak nya dari wajah Mark. Membawa si kecil ke pangkuan nya.

"Eunghh moningg (morning) miyy~" jawab bocil tersebut. Iyaaa ini Chenle anak nya Markhyuck udah gede.

"Morning baby, gimana tidur nya? Nyenyak?"

"Hummm yes amiy" jawab Chenle sambil menguap, mata sipit nya setengah terbuka.

"Mandi yuk nak, abis itu sarapannn. Amiy udah masak sup ayam kesukaan Lele terus ada semangka juga lohhh"

"Temangkaaaa?!" Pekik chenle.

Haechan terkekeh melihat anak nya langsung melek ketika mendengar nama buah berwarna merah tersebut. Chenle ini perpaduan yang sangat pas antara Mark dan Haechan, jika di lihat wajah nya, Chenle ini sangat mirip dengan Haechan tapi sifat nya plek ketiplek Mark, sama sama suka nen. Kadang Haechan sampe bingung kalo udah berebut posisi nen gitu, sama sama ngga mau ngalah. Chenle emang baru 2 setengah tahun, tapi otak nya itu sudah melebihi anak seumuran nya. Chenle itu pintar sekali, apalagi jika di suruh debat dengan Mark mengenai Nen, bibir kecil nya itu tidak akan berhenti mengoceh sampai ayah nya diem klekep.

"Iya semangkaa, semua nya udah amiy siapin buat baby dolphin amiy" 

"Lele antuk miyy, but lele maw temangkaaa~"

"Lele masih mengantuk? Mau tidur lagi aja? Tapi nanti kalo Lele tidur lagi kita ngga jadi kerumah nya buna donggg" Yang Haechan maksud Buna itu Na Jaemin. (Bunda nana).

"Umah buna?! Lele mawww!!" 

"Makanya ayok mandi abis itu mam terus kerumah buna dehhh"

"Yaaa Lele maww!!"

Haechan kecup kedua pipi gembul chenle kemudian menaruh tubuh gempal nya di samping Mark yang masih tertidur. "Lele bangunin apiy ya? Amiy mau nyiapin air buat apiy mandi" kata Haechan.

Chenle mengangguk sambil mengacungkan kedua jempol mininya "otay amiyyyy!!!"

Kemudian pergilah haechan ke kamar mandi yang ada di dalam kamar.

Chenle melihat wajah damai Mark yang masih tertidur pulas, ia merangkak menaiki dada Mark kemudian mulai menganggu dengan cara menusuk hidung sang ayah dengan telunjuk bantet nan mungil nya. Mark hanya mengerutkan dahi nya tanpa membuka mata, membuat Chenle semakin kesal. Menurut Chenle, wajah ayah nya itu sangat mengesalkan, sok polos, selalu berlagak imut ketika di depan amiy nya. Chenle turun dari tubuh Mark, beralih mendekat ke telinga Mark, lalu...

"APIYYY BANUNNNNNNNNNN!!!!!!!!" Teriak Chenle kencang sekali karna terlalu kesal ketika mengingat wajah ayah nya saat berebut Nen dengan nya.

Mark? Tidak usah di tanyakan. Saking terkejutnya, Mark sampai meloncat turun dari tempat tidur, kemudian merosot duduk di lantai saat melihat wajah tak berdosa sang anak yang tertawa puas.

NENEN [End✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang