DELAPAN

84 9 0
                                    

🌷🌷🌷

sebelum baca, tekan tombol vote dulu!!

komennya juga jangan lupa ya, gengz🫰

🌷🌷🌷

"Assalamualaikum. Acel pulang!"

"Waalaikumsalam. Cella, pulang sama siapa?" Riri bertanya pada Acel yang baru pulang. Gadis itu kini tengah meletakkan sepatunya kedalam rak di dekat pintu, kemudian berjalan masuk dan menyalaminya. "Tante udah khawatir, loh. Katanya cuma sebentar perginya."

"Cella sama temen. Tadi motornya mogok disana. Maaf juga udah buat Tante kepikiran," jawab Acel merasa bersalah.

"Yaudah, nggak papa. Itu tadi temen yang mana? Kok kayaknya Tante belum pernah liat, cowo pula."

"Itu temen lama Cella, Tante. Kebetulan banget kan, kita bisa ketemuan lagi, waktunya sama pula," jawab Acel.

"Oh gitu. Dia masih tinggal di panti?" Riri bertanya lagi.

"Nggak, Tan. Keluarganya punya hubungan gitu sama panti. Nah, hubungannya ini udah deket banget, dari Cella disana dulu."

"Namanya siapa?" Riri kembali bertanya sembari mengambil sapu di ujung tembok dekat pintu.

"Haelgan. Dulu Hael ini temen baiknya Cella, Tan. Dia baik banget. Tapi kalo sekarang, kayaknya lebih jengkelin, deh."

Riri tertawa mendengar penuturan keponakanku itu, lalu mengajak Acel untuk kedalam. "Udah ah, ayo kedalem. Kamu bersihin badan, terus kita langsung makan, ya."

"Siap, Tante!"

Tiinn!!

Kedua orang yang tengah berbincang didekat pintu, didalam rumah itu spontan mengarahkan kepala mereka ke sumber suara, disaat terdengar suara klakson mobil datang.

"Tante pesen paket?"

"Nggak, tuh. Salah rumah kali."

Pintu mulai diketuk saat supir turun untuk bertanya pada pemilik rumah. "Permisi. Saya mau antar motor. Ini rumah Mbak Lei bukan, ya?"

"Oh, iya iya bener. Saya Leia."

"Motornya mau ditaruh mana, Mbak?" tanya supir itu lagi.

"Taruh didepan aja ya, Pak."

Saat supir itu mulai kembali ke mobilnya yang mengangkut motor milik Acel, gadis itu berbalik memghadap Riri yang berada dibelakangnya.

"Tadi Hael bilang motornya mau dibenerin, terus dianterin. Cella kira itu cuma bercanda doang, eh, beneran."

Riri tertawa kecil melihat wajah lucu Acel. "Tandanya dia orang yang punya perhatian lebih, Cella. Atau, bisa jadi, kamu dianggap spesial sama dia."

"Tante!"

"Beneran loh, bisa jadi Hael simpen perasaan ke kamu. Kalian udah lama nggak ketemu, dan dulu temen baik, kan?"

"Tapi Cella nggak suka Hael. Cella sukanya Haechan NCT."

🏡🏡🏡

Seorang laki-laki berjalan memasuki ruangannya yang didominasi dengan warna putih dan abu-abu. Tetapi, ruangannya tidak terkesan gelap, justru terang karena terangnya pencahayaan.

"Alta apain badan gue, sih? Sakit semua ...." Hael menyeret tas super berat milik Alta yang isinya makanan kucing dan boneka beruang kecil sisa diberikan untuk anak-anak tadi.

Semesta untuk Hael [On Going]Onde histórias criam vida. Descubra agora