6:chaebin

171 19 2
                                    

"Ohh pacarnya soobin? Gue kira orang gila brengsek yang anjing banget nyakitin soobin."remeh chaemin dengan smirk nya.

Membuat emosi yeonjun meningkat.

"Pergi Lo! Disini gaada yang butuhin Lo,dan pengen Lo disini!"gas yeonjun membuat chaemin mengangkat alisnya.

"Yakin? Kalau gue pergi Lo bakal apain pacar kesayangan Lo ini? Diterjunin dari sini?"tanya chaemin.

"Bukan. Urusan. Lo."yeonjun menekan setiap kata yang keluar dari belah bibirnya.

"Ya urusan gue dong! Soobin itu chairmate sehari gue, coba kalau chair nya dihapus. Jadi mate kan?"

"Apasih anjing, gak nyambung Lo."yeonjun memutar bola matanya malas.

"Ya nyambung lah, jadi seharian ini soobin mate gue. Mau apa Lo?"tanya chaemin remeh.

"Yayaya, terserah Lo gue males ngadepin orang sok pahlawan kesiangan kek Lo."setelah nya yeonjun berjalan pergi dan sengaja menyenggol bahu chaemin sebelum pergi dari rooftop.

Chaemin kini membawa soobin yang masih sedikit sesenggukan itu ke sofa yang tersedia di rooftop.

"Yang bajingan tadi beneran pacar Lu?"tanya chaemin, soobin mengangguk.

"Kok bisa.."

Soobin mendongak sembari menghapus air matanya "k-kok bisa apa?"tanya soobin.

"Kok bisa orang brengsek kek dia gak lu putusin."jawab chaemin sembari geleng geleng kepala.

"Dia janji bakal berubah.. soobin cuman perlu nunggu sampe jabatanya beres."ucap soobin.

"Lo percaya janji buat nenangin doang itu?"soobin hanya diam.

"Dia belom nikah sama Lo aja udah main tangan, dia lebih Deket sama cewe lain juga, jangan tanya gue tau dari mana dari tadi pagi gue ngeliat tu cowok bareng cewek belepotan maskara itu."

"Intinya Lo harus putusin dia."soobin menoleh.

"Kenapa?"tanya soobin polos, ingin rasanya chaemin mendorong bocah didepannya ini ke bawah.

"Lo masih nanya kenapa? Emosi juga gue lama lama."chaemin meremat tanganya keras, dia itu mudah emosi.

"Kenapa emosi? Chaemin punya darting?"

"Diem ya bin, gini dia itu udah gabaik buat Lo! Lo ga liatin gitu perbedaan dia? Mana ada coba pacar yang begitu."jelas chaemin.

"Susah.. soobin gabisa tanpa kak Jun."cicit soobin sembari menunduk.

"Jangan bodoh bin, Lo boleh suka sama dia tapi jangan bodoh juga, dia pasti punya lebih banyak kesibukan yang dia suka dari pada ngehabisin waktu bareng Lo, Lo tinggal bilang Lo mau putus dan setelahnya Lo bisa coba lupain dia pelan pelan."

"Gabisa, soobin masih pengen-"ucapan soobin terpotong oleh chaemin.

"Pengen apa? Pengen ditabok?"tanya chaemin datar.

"B-bukan!"mata soobin sudah berkaca kaca.

"Terus? Pengen disakitin hatinya lagi? Pengen di Bentak? Pengen di lecehin lagi?"datar chaemin sembari mengangkat alisnya.

"Engga.. hiks.."

Oke soobin kembali menangis, jadi apa yang akan kau lakukan?

"Jangan cengeng, kek bocah aja lu." Ucap chaemin berharap soobin akan marah karena dikatakan cengen dan berhenti menangis, namun soobin malah semakin menangis karena diejek.

"Hiks.. chaemin jahat bilang soobin cengeng!"

"Yaudah lu nya jangan nangis! Berhenti nangisnya atau Mau gue lempar ke laut?"tanya chaemin bukanya menenangkan malah terdengar mengancam.

Busy {yeonbin}Where stories live. Discover now