Part 2

137 22 0
                                    

"Kalo kamu gak bisa dapetin orangnya minimal kamu udah punya cerita indah sama orang itu. Karena hidup itu gak serba memiliki. kalo gitu serakah namanya."

Selamat membacaaaaa

------------------------

NK, duduk di kursi meja belajar kamarnya, memegang ponsel dengan tatapan bingung sambil berbisik pada dirinya sendiri yang sedang mempertimbangkan untuk chat Dohyun duluan namun gengsi masih menyelimutinya.

"Oke, NK,  kamu bisa melakukannya." 

"Ayolah, Dohyun itu hanya manusia biasa. Tidak ada yang perlu ditakutkan."

NK kemudian berdiri dan bergerak gelisah bagaikan setrika maju-mundur sambil berpikir ratusan kali. 

hai dohyun, ini aku NK

Oke, sekarang kita kirim. Ketika jempol bergerak ingin menekan fitur send, NK menjadi ragu.

"tunggu, tunggu, normal gak sih kalimatnya? ntar keliatan kaku banget."

"ini kata hai nya huruf dua apa satu aja ya" monolog NK kebingungan sendiri.

NK memiringkan kepala ke belakang, memandang langit-langit, mencoba mengumpulkan keberanian, lalu berteriak ke langit-langit.

"Ayolah, NK, kamu bisa! Kamu seorang pemberani! Sekarang, tindakan!"

NK kemudian menggulingkan dirinya di atas kasur, memikirkan isi pesan. Memasang seringai mimik menggoda, NK segera menghapus kalimat sebelumnya dan menggantinya dengan kalimat baru.

Halo, DoHyun. 

Lagi apa? aku mengganggu tidak?

NK menggulung dirinya dengan guling, mengelus-eluskan ponselnya sambil berbisik pelan pada dirinya sendiri.

"Ah, itu terdengar terlalu... formal? Terlalu santai? Terlalu aneh? Oh, God, why do simple things like this make me so anxious?"

NK berdiri di atas kasurnya, melakukan sedikit aksi dengan suara dramatis di depan kaca kamarnya.

"DoHyun, oh DoHyun, give me the courage to send this message!"

NK menurunkan volume suaranya, merenung sejenak sambil menggelengkan kepala

"nggak...ngakk. Itu terlalu... terlalu cheesy. Gak mungkin aku akan ngirim kek gitu."

NK berjalan di sekitar kamar, mempertimbangkan berbagai kemungkinan. NK berbicara dengan percaya diri palsu sambil mengetik dengan lincah

Halo, DoHyun. 

Ini aku NK

Buat belajar besok, kira-kira aku perlu mempersiapkan apa aja ya?

NK merasa puas dengan pesan terakhirnya, lalu akhirnya mengirimkan pesan tersebut, meskipun masih agak gugup. NK membaca ulang pesan. Oke, sudah dikirim. Tidak ada yang bisa dilakukan sekarang kecuali menunggu responsnya. 

1 detik

2 detik

2 menit

6 menit

17 menit

1 jam

NK menatap layar ponselnya, NK duduk di tepi kasur, memegang ponselnya dengan ekspresi kecewa. Menggulung dirinya dengan guling, menunggu dengan gelisah respons dari DoHyun.

Tap-tAp genius guy: Kyung Do HyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang