Di kisahkan di SMP Negeri 1,hiduplah sepasang sahabat yang saling melengkapi dan saling menyayangi,mereka adalah Salma dan Chalinda.
Dua orang sahabat yang cukup terkenal di kalangan orang-orang yang ada di sekolah.
Suatu hari Salma dan Chalinda sedang mendaftarkan diri untuk mengikuti beberapa lomba di sekolah,yang saat ini sedang melakukan classmetting.
Ketika sedang melakukan pendaftaran, tiba-tiba perut Salma mendadak sakit "Salma kamu kenapa!? " Tanya Chalinda dengan wajah yang khawatir "Sepertinya Magh ku kambuh lagi.Duh.. Di tambah aku sedang menstruasi, bagaimana ini?.. " Jawab Salma sambil memegang perutnya "yasudah kamu duduk saja dulu ya.. "Ucap Chalinda yang masih melanjutkan pendaftarannya untuk sementara.
Ketika selesai mendaftar perlombaan yang ia ikuti, Chalinda pun mengajak Salma untuk beristrahat. Pada saat itu Salma dan Chalinda sudah kehabisan uang dan tidak dapat membeli makanan untuk Salma yang sakit akibat magh,
terpaksa akhirnya Salmapun menahan sakitnya hingga pulang sekolah.
Satu minggu kemudian.
Akhirnya tibalah hari dimana perlombaan itu tiba. Salma yang sudah menyelesaikan masa-masa datang bulannya kini akan mencoba aktif di perlombaan yang ia ikuti yaitu sebagai seorang 'Kiper' futsal perempuan yang ada di sekolah, sedangkan Chalinda mengikuti lomba Graviti.
Suatu ketika Salma yang sedang mengganti pakaian khusus Kiper di kelas, langsung di kagetkan oleh salah satu teman sekelas Chalinda. Yah, Salma dan Chalinda memang tidak pernah sekelas namun mereka bisa menjadi dua orang sahabat yang hebat dan ceria.
"SALMA! DIMANA SALMA!? " Tanya Naura yang benar-benar terlihat cemas "tuh.. Di belakang pintu" Ucap salah satu teman se-Tim Salma yang juga mengganti pakaiannya.
"Salma! Chalinda! Dia teriak sambil nangis di lapangan!! " Seru Naura cemas "apah! Kok bisa?" tanya Salma yang mulai panik "iya aku juga tidak tahu! Mendingan kamu samperin gih! Dia lagi bikin sketsa gravitinya di dekat tembok! " Seru Naura.
Akhirnya Salma pun berlari keluar kelas. Ketika keluar dari kelas,Salma mencoba mencari keberadaan Chalinda yang ikut lomba Graviti,tampak beberapa adik kelas yang sedang membuat sketsa pula di dinding tembok pagar sekolah.
Salma pun menghampiri adik kelas itu dan menanyakan keberadaan Chalinda. Ketika mengetahui keberadaan Chalinda, Salma pun dengan cepat menghampiri Chalinda.
Tampak wajah Chalinda yang sudah merah padam dengan air mata yang mulai mengering di pipi. "Kamu kenapa!? Kalo ada masalah bilang nanti biar aku bantu! " Ucap Salma khawatir "he.. :'( " Sahut Chalinda yang masih belum mau berbicara karena malu.
"Udah.. Kan aku dah pernah bilang, kalau ada masalah tuh bilang aja, sekarang kamu kenapa?" Tanya Salma "Hiks.. Telingaku di gigit serengga" Jawab Chalinda dengan lemas "hmm malu.. " Ucap Chalinda yang seakan ingin melanjutkan tangisnya.
Melihat Serengga yang berjalan di atas tembok tempat Chalinda membuat sketsa nya, Salma dengan sigap langsung menghempaskan dan melenyapkan semua Serengga itu agar tidak menganggu Chalinda lagi saat membuat Graviti nya.
Melihat Salma yang membunuh semua Serengga itu akhirnya wajah Chalinda pun kembali berbinar "mau aku bantu buat sketsanya? " Tanya Salma "boleh.. " Jawab Chalinda.
Tak berapa lama, ketika baru membuat sedikit garis sketsa nya, salah satu teman se-tim Salma memanggil Salma, karena pertandingan mereka nanti akan segera di mulai.
Tak berapa lama, menunggu, akhirnya giliran Tim Salma yang maju ke lapangan untuk memulai perlawanan dengan kelas lain dalam pertandingan futsal.
Salma yang menjadi Kiper tampak begitu antusias. "Semoga nanti Chalinda menyoraki ku dengan meriah" Batin Salma.
Akhirnya permainanpun di mulai.Salma pun menjalankan perannya sebagai seorang kiper dan menjaga gawang tanpa jaring-jaring penjaga, serta terdapat tiang basket yang cukup besar di belakang gawang tersebut dan tepat sekali berapa di tengah gawang. Namun, saat sedang dalam permainan terjadi tragedi pada tim Salma. Dimana Salma sebagai kiper mendapatkan kecelakaan akibat mendapatkan dorongan keras dari tim lawan.
Yakni, ketika bola sudah mengarah ke tengah gawang dan sudah pas di depan salma yang yang sudah berjongkok dan hendak menangkap bola tersebut,tim lawan langsung menendang bola itu. Namun, na'as ketika bola hampir di tangkap,dengan sengaja masih di tendang oleh tim lawan dan tendangan itu tidak sengaja mengenai Salma, hingga membuat Salma terpental. Akibat tendangan yang cukup keras itu, kepala Salma sampai terpental hingga terbentur ke Tiang basket yang berada di belakang gawang.
Salma pun terjatuh dan memegang kepalanya yang sakit akibat terbentur ke tiang basket. Salma yang sedikit oleng mencoba untuk meredakan sakit di kepalanya sebentar, walaupun masih dalam keadaan tergeletak di atas tanah.
Melihat Salma yang terjatuh, semua teman dan tim lawan menghampiri Salma. setelah sakitnya mereda, Salma pun terduduk sebentar.
Melihat gawang yang di jaga oleh Salma ramai, membuat Chalinda jadi langsung terfokus ke arah gawang.
"Salma! Bagaimana keadaanmu!? Sebaiknya kamu ke UKS saja" Ucap salah satu teman se-tim. "Tidak, aku masih mau lanjut" Ucap Salma sambil berdiri dari duduknya dan kembali menahan dirinya agar tidak terjatuh lagi akibat oleng.
Akhirnya pertandingan pun di lanjutkan, namun sayangnya tim lawan pun menang.Salma dan para tim pun hanya dapat menerima kekalahan itu.
Setelah pertandingan selesai, Salma langsung menghampiri sahabatnya yang sedang melanjutkan sketsanya.
"Gimana? Udah selesai? " Tanya Salma "belom.. " Jawab Chalinda "tadi di lapangan kenapa ramai-ramai? " Tanya Chalinda bingung "tadi hehe ada kecelakaan sedikit"Jawab Salma yang masih sedikit oleng " Oh.. Kecelakaan apa?" Tanya Chalinda.
Akhirnya Salma pun menceritakan kejadian yang ia alami ke Chalinda. "Astaga! Jadi menang atau kalah? " Tanya Chalinda "kalah.. Hehe ini semua gara-gara ku, tim ku jadi kalah" Ucap Salma dengan wajah yang merasa bersalah "ouh.." Sahut Chalinda.
Tak berapa lama, Salma merasakan menyut-menyut di jidatnya. Salma pun meminta Chalinda untuk melihat keningnya, yang di rasa sakit olehnya.
Seketika Chalinda pun sedikit kaget akibat memar yang terdapat di kepala Salma. "Besok aku bawakan obat oles untuk kepalamu deh" Ucap Chalinda "iya.Eh! Kita satu sama ya! Kamu di gigit Serengga aku kebentur tiang basket! Hahaha" Ucap Salma sambil tertawa "iya! Hahahah! "Ucap Chalinda.
Satu minggu pun tiba, hasil graviti Chalinda pun jadi walaupun masih kurang satu warna lagi. Namun, semua itu berkat bantuan Salma dan para Adik kelas yang mau menolong Chalinda mewarnai Graviti yang ada di dinding tembok pagar dengan cat.Ya, semua itu karena teman-teman sekelas Chalinda tidak mau membantu Chalinda mewarnai gravitinya .Walaupun,semuanya sudah membantu untuk membeli cat dari uang kas,tetapi tetap saja cat yang di beli tidak cukup akibat ada dua perwakilan dari kelas Chalinda,yaitu Tiger dan Chalinda sendiri.Hanya ada satu yang mau sedikit membantu dari kelas Chalinda yaitu Naura.
Pahit manis dari kisah keduanya sudah tercap di dinding tembok pagar, tempat terteranya gambar graviti yang di buat Chalinda, yang bertema 'Anti bullying' yah, selama dua minggu terdapat kisah manis dan pahit dari pembuatan graviti tersebut.
Tanpa di jelaskan, kisah-kisah itu masih terasa hingga sekarang. Kini graviti Chalinda menjadi tempat kenangan yang begitu indah.
Semoga kedepannya aku dan kamu selalu membuat cerita seperti ini. Aku bangga denganmu. Aku bangga dengan usaha kita.Dan aku bangga dengan kisah kita kemarin. Hal ini adalah penunjang untuk kita berdua, agar bisa memberikan hasil yang baik di masa depan nanti,kegagalan adalah jenjang kesuksesan kita nanti.
Kisah ini adalah kisah nyata yang di ambil dari kisah aku dan kamu (Septi dan Chikal).
Kesimpulan kisah : Dalam setiap hal pasti akan selalu ada cerita mau itu hal manis ataupun pahit. Tetapi, hal yang paling terpenting ketika kita selalu bersama di saat-saat itu. Usaha yang di keluarkan, kesabaran, dan juga kegagalan.Itulah yang menuntun kita ke jalan sukses nanti.
Kata terakhir SEMANGAT!!! 💪🏼🔥
~ End~
