CH 1

1.9K 64 4
                                    

DORRR !



"ARGHH" teriak seorang lelaki yang sudah berumur dengan bahu yang sudah berlumuran darah .


bukan hanya setakat bahu nya yang sudah berdarah , malah hampir seluruh badan nya sudah hampir di lumuri darah nya sendiri . dengan muka nya yang babak belur lebam hijau membiru yang ada di muka .

seseorang sedang memain hujung pistol sambil tersenyum miring . dirinya tidak merasa apa apa pun setelah menembak seorang lelaki yang sudah tampak sangat berumur . setitik rasa kasihan pun tiada di dirinya .

"aku mohon , berhentilah . ini sangat sakit , iya aku salah aku minta maaf Tuan !!" rayu lelaki itu tua itu tidak terdaya . badan nya di tahan agar tetap melutut di depan Sang Lelaki Monster itu .

lelaki itu tersenyum . "apa kau ingat aku akan peduli dengan rayuan mu , huh ?? "

dengan muka yang tidak nampak peduli dan mata yang seakan tersirat dendam dia berkata seperti itu . dia berdiri berjalan menghampiri lelaki tua itu sambil menaruh hujung pistol itu di dahi malang itu .

sungguh lelaki tua itu semakin takut  tubuh nya bergetar hebat kerana takut . bila bila masa saja peluru boleh tembus di dahi nya sekarang ini .

" apa kau ingat dengan ku ?? anak kecil yang kau bunuh orang tua nya di depan mata tanpa belas kasihan ?? sekarang kau ingin merayu rayu padaku untuk di lepaskan . apa kau tidak ingat kau mengendahkan rayuan ku agar tidak membunuh kedua orang tua ku waktu itu ?? HAHH ?!!"

" KAU MEMBUAT KU MEMBESAR DENGAN PENUH DENDAM !!"

BUGHHH !

dia menghempas pistol itu di muka orang tua itu membuat hidung lelaki tua itu mimisan . lelaki tua itu membuat tangan nya seakan merayu rayu agar tidak di siksa lagi . sungguh dia merasa sekarat sekarang ini . sudah masuk 4 hari diri nya di siksa tanpa henti .


lelaki yang seakan monster itu tidak mengendahkan rayuan nya diri nya langsung tidak merasa kasihan malah hanya dendam yang menyelimuti nya .

"aku mohon tuan , cukup lah menyiksa ku . jika kau ingin membunuh ku bunuh saja sekarang aku sudah tidak sanggup lagi " katanya dengan tangisan dan rayuan . iya , sungguh dirinya sudah tidak ada semangat untuk hidup melihat dirinya sendiri hampir setiap hari di siksa setelah 4 hari di tangkap .


lelaki yang berjas serba hitam dengan pistol di tangan itu berdecih dan tersenyum miring . "apa kau ingat aku kan membunuh mu begitu saja ?"

"pond" panggil nya . hanya saja mata nya fokus melihat lelaki tua yang melutut merayu rayu di kaki nya .

pond , penolong setia nya yang paham dengan perintah tuan nya itu hanya mengangguk lalu memberi beberapa isyarat kepada dua orang orang bawahan nya lagi . mereka yang sudah paham akan itu hanya mengangguk dan pergi dari situ .

tidak lama kemudian mereka membawa seorang lelaki yang sedikit kurus dan tinggi masuk ke situ.

lelaki kurus itu meronta ronta ingin di lepaskan .

"lepaskan ! akhhh ! ku bilang lepas bangsat tangan ku sakit " sumpah nya sambil meminta untuk di lepaskan .

seorang daripada orang bawahan lelaki monster itu menampar pipi lelaki kurus itu dengan sangat kuat . " berhenti banyak tingkah atau kau akan di siksa lagi dan lagi" kata nya memberi amaran .

lelaki itu terus terdiam merasa pipi nya yang sedikit mirip bakpau itu seakan bengkak lepas di beri tamparan hebat .

kedua orang bawahan yang bermuka dingin itu terus mengheret nya kembali menuju ke arah tuan mereka dan menolak lelaki kurus itu hingga terjatuh di depan seorang lelaki berumur yang juga sedang berlutut di depan seorang lelaki berjas hitam dengan kening seakan burung elang itu .


joong //WEAKNESS\\                               [JOONGDUNK]Where stories live. Discover now