JossGawin as JuniorxSenior au.

101 3 0
                                    

JossGawin as Junior Joss x Senior Gawin.

Gawin mode galak-galak singa ketemu Joss yang orangnya gak enakan.

"Kamu baca instruksi saya kan? Saya minta berkasnya harus selesai pagi ini. Cepet kerjain."

"Iya kak maaf, saya kan juga baru sembuh."

"Bukan urusan saya."

Ruangan sepi, semua orang sudah pergi sementara Joss-si Junior masih duduk, mencatat notulen rapat dan beberapa koreksi yang dilemparkan Gawin-seniornya selama pertemuan tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ruangan sepi, semua orang sudah pergi sementara Joss-si Junior masih duduk, mencatat notulen rapat dan beberapa koreksi yang dilemparkan Gawin-seniornya selama pertemuan tadi.

Sementara di seberang meja, duduk Gawin yang menatapinya. "Masih lama?"

"Lumayan kak."
"Istirahat kamu kepotong kalo kerjamu gak bisa sat set."

Joss menyongsong senyum kecut, bagaimana juga dia tak bisa membantah yang satu itu, wataknya yang memang selalu teliti membuatnya melakukan banyak hal juga agak lama daripada temannya yang lain.

"Maaf kak." Gawin mendesis, agaknya mulai sebal dengan ujaran maaf yang Joss lontarkan sesering itu. "Gak usah maaf-maaf, kesalahanmu di data input, bukan tanggapanmu ke saya."

Mentalnya makin tertekan, suara goresan pena mendadak berhenti. Gawin menyambar alat tulis itu dan memasukannya ke kantong kemeja. "Kalau memang butuh bantuan itu bilang sama temenmu yang lain. Jangan ngorbanin diri sendiri terus sementara mereka yang dapet untungnya. Bangun. Saya ajak ngopi."

Joss diam, menatap paras sang senior yang kini begitu dekat dengannya, dari bawah wajah Gawin memang terlihat lebih indah dari yang selama ini dia bayangkan.

"Joss? Kamu denger apa nggak?" Punggungnya menegak. "Siap kak."

"Saya bukan komandan upacara. Udah lebih sepuluh menit, kalau waktu istirahat kita kepotong lebih banyak lagi, kamu tanggung jawab handle anjing penjaga depan selama seminggu."

Joss bergidik ngeri, mengingat anjing perusahaan yang besar dan ganas harus dia rawat seminggu. Jadi dengan gerakan cepat dia menarik tangan Gawin dan segera berjalan cepat.

"Eh?!"
"Saya gak mau ngurus Heli kak, ayo saya ajak lari nyari kopi."
"Joss! Tapi pelan-pelan!"












"Diem, gak usah ketawa." Gawin sudah cemberut sejak awal pesanan mereka sampai di meja. Joss dengan espresso dan Gawin yang meminta parfait stroberi.

Oh sungguh, Joss tak menyangka akan melihat senior galaknya memesan menu semenggemaskan itu.

"Saya minta maaf kak, cuma senyum dikit."
"Kamu ngeceng-cengin saya?"
"Bukan gitu kak, beneran! Saya gak maksud begitu." Panik, Joss sampai berdiri, seretan kursi membuat beberapa orang melirik mereka, Gawin segera tarik tubuh Joss agar kembali duduk di kursinya.

"Iya tau, gak usah ngelakuin hal aneh secara tiba-tiba begitu."
"E-h iya kak." Gawin belum melepaskan cekalannya pada fabrik kemeja Joss, membuat keduanya tersadar dan menatap tautan itu agak lama, Joss yang diam-diam tersenyum dan Gawin yang wajahnya mulai menghangat. "Maaf." Dan memutuskan menarik diri.

Hening.

Joss jadi penasaran dengan sikap galak tetapi peduli sang senior, bagaimana mungkin ada manusia semenggemaskan itu dibalik covernya yang tegas dan galak. "Kak Gawin."

"Hm?"
"Saya pikir saya mau lebih dekat dengan kakak secara personal."

Dan pernyataan tadi berujung dengan keterkejutan Gawin yang masih menyendok eskrim ke mulutnya.

Sementara Joss juga kaget dengan kelancangan bibirnya sendiri. "Eh? Gimana?"

Nah, Joss bingung menimpalinya.









-to be continue.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 26 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

kumpulan au.Where stories live. Discover now