24 - Kerangka Reyot

1K 134 45
                                    

Menurut ramalan cuaca, beberapa daerah sedang mengalami hujan badai, tapi tidak di Ibu Kota, meski langit tertutup awan tebal sedari pagi. Di antara jajaran rumah-rumah mewah, toko-toko brand ternama, serta restoran-restoran berbintang, ada sebuah bangunan yang berdiri gagah, paling mencolok di antara yang lain, warna putih gading berhias ornamen emas. Rumornya, cat emas itu dicampur bubuk emas murni 24 karat, sangat cocok disebut istana, karena memang demikian sebutannya, Istana Putih, rumah dinas sekaligus kantor Perdana Menteri.

Pria itu sedang menelisik cermin, menelisik tatanan rambut berubannya. Ia memakai setelan jas hitam dan dasi kupu-kupu, sepatunya mengkilat sempurna, sepatu kulit buaya seharga makan sehari untuk 15.000 orang. Ia membuka lemari berpintu kaca, di dalamnya penuh jajaran jam tangan berbagai merk, yang jika dijumlahkan harganya, cukup untuk membiayai pendidikan tinggi 150.000 anak hingga sarjana.

Ia memilih sebuah jam tangan warna emas, jarumnya adalah berlian, ia membeli benda itu bulan lalu, harganya tak mahal, hanya seharga pendidikan sarjana 8.000 anak. Sebanding dengan kualitas dan layak untuk dikoleksi. Sedikit ke bawah, ia membuka laci, jemarinya mengusap jajaran cincin batu, ia lantas mengambil dua, yang ini harganya cukup mahal, seharga bantuan bahan pokok untuk 3.000.000 keluarga miskin, tapi layak dikoleksi.

Merasa masih terlalu sederhana, ia kembali mengambil tiga cincin dengan batu yang lebih kecil, kira-kira harganya cukup untuk memberi kehidupan layak 1000 lansia sebatang kara selama 5 tahun. Ia menatap pantulan di cermin, tersenyum bangga, tapi ada sesuatu yang kurang, ia menyentuh dagu untuk berpikir, lantas menjentikkan jari 16 detik kemudian, ia mengambil tongkat jalan seharga jaminan hidup layak untuk 5000 anak terlantar.

Perdana Menteri tersenyum, sekarang dia sudah layak untuk menghadiri acara makan malam.

Ia segera menuju ruang makan, tamunya ini sangat tepat waktu. Seperti perkiraannya, tepat pada pukul 07.00 malam, pintu ruang makan terbuka, seorang bersetelan jas begie berjalan bersama asisten dengan diarahkan oleh seorang ajudan. Pria itu menggenggam tongkat jalan, satu kakinya menapak dengan janggal.

"Selamat datang di kediaman saya Tuan Cedric" Perdana Menteri menyambut dengan senyum lebar, kedua tangannya terentang.

"Saya merasa terhormat mendapat undangan langsung dari Perdana Menteri" Cedric berdiri tenang sambil tersenyum, kedua tangannya bertumpu pada tongkat jalan di depan tubuh.

"Hahahahaha anda terlalu merendah, mari silahkan" Perdana Menteri mempersilahkan Cedric duduk di meja makan dengan akrab, makan malam dimulai tanpa banyak percakapan.

Menu malam ini mewah sekali, 12 macam masakan dengan bahan import kualitas tinggi, yang tentu tidak akan habis mereka makan berdua. Jika dihitung, uangnya cukup untuk memberi makan 8000 orang.

Makan malam selesai, mereka melanjutkan berbincang di ruang kerja Perdana Menteri. Dua ajudan Perdana menteri mengikuti mereka berdua menuju ruang kerja, tapi keduanya berjaga di luar ruangan, pembicaraan ini sangat rahasia, orang lain di ruangan itu hanya asisten Cedric.

Perdana menteri mendudukkan diri di sebuah sofa seharga .... asudahlah... yang jelas, ada tatanan berlian di sandaran tangan, baut nya adalah perak, dan kainnya adalah bludru kualitas terbaik.

"Kita sudah menjalin kerja sama begitu lama Tuan Cedric, saya ingin mengucapkan selamat atas berdirinya pabrik pengolahan nikel anda di Brunei, tapi apa hanya perasaaan saya jika akhir-akhir ini tidak ada proyek baru yang anda rencanakan berdiri di negara saya?" Perdana Menteri berbicara dengan senyum.

"Mendirikan perusahaan di saat negara sedang tidak stabil? Apa anda baru saja merekomendasikan saya untuk merugi?" Cedric menyesap kopi luak yang disajikan.

"Hahahaha negara saya baik-baik saja, semuanya stabil, jika boleh saya sarankan Tuan Cedric, di pulau pesisir timur sana, ada informasi kalau banyak warga mendapat emas dari aliran sungai" Perdana Menteri tersenyum lebar "Dengan anda memberi saya barang 5 atau 10 persen saham, saya akan pastikan semuanya lancar" Perdana Menteri menjentikkan jari.

BITTER AND SALTY [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang