skip pulang sekolah,Mala dan Rakha sekarang sudah berada di rumah lebih tepatnya di balkon kamar yang sudah menjadi tempat kesayangan mereka. Rakha sedang mendengarkan musik dengan 1 earphone di telinga kanan sambil bermain game dan yang 1 lagi di telinga kiri Mala mereka berdua sama sama mendengarkan lagu dan kini Rakha sedang tidur di sofa dan menjadikan paha Mala sebagai bantal sedangkan Mala sedang membaca novel kesayangannya. setelah senja datang mereka memutuskan untuk masuk ke dalam dan pergi untuk makan malam.setelah makan malam mereka pergi ke kamar dan menonton tv,Mala bersandar di ujung kasur sembari memainkan rambut Rakha sedangkan Rakha seperti biasa berada di paha Mala dan memasukkan tangannya ke perut rata Mala sembari mengusap usap nya dengan lembut.
"kapan ya ada dedek bayi di sini"tanya Rakha dengan setia mengusap perut rata Mala
"maaf ya kha,aku belum bisa jadi istri sepenuhnya buat kamu"ucap Mala
"nggak papa sayang,aku tau kamu belum siap, lagipula kita masih sekolah,aku juga nggak mau kamu kecapean,aku bakal nunggu sampai kamu siap ok"ucap Rakha lembut lalu mengecup singkat tangan mala.
mala mengangguk mendengar perkataan Rakha
"makasih ya udah ngertiin aku"ucap Mala lalu mengecup singkat dahi Rakha
"ya,sama sama sayang, yaudah kita tidur yuk"ucap rakha dan di angguki Mala
tapi sebelum itu Rakha memberikan night kiss untuk Mala
"selamat tidur cantiknya Rakha"ucap Rakha
"selamat tidur juga gantengnya Mala, good night sayang"ucap Malaskip
akhirnya subuh pun tiba,tapi sebelum itu Mala memberikan morning kiss untuk Rakha.seperti biasa pasutri itu melakukan sholat subuh bersama sama dan setelah itu mereka mandi.ternyata Mala hari ini datang bulan untungnya hari ini ia pergi ke kamar mandi dulu, kalau tidak bisa bisa ia menjadi perhatian publik karena ada tanda merah di belakang rok nya.rakha yang menunggu di luar pun memanggil Mala
"sayang,udah belum!"teriak Rakha
"iya udah yuk berangkat" ucap Mala lalu menaiki motor Rakha dan memakai helm.
skip
mereka telah sampai di sekolah,dan di parkiran sudah ada teman teman mereka
"hai Alea, langit"sapa teman teman mereka
"hai"ucap Mala lembut tapi Rakha hanya mengangguk dengan muka datar
"yaudah yuk Masuk kelas"ucap galaksi
akhirnya mereka berpisah di lorong antara kelas 11 dan 12
hari ini Mala merasakan sakit perut karena mens hari pertama, bulan yang ada di sampingnya pun menanyakan hal itu
"kenapa le,Lo sakit ya"tanya bulan
"nggak,ini biasa ada tamu"ucap Mala
"ooh"ucap bulan
skip
akhirnya istirahat pun tiba, mereka semua pergi ke kantin tetapi tidak dengan mala,ia berada di kelas, sebenarnya ia juga lapar tapi rasa sakit mens hari pertama membuat ia tidak ingin beranjak dari tempat duduknya. rasa sakit itu membuat Mala menjadi lebih sensitif apalagi terhadap Rakha,ia hari ini ingin mengajak Mala ke kantin tapi malah di bentak
"hai sayang ke kantin yuk"ucap Rakha lembut
"nggak, nggak mau kamu aja ke kantin sana"ucap Mala galak
"kamu kenapa, kamu nggak laper"tanya Rakha lembut
"nggak nggak papa, udah kamu kalau pengen ke kantin ke kantin aja sendiri, jangan manja deh"ucap Mala membentak Rakha
"kamu kenapa sih,aku ada salah ya"ucap Rakha
"udah ah kamu sana keluar Rakha, kalau pengen ke kantin ya sendiri aja sana"ucap Mala semakin membentak dan mendorong Rakha.
mau tak mau Rakha menuruti perintah Mala dan pergi dengan mata berkaca kaca, karena baru kali ini Mala membentak Rakha dan Rakha tak tahu apa penyebabnyarakha pergi ke kantin membeli siomay dan teh hangat untuk Mala,ia membungkusnya dan di titipkan ke bulan
"bulan gw titip ini buat Alea ya, suruh makan,gw tahu dia laper"ucap Rakha cuek dan dengan muka datar
"Lo emang mau kemana"tanya bintang
"gw mau pulang, gw titip Mala dan nanti kalo udah bel pulang telepon gw"ucap Rakha lalu meninggalkan mereka
"tu anak kenapa pulang, dia kenapa, terus kenapa makanannya nggak dikasih sendiri aja ke Alea"tanya galaksi berturut
"ya kita nggak tahu Jamaludin, dari tadi kita di sini"ucap bintang kesal
"ya udah sih maaf"ucap galaksi
"yaudah kita ke kelas aja,kita tanya Alea"ucap naisya
mereka pun pergi ke kelas sembari membawakan makanan yang di belikan Rakha tadi
"le, Lo kenapa berantem sama langit" tanya Lia
"nggak kok emang kenapa"tanya Mala
"tadi dia ke kantin terus bawain ini buat Lo, mukanya kayak cuek terus matanya merah gitu kayak pengen nangis"ucap bulan
"nggak masalah kecil aja, terus langit sekarang dimana"tanya Mala
"dia katanya mau pulang"ucap naisya
"pulang, bukannya ini masih jam sekolah ya"tanya mala
" heh lu lupa ini sekolah punya siapa"ucap bulan
"oh ya dia kan bisa sekolah di rumah ya"ucap mala
"apa tadi gw keterlaluan ya,dia kan tadi nggak tahu apa apa terus main gw bentak lagi"ucap Mala dalam hati
skip
pulang sekolah ada taksi yang sudah di pesan Rakha untuk Mala
"atas nama mbak alea ya, ucap pak supir
"iya,bapak siapa ya"tanya mala
"saya supir taksi yang di pesan mas langit katanya di suruh jemput mbak alea di sekolah"ucap pak supir
"oh yaudah pak"ucap Mala lalu memasuki mobil taksi
"meskipun tadi gw bentak,dia tetap perhatian ya"ucap Mala dalam hati
skip
akhirnya Mala sudah sampai di rumah dan ia mendapati motor Rakha yang sudah ada di depan. lalu ia masuk ke dalam rumah dan berganti baju. ia mencari cari Rakha dan ternyata Rakha berada di balkon kamarnya, ia sedang tidur dengan air mata yang masih basah di pipinya yang artinya ia baru saja tertidur .mala berjalan mendekati Rakha dan duduk di samping Rakha dan membelai lembut rambut rakha. Rakha yang merasa ada yang membelai rambutnya pun terbangun.
"emh"ucap Rakha ia mendapati Mala di sampingnya
"Mala"ucap Rakha dengan suara khas bangun tidur
"maaf ganggu ya"ucap Mala lembut
"nggak, nggak papa"ucap Rakha sambil mengucek matanya
"Mala udah nggak marah sama Rakha"tanya Rakha sambil mengelus tangan Mala lembut.mala menggeleng
"maafin Rakha ya,Rakha tadi udah bikin kamu marah,Rakha nggak tau Rakha tadi salah apa, maafin Rakha ya"ucap Rakha lembut dengan menunduk lalu mengecup tangan Mala sedikit lama, aktivitas Rakha terhenti ketika ia mendengar suara Isak tangis Mala
"cantiknya Rakha kenapa, Rakha buat salah lagi ya, maafin rakha, Rakha minta maaf"ucap Rakha dengan berjongkok di hadapan Mala sembari menunduk. tetapi Mala malah semakin kencang mengeluarkan tangisnya
"maafin Rakha, jangan nangis ya"ucap Rakha lembut lalu mengusap air mata di pipi Mala dengan lembut. dan akhirnya mala berhenti menangis
"maafin aku ya,aku tadi nggak bermaksud buat ngebentak kamu,aku tadi cuma sakit perut karena datang bulan.aku tadi nggak sengaja"ucap Mala
"datang bulan, emang bulan tadi datengin kamu buat apa,dia nonjok kamu,mukul kamu,apa gimana"tanya Rakha polossebenarnya ia tahu tentang masalah menstruasi tapi ia tidak tahu kalau Mala menyebutnya dengan nama datang bulan
Mala terkekeh mendengar pertanyaan rakha,ia mengacak acak rambut Rakha
"bukan Rakha, bulan nggak ngapa ngapain aku, datang bulan itu artinya menstruasi"ucap Mala
"ooh menstruasi, tunggu bentar ya"ucap Rakha lalu pergi meninggalkan Mala di balkon
ia pergi ke dapur untuk mengambil air hangat untuk Mala
"nih minum" ucap Rakha lalu memberikan air hangatnya
"air hangat"tanya Mala tidak mengerti
"iya, kata ustadz kalau mens itu minumnya air hangat biar darahnya lancar keluarnya"ucap Rakha
"makasih ya"ucap Mala
"sama sama"ucap Rakha
"masih sakit nggak"tanya Rakha
"dikit sih"ucap Mala
"yaudah sini Rakha usap biar cepet sembuh"ucap Rakha lalu memasukkan tangan nya ke dalam baju Mala dan mengusapnya lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
the sky with its struggle
Randomjika dia jodohmu, seberapa asing, benci,dan jauh dia akan selalu dekat denganmu . * Raden Rakha Langit Narendra*