Terabaikan (31)

63 17 21
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.


"Mau sampai kapan kau di ruanganku?"

Dong Hyuk baru saja masuk ke ruangannya sendiri setelah memberi materi di salah satu kelas. Dia melihat adiknya malah sedang menulis sesuatu di buku yang Dong Hyuk tahu itu pemberian Seungri.

"Sampai bosan," jawab Jiyong.

"Kenapa lagi?"

"Seungri abaikan aku," jawabnya lagi.

Dong Hyuk melihat Jiyong bagai anak kecil yang sedang merajuk.

"Karena mahasiswa jurusan seni itu?" tanya Dong Hyuk.

Jiyong angkat kepalanya yang tadi fokus ke buku. Dia mengerjapkan mata ke arah kakaknya.

"Apa yang tidak bisa aku ketahui dari anak seorang pemilik universitas dan apa yang aku lakukan ini demi adikku yang sedang cemburu," ujar Dong Hyuk menaruh buku di atas mejanya, kemudian menuang air putih dan meminumnya sampai habis.

"Namanya Lee Hae Jin. Anak fakultas seni. Baru pindah. Tapi, kurasa dia bukan ingin berkuliah," jelas Dong Hyuk.

"Maksudmu?"

Dong Hyuk duduk di kursinya sendiri, membuat dirinya nyaman.

"Aku pikir dia datang ke kampus ini untuk kuliah, tapi setelah kuperhatikan dia pergi entah ke mana setelah Seungri mengantarnya," jelas Dong Hyuk memperhatikan adiknya sekarang terlihat serius.

*Jadi, niatnya mendekati Seungri?"

"Tidak, setelah aku cari tahu dia ke toilet rupanya."

Jawaban Dong Hyuk membuat tatapan Jiyong malah jadi datar. Ternyata kakaknya sedang mempermainkannya tadi.

"Hyung!"

"Hahaha iya maaf maaf ... habisnya wajahmu ditekuk saja hanya karena melihat Seungri dengan orang lain dan merasa diabaikan. Kalau kau terlalu lama mendekam di sini bukankah Seungri berpotensi diambilnya?" tanda Dong Hyuk membuat Jiyong berpikir ada benarnya.

Jiyong menyudahi acara tulis menulis di bukunya, menutupnya pelan, lalu membereskan alat tulisnya. Semua dilakukan dengan sedikit cepat. Dong Hyuk perhatikan dalam diam. Dia bisa tebak adiknya ingin segera ke tempat di mana Seungri berada.

"Mau ke mana?"

"Hyung mengusirku," jawab Jiyong.

"Aku tidak mengusirmu!" bantah Dong Hyuk.

"Aku pergi!"

Jiyong berpamitan begitu saja meninggalkan sang kakak yang menggeleng heran dengan tingkah adiknya jika sudah mendengar nama Seungri disebut atau membicarakan hal tentang pemuda itu akan berubah drastis.

.....

Di kantin sudah ada Glory, Chaerin, Jennie dan Jiyong yang tiba-tiba saja ikut berkumpul dengan ketiganya. Mereka sendiri bingung ketika anak pemilik kampus duduk bersamaan.

"Seungri ke mana sih? Lama sekali," gerutu Chaerin.

"Katanya menunggu siapa itu namanya?" jawab Jennie.

The Unpredictable Love [End]Where stories live. Discover now