BL | Mohon Patuhi Aturan Game [Infinite]

62

Novel Pinellia
Bab 62 Kehilangan saputangan
Matikan lampu Kecil Sedang Besar
Bab sebelumnya: Bab 61: Saputangan Diudiu Bab berikutnya: Bab 63: Saputangan Diudiu
Bab 62 Kehilangan saputangan

Saputangan Diudiudiu (15)

/Teks: Saus Plum Hijau

Tu Shuhuai dan Wen Weng menunggu dengan cemas di luar pintu bagian penyuntikan.Mereka benar-benar lega saat melihat tugas penyuntikan telah selesai.

Melihat Chi Ting dan Yue Ren memimpin Fei Ying keluar seperti seorang tahanan, Tu Shuhuai melirik sekilas dan menyadari perbedaan sikap pria di tengah.

Jelas sekali, ini bukan lagi Fei Ying yang sama.

Meskipun Tu Shuhuai pada dasarnya telah membuat kesimpulan sebelumnya, melihat bahwa gadis yang selalu ingin dia lindungi telah sepenuhnya dirasuki oleh hantu, perasaan aneh tiba-tiba membanjiri tubuhnya, dan pada akhirnya dia hanya bisa menghela nafas dengan emosi yang rumit: "Ayo pergi Oke, itu konten terakhir.”

Pada saat para pemain menuju kesana, formulir pendaftaran sudah tertata rapi di konter.

Wen Weng berjalan ke depan dengan gugup, mengambil formulir dan melihatnya, dengan ekspresi terkejut di wajahnya: "Ini adalah ..."

Yang lain berkumpul untuk melihat dan menemukan bahwa semua informasi Su Lili telah diisi.

Jenis kelamin perempuan, umur tujuh tahun, sedangkan pada kolom catatan rawat inap jelas tertulis kecelakaan mobil.

“Apakah ini benar-benar kecelakaan mobil?” Yue Ren mendengus pelan, dengan emosi yang jarang terlihat di ekspresinya, “Sungguh menyedihkan mengalami kecelakaan mendadak seperti itu.”

Tu Shuhuai terdiam sejenak: "Jadi, sekarang masalah kenapa dia tiba-tiba datang ke rumah sakit dari lingkungan sehari-hari yang hangat akhirnya terselesaikan."

Wen Weng mengambil pena di sebelahnya dan bertanya: "Lalu...nama siapa yang harus saya tulis sekarang?"

Untuk melengkapi prosedur rawat inap, pendaftar perlu mengisi formulir, namun yang menjadi permasalahan saat ini, hingga saat ini, mereka sepertinya belum mengetahui nama orang tua gadis cilik tersebut.

Tu Shuhuai berpikir sejenak dan berkata, "Coba saja menulis sendiri?"

Chi Ting: "Mari kita menulis tentang Gentleman Rabbit."

Tu Shuhuai melihatnya dengan ragu: "Apakah ini akan berhasil?"

Chi Ting tersenyum: "Bagaimanapun, mereka bukanlah wali langsung. Tidak masalah siapa yang menulisnya."

Tidak peduli seberapa lambatnya Wen Weng, dia menyadari bahwa Chi Ting melakukannya untuk menghindari reaksi balik setelah dia meninggalkan namanya.Setelah melihat dengan penuh rasa terima kasih, dia segera menyelesaikan pengisian pendaftar.

Setelah selesai menulis, Wen Weng menemukan bahwa ada beberapa perintah bedah lagi di bawah.Setelah ragu-ragu sejenak, dia menuliskan nama "Gentleman Rabbit" di semuanya, dan kemudian dengan gugup melihat perubahan di antarmuka commissioning.

Di bawah tatapannya yang terus menerus, dia akhirnya melihat bahwa yang terakhir (0/1) di belakang konten komisi akhirnya berubah menjadi (1/1) dengan lancar.

“Ya, berhasil,” Wen Weng menghela nafas lega.

Kemudian, dia mendengar Yue Ren tiba-tiba berbicara dengan santai, dan nadanya terdengar seperti dia mengajukan pertanyaan dengan tulus: "Jadi, dalam keadaan apa formulir di rumah sakit ini mengizinkan orang lain selain kerabat? Apakah Anda akan menandatangani atas nama Anda?"

Tu Shuhuai harus mengakui bahwa pria ini benar-benar pandai mengobarkan suasana. Setelah mendengar ini, dia menyadari arti di baliknya. Meskipun dia tidak tahan, dia tetap menjawab dengan suara yang dalam: "Biasanya... Kapan anggota keluarga dekat bertekad untuk tidak dapat hadir untuk menandatangani.”