BAB 20

531 29 9
                                    

Suara dering ponsel berbunyi di saku celana wangyibo, yibo segera mengambil dan membuka ponsel itu.

Diponsel itu tertera sebuah foto  kusam yang dimana sipelaku sedang memandikan  beberapa kepala manusia tapi wajahnya tidak jelas, namun ada kelihatan tanda tahi lalat dibelakang lehernya seperti punyanya wangyibo

Wangyibo yang melihat itu kaget dan shock, ternyata kepala itu adalah ayahanda xiaozhan yang sudah lama hilang beberapa tahun lalu.

"HAH! Apa aku tidak salah lihat?! " gumam wangyibo yang segera memakai jacket hitam dan harus pergi

"Ngghh... wangyibo.. mau kemana? " ucap xiaozhan lemah ia bangun dari pingsannya

"Gawat!! Xiaozhan bangun. Aku harus bagaimana ini?!" Ucapnya dalam hati

"Aku..  a.. aku mau ke toko beli kue" jawab wangyibo gugup

Wang yibo membalikkan badannya dan menatap istrinya itu yang sedang terbaring lemas.

Pikirannya ia ingin segera pergi dari rumah sakit itu namun ia tidak bisa cepat karena ia tidak mau xiaozhan mencemaskannya

"Kau mau kemana?" Tanya xiaozhan

"Aku mau ke kakaku, kamu tunggu disini sebentar ya" jawab wangyibo. Yibo menyembunyikan ponsel nya, segera ia masukan ke dalam saku celananya

"Aku lihat kamu sedang terburu-buru pergi, apa kau mau pergi sendiri ke alamat sipelaku?" Tanya xiaozhan penasaran

"Hm.. tidak, mana mungkin aku kesana sendirian, lagian aku harus menjagamu disini sampai kamu sembuh " jawab wangyibo tersenyum tipis

"Hm baiklah, aku izinkan kamu pergi ke kantor ka wihajoon, salam padanya dariku" jawab xiaozhan tersenyum

"Tentu saja" ucap wangyibo. Ia lalu mencium kening istrinya itu dengan penuh kasih sayang. Yibo berjalan dan membuka pintu itu lalu segera berjalan sambil berbicara pada beberapa bodyguardnya untuk menjaga xiaozhan

******

"Drrtt... "

Pesan masuk  dari ponsel xiaozhan..

"Tuan xiaozhan, anda kesinilah sipelaku yang kamu cari ada di gudangku, dia adalah wang ziqi teman kampusmu"

Itulah isi pesan itu,

"SIAL!"  Seru xiaozhan ia balas pesan itu, ia lalu turun dari ranjangnya zhan cabut paksa selang infusan yang ada ditangannya lalu ia mengambil beberapa baju dan kacamata serta kupluk hitamnya

Untung saja tidak ada dokter ataupun suster melihat xiaozhan, xiaozhan segera berdiri begitu saja walaupun tubuhnya masih lemas tapi tekad untuk membunuh sipelaku sangat bersemangat

Untung saja tidak ada dokter ataupun suster melihat xiaozhan, xiaozhan segera berdiri begitu saja walaupun tubuhnya masih lemas tapi tekad untuk membunuh sipelaku sangat bersemangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan xiao, apa aku harus memberitahu suamimu?" Ucap pengawalnya

"Tidak usah aku bisa menanganginya, kalian perlu jaga saja si tikus itu!" Jawab pesan xiaozhan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My rival Is My Husband (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang