5.

689 84 11
                                    

Finn berlari begitu cepat di dalam labirin, nafasnya terengah engah layaknya orang penyakit asma, dan suar yg bercucuran

Bagaimana tidak, dirinya berlari sembari menggendong seseorang yg pingsan di punggungnya

"Hosh! Hosh! Lance babi!!! Hosh hosh!! Pake acara pingsan lagi!! Beban lu pea!!! Hosh hosh"

Benar, yg ia gendong di punggungnya itu adalah lance yg pingsan. Beberapa menit yg lalu sesudah mereka berteriak layaknya orang kerasukan

Kecoak kecoak itu menyerang mereka dengan cara melompat, Finn yg masih memiliki kesadaran berhasil menghindar, tapi beda lagi dengan lance yg udah mati kutu di tempat

Kaki nya bergetar dan lemes sehingga tak dapat menggerakkan kakinya, Itu malah memudahkan sang kecoak untuk bertengker di tubuh lance

Otomatis pemuda siscon itu langsung pingsan di tempat, dan untung saja Finn berhasil menyelamatkan lance kemudian berlari terbirit-birit

"Anjim! Istirahat dulu lah ngap, gk ngejar juga tu kecoa" Finn lebih memilih istirahat sembari menyandarkan tubuhnya di dinding dan duduk di tanah. Tak lupa ia juga menaruh lance di sampingnya

Karena gabut, Finn lebih memilih menghitung nyamuk yg lewat di depannya, lebih tepatnya 1 nyamuk yg hanya mutar mutar

Lance perlahan mulai membuka matanya, kesadaran nya mulai pulih kemudian matanya melirik Finn yg berada di sampingnya "dia menyelamatkan ku ya"

"Sudah sadar ya" ujar Finn kemudian menoleh pada lance

Lance hanya dia kemudian kembali menatap ke depan "untuk yg tadi... Terima kasih" ucapnya, kek gengsi gitu

Tapi Finn tersenyum lembut kemudian berdiri tegap. Ia membersihkan debu-debu di tubuhnya, kemudian sedikit melakukan peregangan otot di lengan dan punggungnya. Keram Cok ia gendong lance sambil lari lari

"sama sama" balas Finn

"Ayo kita lanjutkan perjalanan kita" Finn mengulurkan tangannya pada lance

Lance menatap tangan Finn kemudian menatap wajah Finn yg tersenyum lembut padanya. Tiba tiba wajahnya memerah dan langsung menoleh ke samping, tapi ia menerima uluran tangan Finn dan kemudian berdiri

"Ayo, kalau bersama sama kita bisa keluar dengan mudah" kata Finn ceria

"Yah..."

Mereka pun mulai melanjutkan perjalanan mereka

"Ngomong ngomong namaku Finn Ames, nama mu siapa?" Finn mulai bertanya, membuka pembicaraan agar tidak hening

"Namaku lance crown" jawab lance

"Btw klo di ingat ingat lagi, nama asli gw kan Lana, nama gw sama lance agak mirip" batin Finn mengingat namanya dulu yg hampir sama dengan lance

"Kau punya saudara?" Tanya lagi Finn

"Yah aku punya adik perempuan" jawab lagi lance, ia kemudian mengambil liontin yg ada di lehernya kemudian membuka penutup dari liontin itu, terdapat sebuah foto di sana "namanya Anna crown, dia imut kan?" Katanya sembari memperlihatkan foto adiknya. Finn memicingkan matanya menatap foto itu layaknya orang minus

"Wah dia manis sekali!" Tanggap Finn

Lance memakai kembali liontinnya

"Kau sendiri?" Tanya lance

"Apanya?"

"Kau punya saudara atau tidak?" Ulang lagi lance

"Ah... Yah, aku punya kakak laki-laki..."

"Begitu..."

Hening... Tidak ada lagi topik yg harus mereka bicarakan. Keadaan kini menjadi sedikit canggung

Keadaan canggung ini berlangsung hingga mereka tanpa sadar kini berhasil keluar dari labirin tersebut "akhirnya kita berhasil keluar" lega Finn, gk mau lagi ia ketemu kecoak Segede Gaban itu

"Sepertinya kita menjadi orang pertama yg keluar duluan" ujar lance, menatap sekeliling yg masih sangat sepi dan hanya ada mereka berdua saja di situ

Oh dan Lucci yg menatap mereka

Sembari menunggu yg lain, mereka berdua duduk di atas rumput yg sudah digelar karpet kemudian menyeduh teh yg entah mereka dapat dari mana

"Ah... Meminum teh di hari hari begini ternyata lumayan juga" kata Finn santai

"Yah... Teh ku sepertinya kurang gula" balas lance

"Hahaha" tawa finn

Lucci tenganga dengan kedua makhluk di depannya "sejak kapan mereka menggelar karpet di situ!? Dan... Mereka dapat tehnya dari mana!?"

Tak lama kemudian, satu per satu orang mulai bermunculan sehingga lapangan itu
Mulai penuh kembali. Finn bisa melihat dengan jelas wajah sombong Lucci yg senang karena tak melihat orang yg sedari tadi Membuatnya kesal

Namun tiba tiba saja terdengar suara bising yg di perbuat oleh Mash yg menghancurkan dinding dari labirin

Muncullah Mash dan lemon di sana. Semua orang syok atas kemunculan mereka yg tak biasa, tapi juga mereka malah mengatakan bahwa Mash curang dan menyuruhnya untuk pulang

"Pulang! Pulang! Pulang! Pulang sana!" Pekik mereka mengusir Mash

Dan Mash pun jadi pengen pulang
"Aku pengen pulang"

Namun tiba tiba saja matanya menangkap Finn yg juga menatap mereka "gk jadi"

"T- tolong hentikan! Ini bukan salahnya!" Teriak lemon membela Mash

.

.

.

.

Selesai

jadi finn ames!!? [Mashle: Magic and Muscles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang