Tidak lama kemudian keluarga rian pun tiba di kediaman kiyai husen
Mereka pun keluar dari mobil, dan langsung mengetuk pintu rumah kiyai husen
Tidak lama kemudian pintu dibuka oleh seorang gadis cantik yg memakai cadar, rian tidak sengaja melihat sekilas wanita di depannya tadi, namun cepat-cepat rian tundukan kembali pandangannya ke bawah
"Silakan masuk om tante" ucap ana sopan
"Gk usah panggil om dan tante panggil aja abi dan umi" ucap kiyai adam
"Geh om, eh maksud aku abi umi, itu udah ditungguin aba diruang keluarga" ucap ana
"Ayo mi, bang, kita masuk" ucap abi kepada umi dan rian
"Yauda ayo" ucap umi
Saat memasuki rumah tersebut, umi mengatakan kepada rian
"Jangan gugup ya nanti pas bicaranya, anak umi kan gentle pasti bisa ya" ucap umi memberi semangat kepada rian agar tidak keliru mengatakan nya nanti
"Geh umi, insyaallah abang gk bakal gugup dan keliru kok" ucap rian meyakinkan
Mereka pun dipersilahkan duduk di kursi keluarga itu
"Nah begini sen, kedatangan kami kesini mau meminta izin ke kamu dan istri kamu" ucap abi rian
"Izin kenapa" tanya aba ana
Lalu abi pun melirik putranya itu, untuk memberitahu bahwa sudah giliran dirinya untuk angkat bicara
"Kedatangan saya dengan abi dan umi kesini mau izin, saya mau Menghutbah putri kalian yg bernama humaira adinda kanaya untuk menjadi pendamping hidup saya seumur hidup, apakah kamu menerima lamaran ini? " ucap rian
"InsyaAllah aku menerima perjodohan gusnya" ucap ana sambil malu²
Semua pun mengucapkan alhamdulillah
Abi pun berkata
"Nah kalau sudah saling menerima, kita langsung cari cincin dan baju pernikahan nya, acaranya di adakan 2 hari yaitu rabu untuk acara resepsi, dan untuk hari Kamis adalah hari pernikahan nya"
" bagaimana sen setuju gk" tanya abi rian kepada aba ana
"Aku dan istriku setuju² saja yg penting pengantin nya gk kecapean " ucap aba
"Yauda, gimana bang, dan nak ana, setuju atau gk" tanya abi
"Setuju abi" ucap kedua nya bersamaan
"Udah barengan aja bicaranya" ledek umi dan uma
Ana hanya bisa tundukin pandangan nya karena menahan rasa salting nya itu, sama juga dengan rian, yg bertunduk karena menahan rasa salting nya
"Yauda berarti, besok resepsi dan besok nya acara nya ya" tanya abi
"Iya, untuk resepsi kalian tidak menikah di rumah melainkan nikah di KUA" ucap abi kepada ana dan rian
"Geh abi" ucap keduanya
Jam menunjukan jam 21.30
"Yauda karena udah larut malam, kalian nginep aja disini biar gk jauh² perginya" ucap aba ana
"Gpp emangnya " tanya umi kepada aba ana
"Gpp dong kan udah mau besanan " serobot uma
"Mending kita cari cincin dan baju nya malam ini, kan besok resepsi nya" ucap uma kepada umi rian
"Yauda, abi anterin kita ke toko baju langganan umi ya, mau nyari baju buat mereka besok" ucap umi kepada abi
"Abang ikut gk umi" tanya rian
YOU ARE READING
Dijodohkan Dengan Gus Rian
Romance!!! Jangan baper sama isi ceritanya!!! Ini cuma cerita hayalan/fiksi Jangan di baca aja, bantu vote juga dong, biar aku semangat nulisnya Biar bisa update tiap hari Bantu follow akun IG cerita ini ya teman-teman Ig: wattpad_permenkaret833 Disana ba...