3

429 44 4
                                    

"Yang kalah harus mengikuti permintaan yang menang, deal?" Johnny mengulurkan tangan di depan Jaehyun sambil menarik sudut bibirnya. Jungwoo dan Sungchan bertukar pandang, lalu menatap Yuta dan Shotaro yang hanya mengangkat bahu.

Jaehyun melihat tangan Johnny yang terulur kemudian menatap pria itu dengan ekspresi datar.

"Kenapa? Jangan bilang kau takut?" Ujar Johnny dengan nada mengejek, bola basket berputar di ujung jarinya menambah kesan menyebalkan.

Jaehyun mengangkat satu alis, tidak terintimidasi. "Takut? Ku harap kau tidak menyesal nanti, Johnny Suh" balasnya dengan tenang.

"Menyesal?" Johnny tertawa "Kurasa kau yang akan menyesal.. PD-nim. Aku sudah punya rencana untuk kemenangan ini"

Jaehyun mengambil bola basket dari Johnny, memantulkannya sekali dengan tenang sebelum menatapnya langsung. "Semoga skormu lebih besar dari omonganmu" katanya.

Johnny hanya mengangguk, senyumnya semakin lebar. "Kita lihat saja nanti. Siap-siap untuk permintaanku." Dengan itu, mereka berdua berbalik untuk bergabung dengan tim masing-masing.

Pertandingan dimulai dengan tim Jaehyun yang memegang kendali. Jaehyun dan Jungwoo bermain kompak, keduanya memiliki chemistry yang kuat. Jungwoo bisa membaca pergerakan Jaehyun dan mengerti langkah selanjutnya hanya dari tatapan mata, Sungchan juga mengimbangi. Mereka mencetak beberapa poin dengan cepat, membuat tim Johnny tertinggal.

Namun tim Johnny tidak kehabisan akal, mereka mulai mengeluarkan berbagai taktik dan berhasil mengejar ketertinggalan. Pertahanan mereka yang kuat membuat tim Jaehyun kesulitan untuk menambah poin. Johnny dengan gerakan lincah berhasil melewati Jaehyun dan mencetak dunk. Skor hampir imbang, tapi dengan satu tembakan tiga poin yang sempurna dari Yuta, tim Johnny mulai memimpin.

Pertandingan yang telah berlangsung dengan sengit kini memasuki menit-menit akhir. Tim Jaehyun, yang sempat memimpin di awal, terlihat tertekan oleh serangan bertubi-tubi dari tim Johnny. Jaehyun, yang biasanya tenang dan terkendali, kini terlihat frustrasi. Setiap kali bola berhasil melewati ring, ekspresi kesal semakin terukir di wajahnya.

Saat Jaehyun mendapatkan bola, ia terkepung oleh Johnny dan Yuta. Mereka berdua menutup semua jalur, membuatnya sulit untuk bergerak. Jaehyun, yang biasanya pandai menemukan celah, kali ini terjebak.

"Oohoo, kau hebat juga, PD-nim," Yuta mencoba mengecohnya. Jaehyun yang lengah sejenak, kehilangan fokus dan bola dengan cepat direbut oleh Johnny.

"Perhatikan lawanmu, PD-nim," katanya, tersenyum mengejek, kemudian mengoper bola ke Shotaro.

Shotaro, tanpa membuang waktu, langsung melempar bola ke arah ring dan... masuk! Poin penting berhasil dicetak, dengan itu pertandingan berakhir. Skor akhir menunjukkan kemenangan bagi tim Johnny. Mereka berkumpul dan bersorak karena berhasil membalik keadaan. Jaehyun berdiri dengan tangan terkepal dan napasnya terengah-engah.

Johnny mendekati Jaehyun, senyum kemenangan terpampang di wajahnya.
"Kau bermain dengan baik" katanya. "Tapi sepertinya kami yang lebih baik kali ini"

Sungchan dan Shotaro bergabung, menepuk-nepuk punggung Jaehyun berusaha menenangkannya.

"Jadi, apa permintaan kalian?" tanya Jaehyun dengan suara berat.

Yuta mengangkat tangan "entah, biar Johnny saja yang memutuskan"

"Aku juga bingung mau minta apa" kata Shotaro.

"Hmm.. biar kupikirkan" Johnny menaruh jari-jari nya di dagu, seolah sedang berpikir
"Aku mau liburan dan.. Oh, kudengar kau punya villa di Jeju? Bagaimana kalau biarkan kami menginap di sana akhir pekan nanti?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PD-nim Is My X 🔞 | JAEWOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang