O2. GURU

116 15 1
                                    

"Duduk sana."

Fredrinn menunjukkan kursi yang telah ia pilihkan khusus untuk Xavier. Yaa kapan lagi gitu bisa duduk dengan tenang sambil liat pemandangan lapangan sekolah di sore hari?



















𓈒 ۫ ꒰♡ ┈ ˚ . ⊹ ⪧ 🐾 ⪦ ⊹ . ˚ ┈ ♡꒱ ۫ 𓈒
✧ ─┄─┄─┄─┄─┄─┄─┄─ ✧
໑ ˖ ۫ ♡ ৫
{猫} Ailurophile ; 'Fredvier' ! 𖥔
꒰꒰ O2 ֹ୬ ﹢۫ Guru ׅ ⍰
໑ ˖ ۫ ♡ ৫
✧ ─┄─┄─┄─┄─┄─┄─┄─┄─┄─ ✧
◖ ⊹ ׂׅ┈┈┈┈┈ ࣪ ׅ୧ ❕ ୨⸼ ┈┈┈┈┈ ⊹ ◗
L y a a r e ㅤ
{ Happy reading:› ! }













"Eh, kamu lagi diet?"

"Engga sih pak."

"Oh yaudah kalo gitu, makan yang banyak."

.....

"Saya pesan makanan yang agak berat dikit ga papa kan Xav?"

"Eh.. iya gapapa pak."

Fredrinn pergi meninggalkan Xavier yang masih bengong dimejanya. Mencerna apa yang dimaksud dengan tujuan fredrinn, memesankan makanan? klasik.

Beberapa menit telah terbuang, dikala Xavier yang masih dengan diamnya, kini terbuai oleh ponsel yang menyala, menampilkan sekata pesan yang tertinggal di layar notifikasinya.

Tringg..!

Melissa
'Kak, masih lama?'

Pada akhirnya, Xavier membuka ponselnya dengan memasukkan 6 digit kode keamanan yang tertera di layar. Membuka, membaca, mengetik.

Xvr
'Iya, knp?'

Melissa
'pulang nanti boleh mampir bentar ke rumah?'

Xvr
'boleh.'

Xvr
'tumben, ad ap?'

Melissa
'enggaa.. mau cerita...'

Xvr
'Aku msih lama, tlfon aj gpp.'

Melissa
'ngga enak... kakak lg di sekolah kan?'

Xvr
'iya.'

Melissa
'Yaudah semangat kak sekolahnya, jangan sedih terus... ^^'

Xvr
'iya.. makasih ya.'

__________________

Tak lama, lamunan Xavier kembali terbuai, makanan tiba diatas mejanya, entah dari sihir mana tetapi Xavier tidak merasakan adanya langkah manusia yang menghampirinya lalu memberikan semangkuk bakso dengan tiga potong pangsit menghias mangkuk itu lalu segelas es teh dan, oh, juga semangkuk salad buah segar, lalu... tunggu, ini terlalu banyak?! apa dia yakin akan menghabiskan semua ini sesuai dengan janjinya?

Lalu, dimana pria berbadan kekar itu-maksudnya... Fredrinn? apa dia sengaja meninggalkan Xavier dengan berbagai makanan diatas mejanya? jujur saja, ini rezeki yang berlebihan...

Xavier tentu merasa tidak nyaman dengan kelakuan Fredrinn, apakah ini benar-benar untuknya? Tuan muda itu kini membuka ponselnya kembali dengan memasukkan kode enam digit lalu mengetik pesan, dikirimkan untuk kontak yang tertera nama 'pak fred'

[𝗙𝗿𝗲𝗱𝗩𝗶𝗲𝗿] Ailurophile II BxB Where stories live. Discover now