Dare (13)

1K 128 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

Semua murid kelas 2 IPA tampak saling berbisik saat ketiga siswa baru yang tengah ramai dibicarakan tersebut merupakan murid di kelas mereka.

Ketiganya duduk di bagian paling belakang dekat dengan Haechan. Bahkan Renjun duduk di samping pemuda itu.

"Gue berasa artis dilihatin mulu dari tadi," bisik Jeno pada Jaemin.

"Mungkin mereka belum pernah ngelihat cowok ganteng kaya kita," sahut Jaemin.

Jeno menahan diri untuk tidak tertawa. Sementara Renjun mendengus. Ingin sekali menjitak kepala pemuda itu. Sayangnya guru sudah mulai mengajar.

"Tadi kami ketemu sama si Taeil waktu lagi nyari ruang guru," ucap Renjun pelan. "Aura di tubuhnya kurang bagus."

Terkadang Renjun memang bisa merasakan aura seseorang. Tapi bukan berati pemuda itu orang pintar. Hanya saja tebakkannya selalu tak pernah meleset.

"Gue makin curiga sama dia," lanjut Renjun.

"Nanti kita bahas lagi," sahut Haechan.

"Oke."

.
.
.

Tidak ada pelajaran untuk jam pertama di kelas 3 IPS. Semua murid terlihat sibuk bermain game. Ada juga yang tengah mempercantik diri. Contohnya geng Pinky Beauty yang berisi lima murid perempuan populer. Mereka bernama Nancy, Rose, Wendy, Jennie dan Seulgi.

Yuta terlihat memandangi kelimanya dengan ekspresi jijik. Ingin sekali melempar kursi yang ia duduki ke arah mereka agar berhenti narsis. Kelima murid tersebut memang cantik, sih. Tapi kalau centil percuma saja. Kecantikan mereka langsung memudar entah ke mana.

"Gue lempar meja ini ke arah mereka gak masalah kali, ya," celetuk Jaehyun yang sepertinya sudah tidak tahan melihat tingkah geng kelima gadis itu.

Yuta menoleh dan ia tertawa kala menyadari jika Jaehyun, Johnny, Doyoung dan Taeyong seperti tengah menahan diri untuk tidak melempar barang apapun ke arah Pinky Beauty.

"Keluar aja, yuk! Ke kantin atau ke mana ajalah. Bisa darah tinggi kalau gue di sini terus," ucap Johnny jengkel.

"Mana boleh keluar, anjir! Dihukum nenek lampir baru tau rasa," sahut Doyoung dengan wajah judes.

Winwin yang sedang fokus pada ponsel langsung tergelak. Mungkin merasa lucu dengan perkataan salah satu temannya itu.

"Tahan, bro. Satu jam lagi bell istirahat berdering," kata Winwin.

"Mending gak perlu jam kosong," gerutu Johnny. "Dikasih tugas lebih bagus. Biar kelas gak berisik."

"Mark sama Jungwoo lagi perang otak, tuh!" ucap Jaehyun. Kedua pemuda itu memang beda kelas. Mereka ada di 3 IPA.

"Tidur dulu," ledek Winwin.

"Males," sahut Doyoung dan Taeyong hampir bersamaan.

Yuta tertawa. Pemuda itu menghentikan tawanya kala melihat Taeil diam saja. Sibuk menulis sesuatu di buku. Ia memberi isyarat pada Johnny.

Dare (Hyuckta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang